HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ALAT UKUR PRESISI SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 5 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT
MEMAHAMI PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI
SISWA KELAS X SMK N 5 MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh
HENDRA PARDAMEAN SIREGAR
5102121004
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
U
N
IV
ER
SIT
AS N EGER
I M
E
D
A
N U
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Hendra Pardamean Siregar : Hubungan Kepercayaan Diri Dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi Siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Kepercayaan Diri Dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi Siswa Kelas X SMK N 5 Medan Program Keahlian Teknik Pemesinan Tahun Ajaran 2015/2016. Metode penelitian ini bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK N 5 Medan yang terdiri dari 2 (dua) kelas yaitu kelas X TPM 1 berjumlah 25 orang dan kelas X TPM 2 berjumlah 24 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian ditentukan dengan metode total sampling yaitu sebanyak 49 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk variabel kepercayaan diri dan disiplin belajar sedangkan untuk hasil belajar mata diklat alat ukur presisi diambil dari tes kompetensi. Jumlah instrumen yang diujicobakan Kepercayaan diri dan Disiplin Belajar sebanyak 35 butir. Pada angket Kepercayaan diri terdapat 26 butir yang valid dengan reabilitas 0,584 tegolong sedang, untuk angket disiplin belajar terdiri dari 25 butir yang valid dengan reabilitas 0,352 tergolong rendah sedangkan untuk tes hasil belajar alat ukur presisi terdiri dari 35 butir tes dan terdapat 25 butir tes yang valid dengan reabilitas 0,805 tergolong sangat tinggi. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan analisis data menunjukan bahwa: terdapat hubungan yang posotif dan berarti antara kepercayaan diri denag hasil belajar mata diklat alat ukurpresisi ( r = 0,601). Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi ( r = 0,712).hasil analisi menunjukan bahwa koefisien determinasi antara kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi sebesar R2y1,2 =0,32. Ringkasan hasil analisis regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 7,93 harga Ft = 3,29 pada taraf signifikan 5%, sehingga Fh> Ft(0,793 > 0,319), bahwa persamaan regresi Ŷ = 800,721 + 0,0124 X1 + 0,055 X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata dikla alat ukur presisi.
(5)
ABSTRACT
Siregar Pardamean Hendra : Self-Esteem And Relationship With Learning Outcomes Learning Discipline Eye Training Equipment Precision Machining Techniques Class X SMK Negeri 5 Terrain Academic Year 2015/2016. Thesis. Faculty of Engineering, University of Medan. 2015.
This study aims to determine the relationship Confidence And Discipline Studying With Learning Outcomes Measurement Precision Eye Training Class X SMK N 5 Terrain Machining Engineering Program Academic Year 2015/2016. This research method is descriptive correlational. The population in this study were all students of class X in SMK N 5 Terrain consisting of two (2) classes of class X TPM 1 amounted to 25 and class X TPM 2 totaling 24 people. In this case, the study sample was determined by total sampling method as many as 49 people. The research data was collected using a questionnaire for the variable self-confidence and discipline to learn while learning outcomes training eye precision measuring instruments drawn from the competency test. The number of instruments which have been tested Confidence and Discipline Learning as much as 35 points. In the questionnaire confidence is there are 26 items that valid with reliability 0.584 tegolong being, for questionnaire discipline of study consists of 25 items that valid with reliability 0.352 is low while for achievement test precision measuring instrument consists of 35 test items, and there are 25 test items are valid with 0.805 reliability is very high. Data analysis technique used is the product moment analysis, partial correlation analysis and multiple correlation analysis at the significant level of 5%. Based on data analysis showed that: there is a slight positive and significant relationship between confidence denag learning outcomes of training eye ukurpresisi tool (r = 0.601). There is a positive and significant relationship between the discipline of learning with the learning outcomes of training eye precision measuring instruments (r = 0.712) The results of the analysis showed that the coefficient of determination between the confidence and the discipline of learning with learning outcomes training eye precision measuring instruments for R 2
y1,2 = 0.32. Summary results of the regression analysis are as follows: Fh = 7,93 price Ft = 3.29 at significance level of 5%, so that Fp > Ft(0.793> 0.319), that the regression equation y = 800.721 + 0.0124 X1+ 0.055 X2may be justified to draw conclusions about the relationship between self-confidence and discipline of learning with learning outcomes Dikla eye precision measuring instruments.
