BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian aplikasi TestDisk
Testdisk adalah aplikasi Pemulihan data Recorvery. Hal ini terutama dirancang untuk membantu memulihkan penyimpanan data yang
hilang partisi dan atau membuat non-boot disk bootable lagi ketika gejala-gejala ini disebabkan oleh perangkat lunak yang rusak, beberapa
jenis virus atau kesalahan manusia seperti sengaja menghapus tabel partisi. TestDisk dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi rinci
tentang drive rusak, yang kemudian dapat dikirim ke teknisi untuk analisa lebih lanjut.
Kegunaan testdisk : a.
Memperbaiki tabel partisi, memulihkan partisi dihapus. b.
Recover FAT32 boot sector dari cadangan nya. c.
Membangun kembali FAT12 FAT16 FAT32 boot sector. d.
Perbaiki tabel FAT. e.
Membangun kembali sektor boot NTFS. f.
Recover NTFS boot sector dari cadangan nya. g.
Perbaiki MFT menggunakan cermin MFT. h.
Cari ext2 ext3 ext4 Backup Superblock. i.
Hapusan file dari FAT, exFAT, NTFS dan ext2 file syste. TestDisk memiliki 2 fitur untuk pemula dan ahli. Bagi mereka
yang tahu sedikit atau apa-apa tentang teknik pemulihan data, TestDisk dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi rinci tentang drive non-
boot yang kemudian dapat dikirim ke Lab untuk analisis lebih lanjut.
2
Kapankah kita memerlukan menggunakan TestDisk ? a.
Ketika ada partisi yang tiba-tiba menjadi rawunformated, dan menampilkan
prompts: The drive is not formatted, do you want to format it now? b.
Ketika partisi logical hilang. ketika kamu ke Windows Disk Management,
partisinya berubah menjadi unallocated space
2. Langkah-Langkah Menjalankan Aplikasi Testdisk
a. Pilih Create Log, untuk pencatatan proses.
b. Kemudian pilih disk dengan partisi yang bermasalah, kemudian klik
Proceed.
3
c. Kemudian pilih tipe table partisi, Disini pilih saja Intel untuk
PCLaptop yg berbasis Intel.
d. Kemudian lakukan Analyse terlebih dahulu untuk melihat structure
dan mencari partisi yang hilang.
4
e. Setelah melakukan Analyse, kemudian akan tampil struktur dari
partisi. Pada tampilan diatas ada satu partisi logical yang hilang. Lakukan Quick Search
f. Jika OS yang digunakan adalah Windows Vista pilih Y, untuk mencari
partisi yang telah dibuat.
5
g. Hasil dari Quick Search, menemukan dua partisi termasuk partisi yang
hilang. Untuk melihat list data yang ada pada partisi tersebut, tekan p dan untuk kembali tekan q.
h. Jika semua data sudah ditemukan, kamu tinggal pilih Write. Tapi jika
belum ditemukan juga, pilih Deeper Search. 6
i. Setelah melakukan pencarian dengan Deeper Search, kemudian
ditemukan 4 partisi:
1 buah Partition 1 dengan status Primary Boot
2 buah Partition 2 dengan status D Deleted - akan dihapus
1 buah Partition 3 dengan status L logical - tadi missing partition
7
j. Karena pada Partition 2 terdapat 2 buah partisi yang statusnya D, maka
harus dilihat dulu data-data filenya dengan menekan p. kita menemukan bahwa Partition 2 yang benar ada pada yang
paling bawah. Kemudian kita keluar dengan menekan q.
k. Pilih Partition 2 yang paling bawah, kemudian ubah statusnya dari D
menjadi L dengan menggunakan tanda panah kirikanan. Setelah itu tekan Enter.
8
l. Setelah semua partition table sudah teregister, kamu tinggal memilih
Write.
m. Jika ternyata Boot Sector kamu juga bermasalah, pilih Backup BS
9
n. Setelah semuanya Ok, pilih Quit dan kemudian restart untuk melihat
hasilnya
10
3. Langakah – langkah mengembalikan file yang telah di dihapus