TUGAS KELOMPOK 1 FORENSIK KELAS G DIPA

(1)

PENGANTAR FORENSIK TEKNOLOGI INFOMASI

LAPORAN APLIKASI TESTDISK

Di Susun Oleh :

Kelompok 1 ( KELAS G )

RINDI FARIANDI (122009)

SULAIMAN (152051) SYAHRUL (152134) DENI RUSDIANTO (152270)


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan

kami berbagai macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Meskipun saya berharap isi dari laporan kelempok ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun Kesempurnaan itu sepertinya hal yang mustahil. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan kami ini bermanfaat.

Makassar, 12 Juni 2016


(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ...ii

Bab I ...1

Bab II PEMBAHASAN ...2

1. Pengertian aplikasi TestDisk ...2

2. Langkah – langkah Badsector ...3

3. Langkah – langkah Undelete file ...11

4. Langkah – langkah Delete Partition ...16

5. Langkah – langkah Recovery Partition ...19 Bab III PENUTUP


(4)

BAB I

Recoveri Data atau sering disebut Data Recovery merupakan proses mengembalikan data atau system dari kondisi yang rusak, gagal, korup, atau tidak bisa diakses ke kondisi awal yang normal. Data yang dikembalikan bisa dari hard disk, flash disk dan media simpan lainnya seperti hardisk,Flashdisk, dan Memori card.

Penyebab kerusakan data atau kehilangan data yaitu sebagai berikut : 1. Virus

2. Hardisk Badsector 3. Sistem Partisi Eror 4. Tidak Sengaja Terhapus 5. Terformat

6. dan Terpartisi

Jadi kesimpulannya Recovery adalah pemulihan data/pengembalian data yang telah anda hapus secara sengaja maupun tidak sengaja.


(5)

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian aplikasi TestDisk

Testdisk adalah aplikasi Pemulihan data (Recorvery). Hal ini terutama dirancang untuk membantu memulihkan penyimpanan data yang hilang partisi dan / atau membuat non-boot disk bootable lagi ketika gejala-gejala ini disebabkan oleh perangkat lunak yang rusak, beberapa jenis virus atau kesalahan manusia (seperti sengaja menghapus tabel partisi). TestDisk dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi rinci tentang drive rusak, yang kemudian dapat dikirim ke teknisi untuk analisa lebih lanjut.

Kegunaan testdisk :

a. Memperbaiki tabel partisi, memulihkan partisi dihapus. b. Recover FAT32 boot sector dari cadangan nya.

c. Membangun kembali FAT12 / FAT16 / FAT32 boot sector. d. Perbaiki tabel FAT.

e. Membangun kembali sektor boot NTFS. f. Recover NTFS boot sector dari cadangan nya. g. Perbaiki MFT menggunakan cermin MFT. h. Cari ext2 / ext3 / ext4 Backup Superblock.

i. Hapusan file dari FAT, exFAT, NTFS dan ext2 file syste. TestDisk memiliki 2 fitur untuk pemula dan ahli. Bagi mereka yang tahu sedikit atau apa-apa tentang teknik pemulihan data, TestDisk dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi rinci tentang drive non-boot yang kemudian dapat dikirim ke Lab untuk analisis lebih lanjut.


(6)

Kapankah kita memerlukan menggunakan TestDisk ?

a. Ketika ada partisi yang tiba-tiba menjadi raw(unformated), dan menampilkan

prompts: The drive is not formatted, do you want to format it now? b. Ketika partisi logical hilang. ketika kamu ke Windows Disk

Management,

partisinya berubah menjadi unallocated space

2. Langkah-Langkah Menjalankan Aplikasi Testdisk

a. Pilih Create Log, untuk pencatatan proses.

b. Kemudian pilih disk dengan partisi yang bermasalah, kemudian klik Proceed.


(7)

c. Kemudian pilih tipe table partisi, Disini pilih saja Intel untuk PC/Laptop yg berbasis Intel.

d. Kemudian lakukan Analyse terlebih dahulu untuk melihat structure dan mencari partisi yang hilang.


