KEHIDUPAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA SONOMARTANI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA (1973-2016).

(1)

KEHIDUPAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA SONOMARTANI KABUPATEN

LABUHANBATU UTARA (1973-2016)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

HENDRO ANDREW MANIK 3123121019

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

HENDRO ANDREW MANIK.3123121019. KEHIDUPAN MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA SONOMARTANI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA. SKRIPSI S-1. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis sejarah kehidupan masyarakat transmigran di Desa Sonomartani, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Persebaran penduduk yang tidak merata mendorong pemerintah melakukan program transmigrasi yang bertujuan untuk memindahkan penduduk Jawa ke daerah-daerah yang sedikit penduduk sehingga akan tercapai pemerataan persebaran penduduk Indonesia. Akibat dari program yang dijalankan pemerintah daerah ini yang dahulunya kawasan hutan dibuka menjadi perkampungan yang menjadi daerah tujuan transmigrasi. Dengan perlengkapa seadanya mereka pindah ke Desa Sonomartani dan mereka menjalani kehidupan baru yang cukup memprihatinkan dikarenakan pada tahun pertama daerah ini masih kosong karena tanaman yang bisa dimakan belum ada, sehingga di masa pertama mereka ditempatkan, kehidupan mereka mendapat bantuan dari pemerintah sampai mereka bisa bertahan dan hidup dari lahan yang mereka olah. Apalagi sebagian besar tanah di Sonomartani adalah Tanah gambut yang sangat sulit untuk ditumbuhi tanaman pangan. Metode yang digunakan dalam meneliti Kehidupan Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani (1973-2016) adalah metode sejarah dan untuk mendapatkan sumber-sumber sejarah penulis menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan. Dari sumber yang diperoleh, maka disimpulkan dan menghasilkan penulisan deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian tentang masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani pada tahun 1973 hingga sekarang adalah untuk mengetahui proses perpindahan, kehidupan sosial, dan keberhasilan masyarakat transmigrasi selama mereka mengikuti program pemerintah dan program yang dijalankan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu pada masa itu memperoleh keberhasilan meningkatkan kehidupan masyarakat jawa walaupun tidak sedikit juga masyarakat transmigran yang lebih memilih pindah ke daerah lain.

Kata Kunci : Transmigrasi, masyarakat, Program pemerintah, Kehidupan Sosial, Tantangan, keberhasilan, Labuhanbatu Utara


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, anugerah serta kasihnya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Kehidupan Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani kabupaten Labuhanbatu Utara (1973-2016)”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulisan menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak ditemui kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu berupa saran maupun kritik yang bersifat membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dengan kerendahan hati, saya sebagai penulis sangat mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu dalam penulisan skripsi ini, yaitu :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta stafnya.


(7)

ii

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan, Bapak Syahrul Nizar, M.Hum MA selaku sekretaris jurusan yang membantu administrasi dalam penyelesaian skripsi ini.

 Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, penulis mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah bapak berikan kepada penulis mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Dr. Hidayat, M.Si selaku dosen penguji dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik serta sebagai penguji yang telah banyak membantu memberikan motivasi dan masukan kepada penulis selama menjadi Mahasiswa Pendidikan Sejarah dan Penulisan Skripsi ini.

 Syahrul Nizar, M.Hum selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan bagi penulis.

 Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan bagi penulis.

 Bapak dan ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

 Ayahanda tercinta L. Manik, BA dan Ibunda tercinta Dra. S.Pakpahan atas jerih payah dan pengorbanannya selama ini membimbing menasehati dan mendidik penulis agar dapat menyelesaikan studi ini dengan baik. Dengan rasa hormat yang paling dalam penulis mengucapkan terima kasih karena telah banyak berkorban buat penulis dan memberikan doa dan semangat serta bantuan materi dan spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.


(8)

ii

 Bapak Tusim selaku Kepala Desa Sonomartani yang telah membantu dalam memberikan informasi selama penelitian di Desa Sonomartani.  Bapak dan ibu staf yang bekerja di Kantor Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi dan di Kantor Camat Kualuh Hulu yang memberikan informasi dan masukan kepada penulis.

