Uji t-statistik Uji F-statistik

semakin besar mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas kecil terhadap variabel terikat. Nilai R 2 dapat diperoleh dengan rumus: R 2 = ∑ ∑ ∑ 2 2 . i i i i y x y x Dimana : R 2 = Koefisien determinasi y i = Derivasi nilai dari rata-rata Y x i = Derivasi nilai dari rata-rata X

3.7.2. Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b i = b ................................. ………………b = 0 tidak ada pengaruh H a : b i ≠ b ........................................................... b ≠ 0 ada pengaruh Dimana b i adalah koefisien variabel bebas ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. Artinya tidak ada pengaruh variabel bebas independent variable terhadap variabel terikat dependent variable . Bila nilai t-hitung t-tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu H ditolak Ha diterima , hal ini berarti bahwa variabel bebas yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, bila nilai t-hitung t-tabel pada tingkat kepercayaan tertentu H diterima Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh secara nyata tidak signifikan terhadap variabel terikat. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t-hitung = Sbi b b i − Dimana: b i = Koefisien variabel bebas ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb i = Simpangan baku dari variabel bebas ke-i Kriteria pengambilan keputusan: H : b = 0 H diterima t t-tabel artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Ha : b ≠ 0 H a diterima t t-tabel artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.

3.7.3. Uji F-statistik

Uji F-statistik ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh dari semua variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terikat. Disamping menguji berarti tidaknya variabel-variabel bebas secara bersamaan, uji F juga sekaligus menguji koefisien determinasi R 2 yang dihasilkan. Dengan demikian, hasil uji F yang signifikan akan menyebabkan nilai R 2 yang diperoleh secara statistik tidak sama dengan nol R 2 ≠0 . Pengujian ini menggunakan hipotesis sebagai berikut: H :b 1 = b 2 = b 3 = b 4 ................................................. n = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ................................................ n ≠ 0 ada pengaruh Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan F-tabel. Jika F-hitung F-tabel maka H ditolak, yang berarti variabel bebas secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: F-hitung = k n R k R − − − 2 2 1 1 Dimana : R 2 = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel bebas dan konstanta. n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 H diterima F F-tabel artinya variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ H a diterima F F-tabel artinya variabel bebas secara keseluruhan atau bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. 3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.8.1 Uji Normalitas