(8)

e. Setelah melakukan Analyse, kemudian akan tampil struktur dari partisi. Pada tampilan diatas ada satu partisi logical yang hilang. Lakukan Quick Search

f. Jika OS yang digunakan adalah Windows Vista pilih Y, untuk mencari partisi yang telah dibuat.


(9)

g. Hasil dari Quick Search, menemukan dua partisi termasuk partisi yang hilang. Untuk melihat list data yang ada pada partisi tersebut, tekan p dan untuk kembali tekan q.

h. Jika semua data sudah ditemukan, kamu tinggal pilih Write. Tapi jika belum ditemukan juga, pilih Deeper Search.


(10)

i. Setelah melakukan pencarian dengan Deeper Search, kemudian ditemukan 4 partisi:

 1 buah Partition 1 dengan status *(Primary Boot)

 2 buah Partition 2 dengan status D (Deleted) -> akan dihapus  1 buah Partition 3 dengan status L (logical) -> tadi missing

partition


(11)

j. Karena pada Partition 2 terdapat 2 buah partisi yang statusnya D, maka harus dilihat dulu data-data filenya dengan menekan p.

kita menemukan bahwa Partition 2 yang benar ada pada yang paling bawah. Kemudian kita keluar dengan menekan q.

k. Pilih Partition 2 yang paling bawah, kemudian ubah statusnya dari D menjadi L dengan menggunakan tanda panah kiri/kanan. Setelah itu tekan Enter.


(12)

l. Setelah semua partition table sudah teregister, kamu tinggal memilih Write.

m. Jika ternyata Boot Sector kamu juga bermasalah, pilih Backup BS


(13)

n. Setelah semuanya Ok, pilih Quit dan kemudian restart untuk melihat hasilnya

10 3. Langakah – langkah mengembalikan file yang telah di dihapus

permanen pada disk

a. Disini kita misalkan disk yang kita gunakan adalah flasdisk b. Data yang kita hapus adalah “kelompok 1” , dapat dilihat pada


(14)

c. Pilih yes

d. Kemudian bisa di lihat pada “SANDISK” telah kosong

e. kemudian buka aplikasi testdisk

f. TestDisk akan mewajibkan untuk membuat catatan log. Ada beberapa macam opsi pembuatan catatan log. Pertama adalah Create untuk membuat catatan baru, Append untuk menambahkan di catatan yang sudah ada, dan No Log untuk memilih tidak ada catatan.


(15)

g. Berikutnya muncul halaman Select a media, ini gunanya untuk memilih disk selection. Tampilannya seperti berikut. Anda dapat memilih disk dengan cara mengklik tombol atas atau bawah di numeric keyboard.

Pada step ini kita memilih Sandisk Ultra sebagai tempat kita menghapus file

h. TestDisk menampilkan tipe partisi. Dan berikutnya muncul

tampilan yang menjelaskan tipe partisi tabel dalam bentuk partition table type di bawah tulisan Please select the partition table type.


(16)

Anda tinggal memilih tipe tabel partisi yang ada. Umumnya nilai default yang ada sudah merupakan tipe yang benar karena

TestDisk sudah melakukan pendeteksian secara otomatis terhadap tipe tabel partisi. Klik Enter untuk memproses langkah ini.

i. Menu TestDisk menampilkan menu atau lazim disebut sebagai TestDisk Menu Items. Ada beberapa pilihan, yaitu Analyze untuk menganalisis, Advanced untuk mengakses utilitas sistem file, Geometry untuk mengubah ukuran geometris dari disk, options untuk mengubah opsi, mbr code untuk menulis kode MBR (master boot record) ke sektor pertama, delete untuk menghapus semua data di tabel partisi dan quit untuk kembali ke pemilihan disk/disk selection sebelumnya.


(17)

j. Pada tampilan ini kita memilih Advanced kemudian tekan Enter

k. Kemudian pilih salah satu partisi tempat data ingin dibangkitkan. Pilih menu Undelete.