 Semua narasumber yang mau berbagi informasi, pengalaman, dan banyak membantu penulis, serta kepada masyarakat Sonomartani yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

 Untuk adikku Ivan Andre Pranata yang membantu ketika penulis melakukan penelitian di lapangan dan kebersamaan dalam menyelesaikan skripsi ini dan untuk Abangku Gogma Andi Manik yang telah memberikan motivasi dan bantuan moril selama menyelesaikan perkuliahan dan skripsi.  Kepada teman-teman A REGULER 2012 yang menjadi teman seperjuangan tempat curahan pikiran dan kebersamaan dalam penyelesaian studi dan rencana masa depan.

 Kepada sahabatku Imam Suharyadi, Sarwendy Sigalingging, Niko Hutabarat,Wido Manurung, Wiranda Sihaloho dan Bayu Satria yang telah bersama selama perkuliahan dan saling memberikan motivasi dan kebersamaan selama kurang lebih 4 tahun.

 Kepada orang terkasih yang telah memberikan waktu, motivasi, dan semua hal yang mendorong saya untuk menyelesaian skripsi ini.

 Kepada semua pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan satu per satu dalam tulisan singkat ini, yang mana telah memberikan dukungan, waktu dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan.


(9)

ii

Akhir kata terima kasih penulis ucapkan atas semuanya yang telah kalian berikan selama ini. Semoga kasih Allah Bapa senantiasa selalu melingkupi kemanapun melangkah.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengetahuan serta wawasan kita. Terima kasih.

Medan, Agustus 2016

Hendro Andrew Manik NIM. 3123121019


(10)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 10

2.3 Kerangka Konseptual ... 11

2.3.1 Konsep Pelaksanaan Transmigrasi ... 11

2.3.2 Konsep Transmigran ... 15

2.3.3 Jenis-jenis Transmigrasi ... 17

2.3.4 Adaptasi dan Kehidupan Sosial di Daerah Transmigrasi .. 19

2.4 Kerangka Berfikir ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Metode Penelitian ... 25

3.2 Lokasi Penelitian ... 26

3.3 Sumber Data ... 26

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 28


(11)

iiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……… 32

4.1.1 Letak Wilayah dan Kondisi Geografis ... 32

4.1.2 Kondisi Demografi ... 35

4.1.3 Transportasi ... 37

4.1.4 Pertumbuhan Ekonomi ... 38

4.1.5 Kesejahteraan Masyarakat... 39

4.1.6 Pendidikan dan Fasilitas Kesehatan ... 40

4.1.7 Sejarah Singkat Kabupaten Labuhanbatu Utara ... 42

4.1.8 Letak geografis Desa Sonomartani ... 44

4.2 Proses Perpindahan Masyarakat Transmigran Jawa ke Desa Sonomartani……….. 47

4.2.1 Keadaan Geografis……….…. 50

4.2.2 Keadaan Ekonomi ... 52

4.2.3 Faktor Penarik ... 53

4.2.4 Proses Penduduk Jawa Ikut Transmigrasi ... 57

4.2.5 Kedatangan Penduduk Jawa ke Desa Sonomartani ... 61

4.3 Kehidupan Sosial Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani ... 63

4.4 Tantangan dan Faktor Keberhasilan Masyarakat Transmigran di Lokasi Permukiman Transmigrasi ... 68

4.4.1Tantangan dalam Transmigrasi ……….. 69

4.4.2 Faktor-Faktor Keberhasilan Transmigran ……….…. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan..……… ... ..74

5.2 Saran..……… ... ..75

DAFTAR PUSTAKA ... ..78 Lampiran ...


(12)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Luas Wilayah menurut Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara...33 Tabel 2 : Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut Menurut Kecamatan di Kab.

Labuhanbatu Utara………...34

Tabel 3 : Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara ..36 Tabel 4 : Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan di Kabupaten

Labuhanbatu Utara………...38 Tabel 5 : Banyak Keluarga Menurut Kecamatan dan Klasifikasi Keluarga di Kabupaten Labuhanbatu Utara………... …39 Tabel 6 : Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Labuhanbatu Utara

tahun 2010-2013………..40

Tabel 7 : Fasilitas Kesehatan Dan Jumlah Tenaga Medis Tahun 2012-2014…………..42 Tabel 8 : Data Penduduk Desa Sonomartani Tahun 2014……….……..45


(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Instrumen Wawancara Lampiran 2 : Nama-nama Responden Lampiran 3 : Daftar Pedoman Observasi

Lampiran 4 : Peta Kabupaten Labuhanbatu Utara Lampiran 5 : Lokasi Penelitian


(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Transmigrasi merupakan alternatif penting dalam rangka memecahkan masalah kepadatan penduduk khususnya di Pulau Jawa. Mereka yang ditransmigrasikan itu, pada umumnya adalah dari kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah, tidak mempunyai lahan yang cukup untuk mengembangkan usahausaha pertanian. Berdasarkan hal itu maka sudah sewajarnya mereka ini mendambakan adanya tingkat kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan kehidupannya di daerah asal. Akan tetapi dalam kenyataannya tidaklah selalu diikuti dengan tingkat keberhasilan seperti yang diharapkan.

Upaya pemindahan penduduk dari pulau Jawa, Madura, dan Bali ke pulau-pulau lain telah dimulai sejak masa penjajahan terutama ke Sumatera. Kemudian pemerintah mengarahkan perhatian ke utara dan timur, terutama ke pulau-pulau besar Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.

Transmigrasi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan keseimbangan penyebaran penduduk, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan. Pada hakekatnya transmigrasi bukanlah hanya memindahkan penduduk semata tetapi lebih dari itu merupakan jalan perbaikan kondisi hidup bagi para transmigran. Dengan ikut bertransmigrasi, maka akan memberi kesempatan transmigran untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Dengan ikut transmigrasi, setiap orang mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya menetapkan pilihan lapangan kerja


(15)

2

dan usaha di wilayah pengembangan dan atau lokasi permukiman transmigrasi sesuai dengan kualifikasi kemampua masing-masing” (Sardjadidjaja, 2004 : 8).

Dengan luas wilayah relatif sempit dan jumlah penduduk yang tinggi maka hal ini menyebabkan masalah kepadatan penduduk tidak bisa dihindari di Pulau Jawa. Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat karena mayoritas penduduknya adalah bekerja sebagai petani namun luas areal tanah pertanian yang tersedia sangat terbatas.

Salah satu wilayah program penempatan transmigrasi dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera adalah Provinsi Sumatera Utara, Di Provinsi Sumatera Utara, kepadatan penduduk rendah dan penyebaran penduduk tidak merata merupakan persoalan yang cukup menonjol. Rendahnya tingkat kepadatan penduduk tersebut menyulitkan usaha pengembangan potensi dan pembangunan ekonomi masing-masing wilayah. Sehingga kebijakan transmigrasi merupakan pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut dengan melalui pembangunan pusat-pusat pemukiman.

Terletak di kecamatan Kualuh Hilir desa Sonomartani yang merupakan daerah tujuan transmigrasi. Kabupaten Labuhanbatu Utara adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 21 Juli 2008 sesuai UU Nomor 23 tahun 2008 tentang pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Utara di Sumatera Utara dengan Ibukota Aek Kanopan. Semula kabupaten ini merupakan bagian dari kabupaten Labuhanbatu. Daerah ini kaya akan sumber daya alam pertanian, perkebunan dan kehutanan. Kabupaten ini terdiri dari beberapa kecamatan diiantaranya Kecamatan NA IX-X, Kecamatan Marbau, Kecamatan


(16)

3

Aek Kuo, Kecamatan Aek Natas, Kecamatan Kualuh Selatan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kecamatan Kualuh Hilir, dan Kecamatan Kualuh Leidong.

Kabupaten Labuhanbatu Utara merupakan daerah potensial untuk perkembangan pertanian dikarenakan terletak di dataran rendah dan dataran tinggi yang subur dengan hutan yang luas dengan hasil hutannya yang banyak serta yang tidak kalah pentingnya adalah sedikitnya penduduk asli yang mendiami daerah tersebut.

Transmigrasi di desa Sonomartani dimulai di tahun 1973 ketika masa pemerintahan Orde Baru yang mencanangkan Rencana pembangunan Lima Tahun (Repelita), tepatnya ketika Repelita Kedua yang memusatkan perhatian pembangunan di luar Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulau Bali dengan cara Transmigrasi. Tepatnya tanggal 23 Nopember 1973,

Desa Sonomartani memiliki luas 10.600 Ha dengan batas wilayah bagian Utara berbatasan dengan Aek Leidong, bagian Selatan berbatasan dengan Sungai Kualuh, bagian Barat berbatasan dengan Desa Sukarame, dan di bagian timur berbatasan dengan Kualuh Hilir.

Transmigrasi yang dijalankan oleh pemerintah mengakibatkan dibukanya sebagian wilayah hutan sebagai penghidupan baru bagi masyarakat Transmigran Jawa. Masyarakat jawa tersebut mulai menjalani kehidupan baru yaitu bercocok tanam. Sebagian besar penduduk transmigrasi tersebut mendapat lahan dan rumah untuk tiap kepala keluarga.


(17)

4

Dengan adanya perhatian dan kebijakan dari pemerintah, maka para masyarakat transmigran jawa mengalami banyak perubahan dalam kehidupan mereka. Untuk melihat perjalanan kehidupan mereka dari apa yang melatarbelakangi masyarakat transmigran Jawa ikut bertransmigrasi ke Kabupaten Labuhanbatu Utara, bagaimana proses perpindahan masyarakat transmigran tersebut hingga bagaimana keberhasilan dan kehidupan setelah mereka menjalani kehidupan di daerah baru yaitu di Desa Sonomartani, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Maka dengan itu saya sebagai penulis ingin meneliti tentang “ Kehidupan Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani, Kabupaten Labuhanbatu Utara (1973-2016)”.

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Latar belakang masyarakat Jawa bertransmigrasi ke Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara.

2. Proses perpindahan masyarakat transmigran Jawa ke Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara

3. Kehidupan sosial masyarakat Transmigran Jawa dengan penduduk asli.

1.3Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah guna membatasi permasalahan yang akan dikaji adalah sebagai berikut :


(18)

5

1. Bagaimana latar belakang berpindahnya masyarakat transmigran Jawa ke Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara?

2. Bagaimana kehidupan sosial masyarakat Transmigran Jawa dengan penduduk asli?

3. Bagaimana tantangan dan faktor keberhasilan masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara? 1.4Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang dan proses perpindahan masyarakat transmigran Jawa ke Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara.

2. Untuk mengetahui pola hubungan sosial masyarakat Transmigran Jawa dengan penduduk asli.

3. Untuk mengetahui tantangan dan faktor keberhasilan masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara. 1.5Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan peneliti tentang kehidupan masyarakat transmigran Jawa di Desa Sonomartani.

2. Dapat memberi informasi yang berguna bagi masyarakat dan pihak yang berkepentingan baik dalam praktek penanganan wilayah transmigran maupun penelitian mengenai sejarah sosial terkhusus pada sejarah Transmigrasi.


(19)

6

3. Memperkaya informasi bagi akademisi Universitas Negeri Medan, khususnya jurusan Sejarah untuk dapat mengetahui dan memahami proses transmigrasi dan kehidupan para transmigran Jawa di Desa Sonomartani, Labuhanbatu Utara.

4. penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepustakaan dan memberikan gambaran awal yang mampu memberikan kontribusi pemikiran bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian sejarah berikutnya.


(20)

74 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian yang dipaparkan dalam setiap bab diatas, maka kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai penegasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebelum tahun 1970 daerah-daerah di Labuhanbatu Utara dahulunya merupakan kawasan hutan. Ketika menjadi salah satu program penempatan transmigrasi maka oleh pemerintah pada REPELITA II dibukalah hutan tersebut sebagai daerah tujuan transmigrasi bagi program kebijakan pemerintah.

2. Setelah dibukanya daerah baru akibat dari program transmigrasi yang dijalankan pemerintah di wilayah ini maka daerah tersebut diberi nama desa Sonomartani. Kemudian oleh pemerintah di pindahkanlah penduduk-penduduk Pulau Jawa ke daerah ini. Penduduk tersebut berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilatarbelakangi karena dorongan kemiskinan, keamanan, keinginan merantau untuk mengetahui daerah baru dan sebagainya. Dimana pada masa itu pemerintah mensosialisasikan addanya program transmigrasi ke Propinsi Sumatera Utara.

3. Pemerintah melaksanakan pembinaan masyarakat sebelum dan sesudah transmigrasi. Di daerah asal mereka dilatih dan diajari keterampilan dan di daerah tujuan mereka diberi berbagai kebutuhan pangan seadanya selama


(21)

75

5 tahun. Di masa pembinaan ini masyarakat transmigran jawa harus berjuang untuk menjalani kehidupan baru mereka yang sulit karena desa Sonomartani ketika itu masih terisolir oleh pembangunan.

4. Perjuangan masyarakat transmigran jawa untuk meningkatkan kehidupan dan merubah nasib mereka tidaklah mudah. Karena sarana transportasi pada masa itu belum ada bahkan jalan belum dibuat dan lahan yang mereka dapatkan tidak bisa ditanami karena lahan gambut. Peningkatan kehidupan ekonomi yang cukup baik pada transmigran jawa di desa Sonomartani menimbulkan dampak pada keberhasilan program transmigrasi yang dijalankan pemerintah. Kehidupan mereka sebelum mereka ikut transmigrasi jauh dari kehidupan yang layak dan masa depan yang kurang jelas bagi anak-anak mereka. Namun setelah ikut bertransmigrasi ke desa Sonomartani mengalami peningkaatan karena mereka telah mempunyai penghasilan dari hasil jerih payah mereka selama mengelola lahan kosong yang diberikan pemerintah dan kini telah menjadi kebun yang dapat meningkatkan kehidupan mereka baik dalam segi pendidikan anak-anak mereka, belanja keperluan rumah tangga maupun untuk menabung dapat terlaksana dengan baik.

5.2 Saran

Program-program yang dijalankan oleh pemerintah pada dahulu sangat menarik untuk diteliti karena akan berpengaruh dengan kehidupan pada masa sekarang. Contohnya adalah program transmigrasi, tanpa transmigrasi, penduduk


(22)

76

Indonesia akan mengalami ketimpangan dan tidak merata persebaran. Oleh sebab itu melalui skripsi ini, penulis mengusulkan :

1. Pemerintah dalam melaksanakan program tidak lepas tanggung jawab seperti yang dialami masyarakat transmigran Jawa di Desa Sonomartani. Mereka mengalami kesulitan di masa-masa pertama mereka tiba dilokasi transmigrasi.

2. Diharapkan pemerintah transparan dalam proses sosialisasi program yang sedang dijalankan karena apabila tidak transparan akan menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan yang berujung pada keadaan masyarakat yang memprihatinkan seperti janji-janji pemerintah pada transmigran jawa yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah pada saat sebelum transmigrasi.

3. Diharapkan kepada masyarakat Transmigrasi Sonomartani tetap menjaga integritas dan keharmonisan dalam bermasyarakat baik kepada sesama transmigran maupun nontransmigran.

4. Pemerintah dalam melaksanakan program transmigrasi harus melakukan Evaluasi terhadap hasil, penataan, pemetaan terhadap program transmigrasi di masa yang akan datang sehingga pemerintah mengetahui seberapa berhasil program yang mereka jalankan serta akan memberikan dampak yang baik dan para transmigran juga merasakan sarana dan fasilitas yang memadai dari pemerintah.

5. Dalam menjalankan program pemerintah diharapkan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang terlibat dapat bekerjasama dan


(23)

77

kooperatif guna mencapai keberhasilan dan tentunya menjadi keuntungan untuk berbagai pihak yang terkait dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berjalannya pemerintahan yang baik demi kemajuan bangsa dan kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


(24)

78

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar Breman, Jan dan Gunawan Wiradi. 2004. Maa Cerah dan Masa Suram di

Pedesaan Jawa. Jakarta: Pustaka LP3S

Charas, Muriel. 1997. Dari Hutan Angker Hingga Tumbuhan Dewata, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Daliman, 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Heriawan Saleh, Harry dkk. 2005. Transmigrasi: Antara Kebutuhan Masyarakat dan Kepentingan Pemerintah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Heeren. H.J.1979. Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia

Hoogvelt, Ankie M.M.1985. Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang. Jakarta: Penerbit Rajawali

Kuntjoro, Dorodjatun. 1986. Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Labuhanbatu Utara Dalam Angka.2014 : Badan Pusat Statistik Labuhanbatu Utara

Levang, Patrice. 2003. Ayo ke Tanah Sabrang. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)


(25)

79

Malassis, Louis. 1981. Dunia Pedesaan: Pendidikan & Perkembangan. Jakarta: Gunung Agung

Mustofa, Moh.Solehatul. 2006. Kemiskinan Masyarakat Petani Desa di Jawa: Suatu Kajian dari Prespektif Kebudayaan. Jakarta: Universitas Negeri Semarang

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi. Jakarta: Pustaka LP3ES Sardjadidjaja, Rukman. 2004. Transmigrasi Pembauran dan Integrasi

Nasional. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Soegiharto, Saraswati. 2008. Transmigrasi Belajar dari Kisah Sukses. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suparno, Erman. 2007. Paradigma Baru Transmigrasi. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

Sunarto. 1985. Penduduk Indonesia dalam Dinamika Migrasi, 1971-1980. Jakarta: Dua Dimensi

Swasono, Sri Edi dan Masri Singarimbun. 1985. Transmigrasi di Indonesia 1905-1985. Jakarta: Universitas Indonesia


(26)

80 Puspa Swara

Warsito, Rukmadi dkk. 1995. Transmigrasi: Dari Daerah Asal Sampai Benturan Budaya di Tempat Pemukiman. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada


(1)

5 tahun. Di masa pembinaan ini masyarakat transmigran jawa harus berjuang untuk menjalani kehidupan baru mereka yang sulit karena desa Sonomartani ketika itu masih terisolir oleh pembangunan.

4. Perjuangan masyarakat transmigran jawa untuk meningkatkan kehidupan dan merubah nasib mereka tidaklah mudah. Karena sarana transportasi pada masa itu belum ada bahkan jalan belum dibuat dan lahan yang mereka dapatkan tidak bisa ditanami karena lahan gambut. Peningkatan kehidupan ekonomi yang cukup baik pada transmigran jawa di desa Sonomartani menimbulkan dampak pada keberhasilan program transmigrasi yang dijalankan pemerintah. Kehidupan mereka sebelum mereka ikut transmigrasi jauh dari kehidupan yang layak dan masa depan yang kurang jelas bagi anak-anak mereka. Namun setelah ikut bertransmigrasi ke desa Sonomartani mengalami peningkaatan karena mereka telah mempunyai penghasilan dari hasil jerih payah mereka selama mengelola lahan kosong yang diberikan pemerintah dan kini telah menjadi kebun yang dapat meningkatkan kehidupan mereka baik dalam segi pendidikan anak-anak mereka, belanja keperluan rumah tangga maupun untuk menabung dapat terlaksana dengan baik.

5.2 Saran

Program-program yang dijalankan oleh pemerintah pada dahulu sangat menarik untuk diteliti karena akan berpengaruh dengan kehidupan pada masa sekarang. Contohnya adalah program transmigrasi, tanpa transmigrasi, penduduk


(2)

Indonesia akan mengalami ketimpangan dan tidak merata persebaran. Oleh sebab itu melalui skripsi ini, penulis mengusulkan :

1. Pemerintah dalam melaksanakan program tidak lepas tanggung jawab seperti yang dialami masyarakat transmigran Jawa di Desa Sonomartani. Mereka mengalami kesulitan di masa-masa pertama mereka tiba dilokasi transmigrasi.

2. Diharapkan pemerintah transparan dalam proses sosialisasi program yang sedang dijalankan karena apabila tidak transparan akan menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidakjelasan yang berujung pada keadaan masyarakat yang memprihatinkan seperti janji-janji pemerintah pada transmigran jawa yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah pada saat sebelum transmigrasi.

3. Diharapkan kepada masyarakat Transmigrasi Sonomartani tetap menjaga integritas dan keharmonisan dalam bermasyarakat baik kepada sesama transmigran maupun nontransmigran.

4. Pemerintah dalam melaksanakan program transmigrasi harus melakukan Evaluasi terhadap hasil, penataan, pemetaan terhadap program transmigrasi di masa yang akan datang sehingga pemerintah mengetahui seberapa berhasil program yang mereka jalankan serta akan memberikan dampak yang baik dan para transmigran juga merasakan sarana dan fasilitas yang memadai dari pemerintah.

5. Dalam menjalankan program pemerintah diharapkan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang terlibat dapat bekerjasama dan


(3)

kooperatif guna mencapai keberhasilan dan tentunya menjadi keuntungan untuk berbagai pihak yang terkait dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berjalannya pemerintahan yang baik demi kemajuan bangsa dan kebanggaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


(4)

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Breman, Jan dan Gunawan Wiradi. 2004. Maa Cerah dan Masa Suram di Pedesaan Jawa. Jakarta: Pustaka LP3S

Charas, Muriel. 1997. Dari Hutan Angker Hingga Tumbuhan Dewata, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Daliman, 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Heriawan Saleh, Harry dkk. 2005. Transmigrasi: Antara Kebutuhan Masyarakat dan Kepentingan Pemerintah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Heeren. H.J.1979. Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia

Hoogvelt, Ankie M.M.1985. Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang. Jakarta: Penerbit Rajawali

Kuntjoro, Dorodjatun. 1986. Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya

Labuhanbatu Utara Dalam Angka.2014 : Badan Pusat Statistik Labuhanbatu Utara

Levang, Patrice. 2003. Ayo ke Tanah Sabrang. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)


(5)

Malassis, Louis. 1981. Dunia Pedesaan: Pendidikan & Perkembangan. Jakarta: Gunung Agung

Mustofa, Moh.Solehatul. 2006. Kemiskinan Masyarakat Petani Desa di Jawa: Suatu Kajian dari Prespektif Kebudayaan. Jakarta: Universitas Negeri Semarang

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Pelly, Usman. 1994. Urbanisasi dan Adaptasi. Jakarta: Pustaka LP3ES

Sardjadidjaja, Rukman. 2004. Transmigrasi Pembauran dan Integrasi Nasional. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Soegiharto, Saraswati. 2008. Transmigrasi Belajar dari Kisah Sukses. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suparno, Erman. 2007. Paradigma Baru Transmigrasi. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia

Sunarto. 1985. Penduduk Indonesia dalam Dinamika Migrasi, 1971-1980. Jakarta: Dua Dimensi

Swasono, Sri Edi dan Masri Singarimbun. 1985. Transmigrasi di Indonesia 1905-1985. Jakarta: Universitas Indonesia


(6)

Puspa Swara

Warsito, Rukmadi dkk. 1995. Transmigrasi: Dari Daerah Asal Sampai Benturan Budaya di Tempat Pemukiman. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada