Kepadatan Relatif RD Frekuensi Jenis Penutupan Ci Penutupan Relatif RC
50 Jurnal Sains dan Teknologi Tadulako, Volume 5 Nomor 1, Januari 2016 hlm 49-62 ISSN: 2089-8630
terletak diantara mangrove dan terumbu karang yang bertindak sebagai daerah
penyangga yang baik, sehingga dapat mengurangi energi gelombang dan dapat
mengalirkan nutrisi ke ekosistem terdekatnya Dahuri, 2003.
Penduduk Kecamatan Galang Desa Sabang Tende ini sangat terkait dengan
sumberdaya laut, khususnya perairan pantai. Sebagian
besar mata
pencaharian penduduknya sebagai nelayan penangkap
ikan dan terutama sebagian besar sebagai nelayan budidaya rumput laut. Dengan
demikian perekonomian penduduk tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekosistem perairan
pesisir.
Kerusakan pada ekosistem lamun bisa mengakibatkan kerusakan atau berkurangnya
tutupan terumbu karang. Hal ini bisa berakibat
kepada kesehatan
ekosistem terumbu karang. Apabila ekosistem padang
lamun rusak, tidak ada penyaring sedimen untuk ekosistem terumbu karang. Selain itu,
transfer materi pun bisa terganggu. Oleh karena itu, ekosistem lamun pun menjadi
salah satu elemen penting dalam kesehatan perairan. Kawasan perairan Sabang Tende
merupakan kawasan wisata bahari yang perkembangan pariwisatanya cukup pesat.
Kehidupan
dan budaya
tradisional masyarakat serta pemandangan bawah air di
sekitar telah banyak menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Perairan Sabang Tende merupakan salah satu lokasi wisata dan sering dikunjungi
oleh wisatawan. Sehingga lamun akan mengalami
degradasi lingkungan
dan presentasi tutupannya juga terus munurun.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tekanan terhadap padang lamun,
jumlah wisata hampir mencapai 200 orang setiap minggu sehingga dalam perbulan bisa
mencapai 800 orang. Oleh karena itu kondisi Sabang Tende sebagai lokasi pemanfaatan
wisata bahari akan mengalami tekanan pada ekosistem lamun maka, perlu dilakukan
penelitian profil ekosistem lamun sebagai salah satu indikator kesehatan pesisir.
Pemanfaatan potensi dari nilai pesisir dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
pesisir, tetapi tanpa adanya pengelolaan berkelanjutan maka akan mengurangi fungsi
dari pesisir.
Tujuan dari Penelitian ini adalah: 1.Mengindentifikasi
jenis-jenis lamun,
kerapatan, kepadatan jenis dan penutupan lamun serta indeks nilai penting di perairan
Sabang Tende. 2.Mengkaji faktor-faktor kualitas air yang
mempengaruhi
karakteristik komunitas,
komposisi, kepadatan, dan penyebaran lamun di perairan Sabang Tende.
3.Menganalisis persepsi masyarakat tentang peran manfaat ekosistem lamun sebagai
indikator kesehatan pesisir di perairan Sabang Tende.
METODE
Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan yakni bulan April-Mei 2015. mencakup waktu
persiapan seminggu dan pengambilan data lamun yang bertempat
di tiga Titik yakni Pantai Tanjung Kekot, Pantai Lalos, dan
Pantai Sabang Tende Kecamatan Galang. Penelitian ini dilakukan dengan