9
2.1.1 Potongan Penghasilan Karyawan
Total penghasilan karyawan dalam satu periode penggajian, termasuk bonus dan uang lembur, dinamakan dengan pembayaran kotor.
Jumlah ini akan dikurangi dengan satu atau lebih potongan sehingga menghasilkan pembayaran bersih. Pembayaran bersih adalah jumlah
diterima oleh karyawan dari pemberi kerja.
2.1.2 Pajak Penghasilan
Diwajibkan memotong sebagian penghasilan karyawan untuk membayar pajak penghasilan. Karyawan yang belum menikah dapat
mengklaim penghasilan tidak kena pajak untuk diri sendiri, sementara yang telah menikah dapat mengklaim penghasilan tidak kena pajak
tambahan untuk pasangannya. Karyawan juga dapat mengklaim potongan atas penghasilan tidak kena pajak untuk tanggungan selain istri atau suami.
Setiap klaim tanggungan mengurangi jumlah pajak penghasilan yang akan dipotong oleh perusahaan atau badan dari cek gaji pegawai.
2.1.3 Tujuan Penggajian Tujuan penggajian, antara lain :
a. Ikatan kerja sama
Dengan pemberian gaji terjalin ikatan kerja sama formal antara pimpinan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-
tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau pemerintah wajib
http:digilib.mercubuana.ac.id
10
membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati dan peraturan-peraturan yang berlaku.
b. Kepuasan kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga
memperoleh kepuasan kerja dan jabatannya.
c. Pengadaan efektif
Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan akan lebi mudah.
d. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
e. Stabilitas karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetatif maka stabilitas karyawan
lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati
peraturan-peraturan yang berlaku.
g. Pengaruh pemerintah
Jika program gaji sesuai dengan undang-undang yang berlaku seperti batas gaji minimum maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
http:digilib.mercubuana.ac.id
11
2.2 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan
pengupahan.Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga
mudah dipahami dan mudah digunakan. Berikut ini ada beberapa pengertian sistem informasi akuntansi penggajian
dan pengupahan :
Menurut Prianthara 2010:107, Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
dalam perusahaan jasa konstruksi melibatkan fungsi karyawan, keuangan, dan
fungsi akuntansi. Menurut Mardi 201 :107, Sistem penggajain dan pengupahan merupakan salah
satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami proses dalam bentuk batch bertahap, disebut proses secara bertahap karena daftar gaji
dibayarkan atau dibuat secara periodik tiap mingguan, dua mingguan , atau bulanan demikian pula pembayaran gaji sebagian besar pegawai dibayar pada
waktu bersamaan. Menurut Wibowo 2010:352, Sistem pembayaran gaji dan upah dibagi menjadi
dua yaitu :
a Team-based pay
Menghubungkan pembayaran dengan perilaku kelompok kerja. Team-based Pay mengarah pada kesimpulan bahwa kenyataan
http:digilib.mercubuana.ac.id
12
empiris berdasarkan lapangan sangat terbatas dan tidak dapat disimpulkan.
b Skill-based Pay
Merupakan upah yang dibayar pada tingkat yang diperhitungkan dan berdasar pada keterampilan dimana pekerja menguasai,
menunjukan, dan berkembang dalam mewujudkan pekerjaan mereka.
Menurut Mulyadi 2008:17, Sistem informasi akuntansi penggajian dan
pengupahan dirancang untuk menangani transaksi gaji dan upah karyawan dan
pembayaran.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi gaji dan upah merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji dan upah
secara menyeluruh bagi karyawan secara efisien dan efektif. Tentunya dengan sistem akuntansi gaji dan upah yang baik perusahaan akan mampu memotivasi
semangat kerja karyawannya yang produktif, sehingga tujuan perusahaan untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja karyawan yang tinggi.
2.2.1 Sistem Penggajian Secara Manual
Sistem penggajian yang masih bersifat manual, yaitu dengan pencatatan langsung secara fungsinya akan berjalan lama, dimana sistem
manual masih mengandalkan pada pelaksana pencatatan yang lebih mengutamakan pengamatan yang tepat. Atau dapat dikatakan pula sistem
pencatatan manual ini lebih mengedepankan suatu subyek manusia sebagai tumpuan utama dalam proses pelaksanaannya. Dengan demikian, apabila
manusia sebagai pelaksana mengalami kesalahan dalam satu titik saja
http:digilib.mercubuana.ac.id
13
maka akan berakibat buruk dan menimbulkan ketidak efektifan dalam pelaksanaan kerja.
Beberapa kesalahan dala perhitungan manual akan menuntut para pelaku dan pelaksana keuangan untuk mengecek dengan teliti bahkan
mereka harus mengecek ulang hasil keuangan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan kemunduran dalam hal penggajian karyawan. Dengan
adanya kemunduran jadwal penggajian maka para pekerja akanmenurun kinerjanya.
2.2.2 Fungsi yang Terkait Dalam Gaji dan Upah Menurut Mulyadi 2008:382, Fungsi penggajian harus mematuhi aturan
dan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, misalnya upah minimum, perpajakan dan lembur.Selain mematuhi aturan perundang-
undangan, fungsi penggajian harus juga memenuhi kebutuhan manajerial. Fungsi tersebut saling bekerja sama dan saling berhubungan satu dengan
yang lainnya untuk tujuan tertentu.
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut :
a. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,
membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan
http:digilib.mercubuana.ac.id
14
pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Dalam struktur organisasi pada fungsi kepegawaian berada
ditangan bagian kepegawaian, dibawah Depertment Personalia dan Umum.
b. Fungsi Pencatatan Waktu