Definisi Operasional METODE PENELITIAN

3. Bandingkan nilai Chi-Square hitung dengan Chi-square table nya Kriteria pengambilan keputusan : χ 2 hitung χ 2 tabel : Tidak terjadi heteroskedastisitas χ 2 hitung χ 2 tabel : Terjadi heteroskedastisitas

3.8.4 Multikolinearity

Multikolinearity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearity dapat dilihat dari nilai R 2 , F-hitung, t- hitung, dan standart error. Gejala multikolinearity ditandai dengan munculnya : • Standard error tidak terhingga dan R 2 yang sangat tinggi. • Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan baik pada α = 1, α = 5, ataupun α = 10 • Membandingkan R 2 regresi pertama dengan R 2 regresi variabel-variabel independen

3.9 Definisi Operasional

1. Kontribusi pendapatan ibu bekerja adalah besarnya sumbangan pendapatan ibu yang bekerja terhadap pendapatan keluarga yang dihitung dengan persentase dari pendapatan yang diperolehnya selama satu bulan terhadap pendapatan keluarga seluruh anggota keluarga selama satu bulan. 2. Tingkat pendidikan ibu yaitu pendidikan formal yang pernah ditempuh ibu, dihitung dalam tahun waktu yang digunakan responden dalam menempuh pendidikan formal. 3. Jam kerja adalah lama waktu yang dihabiskan ibu untuk bekerja di luar sektor domestik mengurus pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, dll dihitung dalam satuan jam selama satu bulan . 4. Jumlah tanggungan keluarga merupakan banyaknya anggota rumah tangga yang tidak produktif maupun yang produktif dan mendapatkan penghasilan maupun yang tidak mendapatkan penghasilan yang secara ekonomis menjadi tanggungan rumah tangga wanita yang bekerja dan tinggal bersama dalam satu rumah maupun tinggal ditempat lain tetapi masih menjadi tanggungan keluarga dan dihitung dalam satuan orang jiwa. 5. Jumlah anggota keluarga yang bekerja adalah banyaknya anggota rumah tangga yang berumur di atas 15 tahun dan sudah bekerja orang .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Medan 4.1.1 Lokasi dan Letak Geografis Kota Medan Kota Medan merupakan pusat pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara, terletak pada garis 2°27 - 2°47 Lintang Utara dan 98°35 - 98°44 Bujur Timur dengan ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Kota Medan berbatasan wilayah sebelah utara, selatan, barat, dan timur dengan Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan sumber daya alam SDA, khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karena secara geografis Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang pintu masuk kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri ekspor-impor.