(6)
ABSTRACT
Hendra Pardamean Siregar : Conection Self Confident And Learn Discipline With
Learn Product study lesson Presition Measure Tool Childrent Class 1stTechnik
Mechine SMK 5 Medan Lesson Years 2015/2016th Skripsi. Fakultas Technik,
University Negeri of Medan. 2015th.
This research direction for knowed conection self confident and lesson disciplin with learn product study lesson Presition Measure Tool Childrent Class 1stTechnik Mechine SMK 5 Medan Lesson Years 2015/2016th. This research metode heve the quality correlational description. Population on this research all childrent of class 1stin smk negeri 5 medan of the from 2ndclass that is x tpm 1st many 25thpeople and class x tpm 2ndmany 24thpeople. On this case, research sample make certain about with metode total sampling that is many total 49th people. This research data ally with user questionnaire for variable self confident and learn diciplin , while for product study lesson presition measure tool get from competition test. The amount of instrument wich is testing of self confident and learn discipline as many as 35th test. At the questionnaire sefl confident
beobtained 26 items is valid with reliability 0.584 with classified medium. For the questionnaire learn discipline at consist from 25thitems is valid with reliability 0.352 with classified low, while for test product study lesson presition measure tool at consist from 35thitems test and beobtained 25thitems test is valid with reliability 0.805 with classified very high. Analisis technical case used is analisist product moment, parsially korelation analisist and double korelation analisist at standart signification. At based analisist case indicate is :
(7)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kepercayaan Diri Dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Diklat Memahami Penggunaan
Alat Ukur Presisi Siswa Kelas X SMK N 5 Medan T.A 2015/2016”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat penggunaan alat ukur presisi
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd,. selaku Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Selamat Riadi, M.T, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Janter P. Simanjuntak. ST,M.T,Ph.D, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Khoiri, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan perhatian, bimbingan, masukan dan saran yang sangat berharga kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
(8)
8. Bapak Drs. Maraguna Nasution, MAP selaku kepala sekolah SMK Negeri 5 Medan yang telah memberikan izin penelitian di sekolah yang telah di pimpin, Bapak R.Panjaitan, Mester, Letzon T, M.Pd dan staf guru pengajar yang telah membantu selama proses penelitian.
9. Para Dosen Fakultas Teknik khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Program Studi Pendidikan Teknik Mesin yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan
Seperti kata pepatah “tiada gading yang tak retak”, demikian juga dengan proposal skiripsi ini yang masih banyak kekurangan dalam penyusunannya. Penulis menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan skripsi ini.
Akhir kata semoga ilmu pengetahuan yang terdapat dalam proposal Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menjadi ilmu bagi penulis, wassalam.
Medan, Desember 2015
Hendra Pardamean Siregar NIM 5102121004
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasih Masalah... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,PENGUJIAN HIPOTESIS ... 11
A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Hakekat Hasil Belajar Penggunaan Alat Ukur Presisi ... 11
2. Hakekat Kepercayaan Diri…...19
3. Hakekat Disiplin Belajar ... 26
B. Penelitian Yang Relevan ... 31
C. Kerangka Berfikir... 33
1. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Hasil Belajar Mata Diklat Penggunaan Alat Ukur Presisi ... 33
(10)
Penggunaan Alat Ukur Presisi ... 34
3. Hubungan Kepercayaan Diri Dan Disiplin Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Diklat Penggunaan Alat Ukur Presisi ... 36
D. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III. METODE PENELITIAN ... 40
A. Lokasi Dan Waktu ... 40
B. Populasi Dan Sampel ... 40
C. Metode Penelitian ... 41
D. Variabel Penelitian ... 42
E. Defenisi Operasional ... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ... 43
G. Instrumen Pengumpulan Data ... 43
1. Instrumen Kepercayaan Diri ... 43
2. Instrumen Dsisiplin Belajar ... 45
3. Instrumen Hasil Belajar ... 46
H. Uji Coba Instrumen ... 46
I. Teknik Analisis Data Penelitian ... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN ...….. 65