(18)

l. Kemudian pilih “Undelete” kemudian tekan Enter

m. Kita lihat pada tampilan di atas ini terdapat beberapa file yang telah terhapus secara permanen dari flashdisk kemudian copy

“kelompok 1.docx” dengan menekan tombol Shift + C atau huruf C besar kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah :

n. Kemudian tekan Shift + Y untuk mencopy file pada lokasi penyimpanan yang telah di pilih di atas


(19)

o. Kita lihat pada tempat penyimpanan testdisk di atas sudah ada

document “kelompok 1.docx” yang tadi kita hapus

4. Menghapus semua data pastisi pada disk

a. Di sini kita akan menghapus pastisi pada flashdisk

Kita akan menghapus pastisi pada flashdisk “SANDISK” pada

testdisk


(20)

Pilih create

c. Pilih pastisi flashdisk kemudian tekan enter

d. Kemudian pilih intel seperti pada tampilan di bawah ini kemudian tekan enter


(21)

e. Kemudian kita pilih “delete all data in the partition table” dan tekan enter

f. Kemudian pada tampilan seperti dibawah ini kita memilih Y untuk menghapus partisi MBR pada flashdisk dan pilihan N untuk tidak melanjutkan , kemudian ketik Y pada keyboard

g. Kemudian akan muncul dialog apakah anda akan menghapus tabel (tekan Y untuk ya dan N untuk tidak ) kita pilih Y


(22)

h. Jika muncul pesan seperti di bawah ini berarti partisi flashdisk sudah berhasil terhapus

i. Kemudian kita lihat pastisi flashdisk pada Explorer


(23)

5. Mengembalikan partisi disk yang terhapus a. Buka aplikasi testdisk


(24)

c. Kemudian pilih “EFI GPT” sesuai dengan jenis partisi yang terdeteksi

d. Lalu pilih Analyse untuk menganalis partisi pada flashdisk yang hilang


(25)

e. Kemudian pada tampilan di bawah terdapat 1 partisi flashdisk kemudian pilih “Quick Search”

f. Pada tampilan di bawah ini adalah tampilan partisi yang beserta kapasitasnya


(26)

g. Kemudian akan muncul pesan untuk membuat atau mengembalikan partisi yang telah terhapus

Pilih“Write” untuk mengembalikan partisi flashdisk h. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini


(27)

i. Pada tampilan di atas pilih Y untuk mengkonfirmasi untuk mengembalikan partisi flashdisk

j. Kemudian kita cek pada Explorer apakah pastisi flashdisk sudah kembali atau belum


(28)

BAB III PENUTUP

Demikian proposal tentang aplikasi TestDisk kami sampaikan untuk menjadi bahan referensi dalam upaya untuk mengembalikan data yang terhapus atau rusak. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kami jelaskan di atas.


(1)

5. Mengembalikan partisi disk yang terhapus a. Buka aplikasi testdisk


(2)

c. Kemudian pilih “EFI GPT” sesuai dengan jenis partisi yang terdeteksi

d. Lalu pilih Analyse untuk menganalis partisi pada flashdisk yang hilang


(3)

e. Kemudian pada tampilan di bawah terdapat 1 partisi flashdisk kemudian pilih “Quick Search”

f. Pada tampilan di bawah ini adalah tampilan partisi yang beserta kapasitasnya


(4)

g. Kemudian akan muncul pesan untuk membuat atau mengembalikan partisi yang telah terhapus

Pilih“Write” untuk mengembalikan partisi flashdisk h. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini


(5)

i. Pada tampilan di atas pilih Y untuk mengkonfirmasi untuk mengembalikan partisi flashdisk

j. Kemudian kita cek pada Explorer apakah pastisi flashdisk sudah kembali atau belum


(6)

BAB III PENUTUP

Demikian proposal tentang aplikasi TestDisk kami sampaikan untuk menjadi bahan referensi dalam upaya untuk mengembalikan data yang terhapus atau rusak. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kami jelaskan di atas.