A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 65
B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 70
C. Uji Persyaratan Analisis ... 72
D. Uji Hipotesis... 76
E. Temuan Penelitian... 83
F. Pembahasan Penelitian ... 84
(11)
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 89
A. Kesimpulan ... 89
B. Implikasi ... 90
C. Saran ... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 92
(12)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.Perincian Populasi Penelitian... 40
Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Percaya Diri ... 44
Tabel 3. Kisi–Kisi Angket Disiplin Belajar ... 45
Tabel 4. Kisi–Kisi Tes Kompetensi ... 46
Tabel 5. Kategori Derajat Kesukaran Tes ... 51
Tabel 6. Hasil Derajat Kesukaran Tes ... 51
Tabel 7. Hasil Daya Beda Tes ... 53
Tabel 8. Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri ... 56
Tabel 9. Reliabilitas Angket Disiplin Belajar ... 57
Tabel 10. Ringkasan Data Kepercayaan Diri Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X1)... 65
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Variabel Kepercayaan Diri Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi ... 66
Tabel 12. Ringkasan Data Disiplin Belajar Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X2)... 67
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Data Variabel Disiplin Belajar Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi ... 67
Tabel 14. Ringkasan Gambaran Hasil Belajar Memahami Pengguanaan Alat Ukur Presisi (Y) ... 68
(13)
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Belajar Memahami
Penggunaan Alat Ukur Presisi ... 69
Tabel 16. Tingkat Kecenderungan Kepercayaan Diri Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X1) ... 70
Tabel 17. Tingkat Kecenderungan Disiplin Belajar Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X2) ... 71
Tabel 18. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Mata Diklat Memahami Penggunaan Alat Ukur Presisi (Y) ... 72
Tabel 19. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian ... 73
Tabel 20. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel X1Atas Variabel Y ... 74
Tabel 21. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Variabel (Y) Dengan (X2)... 75
Tabel 22. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi Ganda ... 76
Tabel 23. Ringkasan Koefisien Variabel ... 78
Tabel 24. Ringkasan Koefisien Varsial ... 78
Tabel 25. Tingkat Interval Koefisien ... 78
Tabel 26. Ringkasan Analisis Korelasi Parsial ... 80
(14)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Paradigma Penelitian ... 39
Gambar 2 Histogram Skor Variabel kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi (X1) ... 66
Gambar 3 Histogram Skor Variabel Disiplin Belajar pada mata diklat
alat ukur presisi (X2) ... 68
Gambar 4 Histogram Skor Variabel hasil belajar memahami penggunaan
alat ukur presisi (Y) ... 69
Gambar 5 Gambaran Umum Korelasi Parsial Antara Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat ……..... 77
(15)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket Kepercayaan Diri Pada Mata Diklat
Alat Ukur Presisi... 94
Lampiran 2 : Angket Disiplin Belajar Pada Mata Diklat Alat
Ukur Presisi... 97
Lampiran 3 : Tes Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi ... 101
Lampiran 4 : Perhitungan Uji Coba Instrumen Angket Kepercayaan
Diri Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi(X1) ... 114
Lampiran 5 : Perhitungan Uji Coba Instrumen Angket Disiplin Belajar Pada Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X2)... 115
Lampiran 6 : Perhitungan Ujicoba Instrumen Tes Kompetensi Mata Diklat Alat Ukur Presisi (Y) ... 116
Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Angket Kepercayaan Diri Pada Mata
Diklat Alat Ukur Presisi (X1) ... 117
Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri Pada
Mata Diklat Alat Ukur Presisi (X1) ... 121
Lampiran 9 : Perhitungan Validitas Angket Disiplin Belajar Pada Mata
Diklat Alat Ukur Presisi (X2) ... 125
Lampiran 10 : Perhitungan Reliabilitas Angket Disiplin Belajar Pada Mata
Diklat Alat Ukur Presisi (X2) ... 129
Lampiran 11 : Perhitungan Validitas Tes Kompetensi Hasil Belajar Mata
Diklat Alat Ukur Presisi (Y) ... 133
Lampiran 12 : Perhitungan Reliabilitas Tes Kompetensi Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi (Y) ... 136 Lampiran 13 : Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Kompetensi Hasil Belajar
Mata Diklat Alat Ukur Presisi (Y) ... 137
Lampiran 14 : Perhitungan Indeks Diskriminasi Tes Hasil Belajar Mata
Diklat Alat Ukur Presisi (Y) ... 139
(16)
Lampiran 16 : Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel
Penelitian ... 143
Lampiran 17 : Perhitungan Tingkat Kecenderungan Variable Penelitian .... 148
Lampiran 18 : Perhitungan Uji Normalitas Variable Penelitian ... 151
Lampiran 19 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan
Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi (Y) Atas Keperayan Diri (X1) ... 154
Lampiran 20 : Perhitungan Persamaan Regresi, Uji Kelinieran Dan
Keberartian Persamaan Regresi Hasil Belajar Mata Diklat Alat Ukur Presisi (Y) Atas Disiplin Belajar (X2) ... 159
Lampiran 21 : Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 164
Lampiran 22 : Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian
Koefisien Korelasi Parsial. ... 167
Lampiran 23 : Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran Dan
Keberartian Persamaan Regresi Ganda ... 169
Lampiran 24 : Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian
Korelasi Ganda... 172
Lampiran 25 : Perhitungan Sumbangan Relataif Dan Sumbangan Efektif
Masing-Masing Variable Bebas Terhadap Varibel Terikat.... 173
Lampiran 26 : Dokumentasi Uji Coba Instrumen ... 174
(17)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi
sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan
merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Hasil pendidikan tersebut dimaksudkan untuk menopang dan mengikuti
laju perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan untuk
mensukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan. Oleh karena
itu pendidikan harus dirancang dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan
pembangunan yang berkembang pada masyarakat.
Untuk mensukseskan pembangunan tersebut dibutuhkan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki kemampuan untuk menguasai Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) Yang mana tujuan dari pendidikan adalah memanusiakan
manusia seutuhnya. Belajar berlangsung sepanjang hayat, berlangsung dirumah,
disekolah, di unit-unit pekerjaan dan di masyarakat, baik anak, remaja maupun
orang dewasa. Kemajuan lembaga dan masyarakat didukung dan di tentukan oleh
kemajuan individu yang menjadi anggota dan warganya. Individu-individu
tersebut mengembangkan semua bakat dan potensinya secara optimal melalui
(18)
2
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas mutu
pendidikan Indonesia diantaranya adalah penyempurnaan kurikulum lama yang
dikembangkan menjadi kurikulum yang baru. Perubahan kurikulum ini diterapkan
pada setiap jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA
termasuk juga SMK yang ada diseluruh Indonesia. Pemikiran ini mengandung
konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah
kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu
terus-menerus dilakukan, diselaraskan, dengan perkembangan kebutuhan dunia
usaha/dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya jurusan Permesinan sebagai
lembaga pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja dituntut dapat
menghasilkan tamatan yang berkualitas serta relevan dengan kebutuhan pasar
kerja yang terus berkembang baik skala regional, nasional maupun global. Dalam
kegiatannya SMK dengan jurusan Permesinan harus mampu menyinkronkan
antara kompetensi lulusan yang berkualitas dengan kompetensi tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh pasar kerja. Dimana lulusan jurusan teknik permesinan harus
peka terhadap kemajuan IPTEK diantaranya dibidang penggunaan alat ukur yang
sedang berkembang saat ini.
Namun demikian, hasil belajar siswa pada mata diklat dasar memahami
penggunaan alat ukur presisi masih tergolong rendah, hal ini sesuai dengan hasil
(19)
3
dibuktikan dengan data yang penulis dapatkan berdasarkan Daftar Kumpulan
Nilai Siswa ( DKNS ) Tahun Ajaran 2012/2013.
Persentase kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70 dan nilai yang tidak
tuntas dari Tahun Ajaran 2012/2013 yaitu : nilai yang tidak mencapai ketuntasan
belajar pada kelas X TPM 1 sebesar 20,3 % atau sebanyak 6 orang dari jumlah
keseluruhan siswa sebanyak 33 orang (lampiran 28).
Dari pemaparan data di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa SMK
Negeri 5 tersebut kurang memuaskan karena nilai yang diperoleh masih di bawah
rata - rata nilai standard ketuntasan belajar minimal yang telah ditentukan yakni
70. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar pada mata diklat memahami
penggunaan alat ukur presisi banyak siswa yang belum memenuhi ketuntasan
belajar, atau masih tergolong rendah.
Rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi mata diklat dasar
memahami penggunaan alat ukur presisi disebabkan oleh berbagai faktor yang
diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut faktor
internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang juga sering disebut faktor
eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut diantaranya adalah
kemampuan, kepercayaan diri, tanggungjawab, dan disiplin. Sedangkan faktor
yang berasal dari luar diri siswa tersebut diantaranya adalah lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan sekolah
(20)
4
Setiap individu siswa memiliki kemampuan, tanggungjawab,disiplin belajar,
tingkat kepercayaaan diri, lingkungan dan latar belakang yang berbeda-beda,
sehingga hal itu mempengaruhi terhadap hasil belajar individu siswa. Dengan
demikian penulis menduga yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa yaitu
dipengaruhi oleh faktor kepercayaan diri dan disiplin belajar siswa.
Kepercayaan diri adalah sikap percaya dan yakin akan kemampun yang
dimiliki, yang dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan
positif dan realitis sehingga ia mampu bersosialisasi secara baik dengan orang lain.
Rasa percaya diri seseorang juga banyak di pengaruhi oleh tingkat kemampuan
dan ketrampilan yang dimiliki. Orang yang percaya diri selalu yakin pada setiap
tindakan yang di lakukannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai
dengan keinginannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Tentu hal
tersebut dapat menjadi pendorong dan mempermudah dalam proses belajarnya.
Namun tidak semua individu memilki rasa percaya diri yang cukup. Perasaan
minder, malu, sungkan dll, adalah bisa menjadi kendala seorang individu siswa
dalam proses belajarnya disekolah maupun di lingkungannya, karena dengan rasa
minder tersebut individu akan sering merasa tidak yakin dengan kemampuan dan
ketrampilan yang dimilikinya, sehingga jadi lebih menutup diri, dan kurang
mendapatkan banyak informasi langsung yang dibutuhkan.
Seseorang yang selalu beranggapan bahwa dirinya tidak mempunyai
kemampuan, merasa dirinya tidak berharga, merupakan gambaran diri orang yang
mempunyai rasa percaya diri rendah. Hal ini dapat dimanifestasikan dalam bentuk
(21)
5
prestasi belajar rendah. Timbulnya masalah tersebut bersumber dari konsep diri
yang negatif sehingga seseorang memiliki rasa percaya diri yang rendah. Bahkan
dengan rasa percaya diri yang rendah siswa akan lebih sering mendapatkan
perlakuan pelecehan sosial berupa ejekan atau hal lain yang membuat ia makin
sensitif untuk tidak berinteraksi dengan lingkungannya.
Hal ini menyebabkan tujuan yang ingin dicapai akan sulit terwujud.
Keadaan ini disebabkan karena seseorang yang tidak percaya diri mereka akan
selalu berpikiran negatif tentang dirinya, sehingga potensi yang sebenarnya ada
dalam dirinya tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan keadaan seperti
itu seorang siswa akan kehilangan motivasi untuk mencapai presatasi dalam
belajar dan kehilangan keberanianya untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang
baru atau tantangan karena ia selalu dibayangi perasaan tidak mampu.
Adapun siswa-siswa yang memiliki rasa percaya diri rendah memiliki
perilaku yang pemalu, tidak mampu untuk mengungkapkan pendapat, perasaan
dan pemikiranya pada orang lain, sehingga mereka mengalami kesulitan untuk
berbicara didepan umum dan berdiskusi dengan orang lain. Dengan rasa percaya
dirinya siswa akan selalu berfikiran positif tentang dirinya dan orang lain. Sikap
saling menghargai dan memperhatikan setiap informasi yang disampaikan akan
meningkatkan rasa percaya diri seorang siswa, sehingga komunikasi yang terjadi
akan berjalan dengan lancar, hangat dan dalam proses belajar mengajar akan
(22)
6
Disamping itu disiplin merupakan upaya untuk membuat orang berada pada
jalur sikap dan perilaku yang sudah ditetapkan pada individu oleh orang tua.
Pendidikan disiplin merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan untuk
menanamkan pola perilaku tertentu, kebiasaan-kebiasaan tertentu, atau
membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu, terutama untuk meningkatkan
kualitas mental dan moral (Sukadji, 2002).
Proses belajar yang baik adalah proses belajar yang bisa memudahkan
siswa dalam memahami materi pelajaran yang diajarkan. Sikap disiplin dalam
belajar sangat diperlukan untuk terwujudnya suatu proses belajar yang baik. Sikap
disiplin dalam belajar akan lebih mengasah ketrampilan dan daya ingat siswa
terhadap materi yang telah diberikan, karena siswa belajar menurut kesadarannya
sendiri serta siswa akan selalu termotivasi untuk selalu belajar, sehingga pada
akhirnya siswa akan lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal dari materi yang
diberikan.
Belajar dengan disiplin yang terarah dapat menghindarkan diri dari rasa
malas dan menimbulkan kegairahan siswa dalam belajar, yang pada akhirnya akan
dapat meningkatkan daya kemampuan belajar siswa. Disiplin adalah kunci sukses
dan keberhasilan. Dengan disiplin seseorang menjadi yakin bahwa disiplin akan
membawa manfaat yang dibuktikan dengan tindakannya. Setelah berprilaku
disiplin, seseorang akan dapat merasakan bahwa disiplin itu pahit tetapi buahnya
(23)
7
Disiplin memberikan manfaat yang besar dalam diri seseorang. Sepintas bila
kita mendengar kata disiplin maka yang selalu terbayang usaha untuk menyekat,
mengawal dan menahan. Padahal tidak demikian, sebab disiplin bermakna melatih,
mendidik dan mengatur atau hidup teratur. Artinya kata disiplin itu tidak
terkandung makna sekatan, tetapi juga latihan. Untuk itulah kedisiplinan sangat
diperlukan dalam usaha meningkatkan suatu kehidupan yang teratur dan
meningkatkan prestasi dalam belajar karena sifatnya yang mengatur dan mendidik.
Dari kebanyakan orang-orang sukses rasanya tidak ada diantara mereka yang
tidak berdisiplin, kedisiplinan yang tertanam dalam setiap kegiatan mereka yang
membawa kesuksesan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT MEMAHAMI PENGGUNAAN ALAT UKUR PRESISI SISWA KELAS X SMK N 5 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016”, Sebagai judul penelitianya.
B. Identifikasi Masalah
Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata diklat penggunaan
alat ukur presisi di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Rendahnya disiplin belajar siswa. 2. Rendahnya motivasi belajar siswa. 3. Rendahnya kemampuan belajar siswa. 4. Kurangnya rasa kepercayaan diri siswa.
(24)
8
5. Keaktifan siswa dalam belajar masih rendah.
6. Siswa masih kurang maksimal dalam hal praktek penggunaan alat ukur presisi
7. Fasilitas belajara siswa disekolah masih kurang lengkap. 8. Metode guru dalam mengajar masih bersifat konvensional.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dikemukakan di
atas, terdapat banyak faktor yang memiliki hubungan dengan hasil belajar mata
diklat memahami penggunaan alat ukur presisi ( pokok pembahasan penggunaan
jangka sorong) pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan.
Agar penulis terfokus pada masalah penelitian maka, permasalahan dibatasi pada:
1. Faktor Kepercayaan Diri pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan.
2. Faktor Disiplin Belajar pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 5 Medan.
3. Hasil Belajar Mata Diklat Penggunaan Alat Ukur Presisi Pada Kompetensi Dasar Penggunaan Jangka Sorong.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016 ?
(25)
9
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016 ? 3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri
dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016.
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016.
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diantaranya :
1. Memberi informasi kepada guru mata diklat tentang hubungan disiplin belajar di bidang penggunaan alat ukur dan kepercayaan diri siswa di bidang penggunaan alat ukur dengan hasil belajar mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi pada siswa Kelas X Teknik Pemesinan SMK N 5 Medan TA. 2015/2016.
(26)
10
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi khususnya guru SMK Negeri 5 Medan guna peningkatan hasil belajar kemampuan siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal peneliti yang kelak akan terjun menjadi guru khususnya pada bidang keahlian teknik pemesinan.
(27)
89
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Siswa Kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun pelajaran
2015/2016 memiliki kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi
dengan kategori tinggi.
2. Siswa Kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran
2015/2016 memiliki Disiplin Belajar pada mata diklat alat ukur presisi
dengan kategori cukup.
3. Siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran
2015/2016 memiliki hasil belajar mata diklat alat ukur presisi dengan kategori
kompeten.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri pada mata
diklat alat ukur presisi dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi Siswa
kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin pada mata diklat
alat ukur presisi dengan hasil belajar alat ukur resisi Siswa kelas X Teknik
pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara
kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dan disiplin belajar pada
mata diklat alat ukur presisi dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi 89
(28)
90
Siswa kelas X Teknik pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran
2015/2016.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat
implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan kepercayaan diri pada mata
diklat alat ukur presisi dan disiplin belajar pada mata diklat alat ukur presisi
untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi .
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama , maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola program keahlian teknik pemesinan SMK
N 5 Medan ( Guru) untuk lebih dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa
pada mata diklat alat ukur presisi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
mata diklat alat ukur presisi.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola program keahlian teknik pemesinan SMK
N 5 Medan ( Guru) untuk lebih dapat meningkatkan disiplin belajar siswa
pada mata diklat alat ukur presisi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
mata diklat alat ukur presisi.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa
kepercayaan diri dan disisplin belajar yang baik secara bersama-sama
mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan hasil
(29)
91
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran
penelitian:
1. Dengan ditemukannya kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi
dalam kategori cukup, perlu dipertahankan dan dilakukan Peningkatan
tentang hal-hal kepercayaan diri.
2. Dengan ditemukannya disiplin belajar pada mata diklat alat ukur presisi
dalam kategori cukup, perlu dipertahankan dan dilakukan Peningkatan
tentang disiplin belajar siswa.
3. Memngingat besarnya hubungan kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan
hasil belajar mata diklat alat ukur presisi, hendaknya guru dan siswa dapat
mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk
meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi.
4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti
lainnya unutk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan
factor-faktor lain yang lebih dominan memberikan konstribusi terhadap kepercayaan
(30)
92
DAFTAR PUSTAKA
Annurahman. (2012). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Remaja Rosdayakaya.
Asmara. (2009 : 11). Metode dan Disiplin Belajar, 15 Juni 2015
(http://hengkiriawan.blogspot.com/2012/03/pengertian-prestasi-belajar.html, diunduh,15 juni /15:42:54.
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek EdisiRevisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ayan, Jordan E. (2002) Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa.
Chaplin, James P. (1995). Kamus lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Evas. (1968). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Gramedia.
Dimyati dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta.
Djamarah, Bahri, Saiful. (2002). Rahasia SuksesBbelajar. Jakarta: Rineka cipta.
Gredler B.M.E. (1991) Belajar membelajarkan (Alih Bahasa) Sari Pustaka Teknologi pendidikan No.11. Jakarta. Rajawali.
Hurluk, Elisabeth B. (1990). Perkembangan Anak Jilib I, Jakarta: Erlangga.
Nasution, Noehi. (1993). Psikologi pendidikan. Departemen pendidikan dan kebudayaan.
Panjaitan, keysar. (2010). Merancang butir soal dan instrument untuk penelitian. Gorontalo: Nurul jannah.
Pusat Bahasa Departeman Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai pustaka.
Rumm Sylvia. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta : PT. Gramedia
SC. Utami Munandar. (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Jakarta : PT. Gramedia.
(31)
93
Soemadi, Surya Barata. (1984). Psikologi pendidikan manusia dalam peroses pendidikan. Yogyakarta: Rake Press.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.
Sudjana. (2012). pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono, (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Surya Subrata, Sumardi. (1992). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali.
Trianto,(2009). Mendesain model pembelajaran inovatif–progresif. Jakarta: Pranada Media.
Uno, Hamzah B. Keysar Panjaitan. (2004). Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul.
(1)
2. Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat mata diklat memahami penggunaan alat ukur presisi khususnya guru SMK Negeri 5 Medan guna peningkatan hasil belajar kemampuan siswa.
3. Sebagai bahan masukan maupun bekal peneliti yang kelak akan terjun menjadi guru khususnya pada bidang keahlian teknik pemesinan.
(2)
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Siswa Kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun pelajaran 2015/2016 memiliki kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dengan kategori tinggi.
2. Siswa Kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki Disiplin Belajar pada mata diklat alat ukur presisi dengan kategori cukup.
3. Siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 memiliki hasil belajar mata diklat alat ukur presisi dengan kategori kompeten.
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi Siswa kelas X Teknik Pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. 5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara disiplin pada mata diklat
alat ukur presisi dengan hasil belajar alat ukur resisi Siswa kelas X Teknik pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti secara bersama-sama antara kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dan disiplin belajar pada mata diklat alat ukur presisi dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi
(3)
Siswa kelas X Teknik pemesinan di SMK N 5 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas maka dapat dibuat implikasi penelitian. Perlu diupayakan peningkatan kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dan disiplin belajar pada mata diklat alat ukur presisi untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi .
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama , maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola program keahlian teknik pemesinan SMK N 5 Medan ( Guru) untuk lebih dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa pada mata diklat alat ukur presisi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi.
2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola program keahlian teknik pemesinan SMK N 5 Medan ( Guru) untuk lebih dapat meningkatkan disiplin belajar siswa pada mata diklat alat ukur presisi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa kepercayaan diri dan disisplin belajar yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi
(4)
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi penelitian maka dapat dibuat saran penelitian:
1. Dengan ditemukannya kepercayaan diri pada mata diklat alat ukur presisi dalam kategori cukup, perlu dipertahankan dan dilakukan Peningkatan tentang hal-hal kepercayaan diri.
2. Dengan ditemukannya disiplin belajar pada mata diklat alat ukur presisi dalam kategori cukup, perlu dipertahankan dan dilakukan Peningkatan tentang disiplin belajar siswa.
3. Memngingat besarnya hubungan kepercayaan diri dan disiplin belajar dengan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar mata diklat alat ukur presisi.
4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya unutk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan factor-faktor lain yang lebih dominan memberikan konstribusi terhadap kepercayaan diri dan disiplin belajar untuk hasil belajar mata diklat alat ukur presisi.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Annurahman. (2012). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Remaja Rosdayakaya.
Asmara. (2009 : 11). Metode dan Disiplin Belajar, 15 Juni 2015
(http://hengkiriawan.blogspot.com/2012/03/pengertian-prestasi-belajar.html, diunduh,15 juni /15:42:54.
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek EdisiRevisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ayan, Jordan E. (2002) Bengkel Kreativitas. Bandung: Kaifa.
Chaplin, James P. (1995). Kamus lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
Evas. (1968). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Gramedia.
Dimyati dan Mujiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneka Cipta. Djamarah, Bahri, Saiful. (2002). Rahasia SuksesBbelajar. Jakarta: Rineka cipta. Gredler B.M.E. (1991) Belajar membelajarkan (Alih Bahasa) Sari Pustaka
Teknologi pendidikan No.11. Jakarta. Rajawali.
Hurluk, Elisabeth B. (1990). Perkembangan Anak Jilib I, Jakarta: Erlangga. Nasution, Noehi. (1993). Psikologi pendidikan. Departemen pendidikan dan
kebudayaan.
Panjaitan, keysar. (2010). Merancang butir soal dan instrument untuk penelitian. Gorontalo: Nurul jannah.
Pusat Bahasa Departeman Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai pustaka.
Rumm Sylvia. (2003). Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah. Jakarta : PT. Gramedia
SC. Utami Munandar. (1987). Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Jakarta : PT. Gramedia.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cipta.
(6)
Soemadi, Surya Barata. (1984). Psikologi pendidikan manusia dalam peroses pendidikan. Yogyakarta: Rake Press.
Sudjana. (2002). Metode Statistik. Bandung. Penerbit Tarsito.
Sudjana. (2012). pengantar statistika pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono, (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Surya Subrata, Sumardi. (1992). Metodologi penelitian. Jakarta: Rajawali. Trianto,(2009). Mendesain model pembelajaran inovatif–progresif. Jakarta:
Pranada Media.
Uno, Hamzah B. Keysar Panjaitan. (2004). Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul.