9
x uan
x x
x
x
x x
x x
x x
x
E
BAB III ORGANISASI DAN TATA KERJA
A. Organisasi
Dem kelancaran pelaksanaan kegatan PUPM tahun 2016, maka dpandang perlu untuk mengatur organsas pelaksana
kegatan PUPM tahun 2016 yang mengacu pada Pedoman Umum Kegatan PUPM tahun 2016.
Kegatan PUPM dlaksanakan secara berjenjang dan terpadu melbatkan
nstans d tngkat pusat dan daerah, Pendampng, GapoktanLembaga Usaha Pangan Masyarakat LUPM serta
Toko Tan Indonesa. D tngkat pusat, pelaksanaan kegatan PUPM dlaksanakan oleh Tm Pokja Pusat. D tngkat
daerah, pada Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang melaksanakan urusan pemerntahan d bdang ketahanan
pangan provns dan kabupatenkota dbentuk Tm Pembna Provns dan Tm Tekns KabupatenKotadan d tngkat
GapoktanLUPM selaku
pengelola pemanfaatan
dana bantuan pemerntah harus membentuk Unt Pelaksana
Kegatan PUPM.
B. Tata Kerja
1. Tm Pokja Pusat Tm Pokja Pusat bertanggungjawab untuk melaksanakan
tugas sebaga berkut: a. Menyusun dan menerbtkan Pedoman Umum Kegatan
PUPM; b. Melaksanakan sosalsas, koordnas, ntegras dan
advokas dengan nstans terkat d tngkat pusat dan daerah terhadap pelaksanaan kegatan PUPM;
c. Melaksanakan apresas
bmbngan tekns
bag GapoktanLUPM dan pendampng;
10 d. Melaksanakan verfkas, pemantauan, pembnaan,
pengawalan, evaluas, pengawasan dan pengendalan kegatan PUPM;
e. Melakukan koordnas penyedaan pusat data kegatan PUPM dengan nstans terkat d tngkat pusat;
2. Tm Pembna Provns Tm
Pembna Provns
bertanggungjawab untuk
melaksanakan tugas sebaga berkut: a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Usaha
Pangan Masyarakat Tahun 2016 dengan mengacu kepada
Pedoman Umum
dan Pedoman
Tekns Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016;
b. Melaksanakan dan menyusun laporan sosalsas, koordnas, ntegras dan advokas terkat pelaksanaan
kegatan PUPM; c. Melaksanakan dentfkas, verfkas dan penetapan
calon GapoktanLUPM, calon pendampng dan calon TTI pelaksana kegatan PUPM Tahun 2016;
d. Menyusun jadwal dan melaksanakan pembnaan,
pengawasan, montorng
dan evaluas
terhadap Gapoktan dan TTI;
e. Menyusun laporan mngguan pelaksanaan kegatan PUPM dengan format sebagamana pada Lampran18
3. Tm Tekns KabupatenKota Tm Tekns KabupatenKota bertanggungjawab untuk
melaksanakan tugas sebaga berkut: a. Melaksanakan dan menyusun laporan sosalsas,
koordnas, ntegras dan advokas terkat pelaksanaan kegatan PUPM;
b. Melaksanakan dentfkas GapoktanLUPM, Pedagang TTI dan Pendampng sebaga Calon Pelaksana dan Calon
Lokas CPCL;
11 c. Mengusulkan CPCL GapoktanLUPM, Pedagang TTI
dan Pendampng yang sudah ddentfkas kepada Tm Pembna Provns;
d. Melaksanakan pembnaan,
pemantauan, evaluas,
pengawasan dan pengendalan kegatan PUPM; e. Melaporkan
kelengkapan admnstras
pengurus GapoktanLUPM, TTI dan Pendampng sesua format
yang tercantum pada Lampran 9,10,11; f. Mendampng Gapoktan dalam proses pengusulan
pencaran dana bantuan pemerntah; g. Menyusun
surat rekomendas
pencaran dan
pemanfaatan dana
bantuan pemerntah
sebaga persyaratan bag Gapoktan untuk dapat menark dana
bantuan pemerntah dar rekenng Gapoktan; h. Menyusun
laporan mngguan
perkembangan pelaksanaan kegatan PUPM kepada BupatWalkota
dan Gubernur
melalu Tm
Pembna Provns
Lampran 17 4. GapoktanLUPM
Pelaksanaan kegatan PUPM d tngkat Gapoktan secara terpadu dlaksanakan dan dkelola oleh Ketua Gapoktan
dan Pengelola Unt Pelaksana Kegatan PUPM. Tugas Ketua GapoktanLUPM adalah:
a. Menyusun Rencana Usaha Pangan Masyarakat RUPM yang bers rencana usaha GapoktanLUPM bersama
dengan pengurus dan anggota. RUPM bers rencana pemanfaatan dana bantuan pemerntah Lampran 4
b. Mengusulkan calon TTI yang potensal, terutama yang sebelumnya telah bermtra dengan Gapoktan dan
berlokas d wlayah TTI yang telah dtentukan;
12 c. Membuat
rencana pengadaan
dan penyaluran
komodtas pangan dengan memperhatkan ketentuan harga bel sesua dengan HPP dan harga jual sesua
dengan HET yang dtetapkan; d. Menyusun
dan membuat
kesepakatan antara
GapoktanLUPM dan TTI terkat hak dan kewajban kedua belah phak yang dtuangkan dalam MOU
Gapoktan dengan TTI Lampran 6; e. Menyusun dan menetapkan aturan tertuls berdasarkan
kesepakatan anggota yang bers hak dan kewajban pengurus dan anggota terkat dengan pelaksanaan
kegatan PUPM; f. Laporan mngguan secara rutn dan tertuls terhadap
perkembangan pelaksanaan kegatan dkrm setap
bulan kepada BadanDnasUnt Kerja Ketahanan
Pangan d tngkat kabupatenkota Lampran 14; g. Melakukan stok opname dan menutup buku kas pada
akhr tahun untuk mengetahu konds keuangan; h. Menyusun dan mengrmkan laporan akhr tahun
kepada PPK yang bers pemanfaatan dana bantuan pemerntah serta pelaksanaan kegatan PUPM dengan
dlampr: — Berta
Acara Penyelesaan
Pekerjaan dan
dtandatangan oleh 2 dua orang saks; — Berta Acara Serah Terma uang yang dtanda tangan
oleh KetuaPmpnan penerma bantuan; — Fotoflm barang yang dhaslkandbel;
— Daftar perhtungan dana awal, penggunaan dan ssa dana;
— Surat pernyataan bahwa bukt-bukt pengeluaran telah dsmpan; dan
— Bukt setor ke rekenng kas Negara dalam hal terdapat ssa bantuan.
13 Sementara tu tugas pengelola unt pelaksana kegatan
PUPM adalah: a. Menyampakan
usulan rencana
pembelan dan
penjualan gabah dan atau komodtas pangan lan kepada Ketua Gapoktan, antara lan terkat dengan:
volume pembelan gabah dan atau komodtas lan; usulan penetapan harga bel gabah dar petan dan atau
komodtas lan produsen dan usulan penetapan harga jual dar GapoktanLUPM kepada TTI;
b. Melaksanakan pengelolaan dan pemanfaatan dana bantuan
pemerntah sesua
Rencana Usaha
GapoktanLUPM; c. Melakukan pencatatan dan menyusun pembukuan
keuangan dan barang ke dalam buku kas kegatan PUPM serta buku pembelan dan penjualan sesua
dengan kutansnotafaktur pembelanpenjualan; d. Melaksanakan pembelan gabah dengan harga mnmal
sama dengan HPP sehngga dapat mencapa perputaran modal dluar baya operasonal mnmal 2 kal.
5. Pedagang TTI a. Menyedakan tempat untuk mendsplay dan menympan
stok beras dalam kemasan berlogo TTI yang dpasok dar GapoktanLUPM;
b. Mematuh ketentuan dalam penetapan harga jual beras yang dpasok dar GapoktanLUPM;
c. Melakukan pencatatan
dan pembukuan
terkat pengadaan,
penjualan dan
stok beras
dar GapoktanLUPM; Lampran 16
14 6. Pendampng
Pendampng dalam kegatan PUPM berkewajban untuk melaksanakan tugas yang dberkan Tm Pembna d
tngkat provns maupun Tm Tekns KabupatenKota dalam hal:
a. Menyusun rencanajadwal dan mater pendampngan yang akan dlaksanakan untuk membmbng Gapoktan;
b. Membmbng dan mendampng Gapoktan dalam hal: - Penyusunan Rencana Usaha GapoktanLUPM pada
awal tahunsebelum pencaran dan pemanfaatan dana bantuan pemerntah;
- Pemanfaatan dana
bantuan pemerntah
dalam peruntukannya sebaga modal dan dana operasonal
GapoktanLUPM; - Perencanaan pengadaan gabahkomodtas lan untuk
menjamn kelancaran pasokan kepada TTI; - Pengolahan pasca panen gabahkomodtas lan untuk
memnmalkan susut dan kehlangan serta untuk menghaslkan beras dengan kualtas bak;
- Manajemen organsas bag GapoktanLUPM; - Pencatatan
dan pembukuan
keuangan dan
pelaksanaan pembelan
dan penjualan
gabah komodtas lan oleh GapoktanLUPM;
- Penyusunan laporan mngguan GapoktanLUPM kepada Tm Tekns kabupatenkota. Lampran 15
c. Membmbng dan memfasltas TTI dalam hal: - Pencatatan
dan pembukuan
penermaan beraskomodtas
lan dar
Gapoktan serta
penjualannya; - Penyusunan dan pengrman laporan mngguan TTI.
d.Menyusun dan mengrmkan laporan mngguan kepada Tm Tekns Kabupaten; Lampran 16
15 e. Mengrm laporan mngguan secara rutn melalu SMS
pada har Senn ke Pusat Data dan Informas Pertanan Kementeran Pertanan pada nomor 0813 808 29 555
yang bers: perkembangan volume pembelan dan rata-rata harga bel gabah dar petan dan volume
penjualan beras dan harga jual beras d TTI.
Tabel 1. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016
No. Kegatan
Pusat Provns
Kabupaten Kota
Pendampng Gapoktan
unt usaha TTI
1. Sosalsas, koordnas
dan konsoldas 9
9 9
2. IdentfkasSeleks
Gapoktan, TTI dan Pendampng
9 9
3. Verfkas
GapoktanLUPM, TTI dan Pendampng
9 9
4. Penetapan
GapoktanLUPM, TTI dan Pendampng
9 5.
Proses Pencaran dana Dana Bantuan
Pemerntah 9
9 6.
Pemanfaatan dana Dana Bantuan
Pemerntah : . Pembelan gabah
dar petan 9
. Pengolahan dan transportas
9 7.
Pemasaran beras 9
9 8.
Pengendalan, Pengawasan dalam
pemanfaatan dana 9
9 9
9. Pendampngan
GapoktanLUPM 9
9 9
10. Montorng dan
evaluas 9
9 9
11. Pelaporan
9 9
9 9
9 9
16
BAB IV MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH PUPM TAHUN 2016
Mekansme penyaluran dana bantuan pemerntah kepada GapoktanLUPM pelaksana kegatan PUPM Tahun 2016 melalu
transfer uang mengacu kepada mekansme pelaksanaan
anggaran bantuan pemerntah yang tercantum dalam Peraturan Menter Keuangan PMK Nomor 186PMK-052015, Pasal 3
Bagan ke tujuh huruf g Bantuan lannya yang memlk karakterstk Bantuan Pemerntah yang dtetapkan oleh
Pangguna Anggaran PA, dan dalam bentuk Peraturan Menter Pertanan Permentan Nomor 62PermentanRC.130122015
tentang Pedoman Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerntah Lngkup Kementeran Pertanan Tahun Anggaran
2016. Dana bantuan pemerntah dsalurkan kepada GapoktanLUPM
yang bergerak d bdang pangan untuk melakukan pembelan pangan pokok dan strategs dar petanmtra dan selanjutnya
memasok pangan pokok dan strategs tersebut kepada Toko Tan Indonesa TTI untuk djual kepada konsumen dengan harga
yang layak. Dalam hal n TTI yang dmaksud adalah pedagang yang menjad mtra GapoktanLUPM yang bergerak d bdang
pangan yang terkat melalu kerjasama antara kedua belah phak. Dana Bantuan Pemerntah yang bersumber dar APBN
Tahun 2016
dsalurkan kepada
500 lma
ratus GapoktanLUPM untuk memasok 1.000 serbu TTI.
Dana bantuan
pemerntah dperuntukkan
untuk GapoktanLUPM, bukan mlk perorangan atau mlk Ketua
GapoktanLUPM. Oleh karena tu, pengelolaan dana bantuan harus dlakukan secara transaparan dan akuntabel. Jka
terdapat dana yang tdak dgunakan harus dsetor ke kas Negara d akhr tahun.
17
A. Mekanisme Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah 1. Pembuatan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian
Kerjasama antara PPK dengan Penerima Bantuan Pemerintah
Penerma bantuan pemerntah perlu dkat dalam bentuk naskah perjanjan kerjasama pemanfaatan dana dan
pelaksanaan kegatan. Perjanjan kerjasama merupakan katan
hukum yang
memayung penggunaan
dan pemanfaatan dana bantuan pemerntah APBN oleh
kelompok masyarakat, Lembaga Pemerntah atau Non Pemerntah. Perjanjan kerjasama yang dmaksud adalah
antara Ketua Kelompok Penerma Bantuan pemerntah Ketua Gapoktan dengan Pejabat Pembuat Komtmen
PPK dan harus mendapat persetujuan serta dketahu oleh Kepala Dnas KabKota. Contoh naskah perjanjan
kerjasama pemanfaatan
dana bantuan
pemerntah sebagamana Lampran 1
2. Pencairan Dana Bantuan Pemerintah
Penyaluran dana bantuan Pemerntah dalam bentuk uang dapat dlakukan secara sekalgus 100 atau bertahap dar
pagu dana bantuan pemerntah, melalu pembayaran LS dar rekenng kas negara ke ke rekenng penerma
bantuan. Pencaran dana bantuan datur lebh lanjut dalam perjanjan kerjasama.
Mekansme pencaran dana dlaksanakan melalu tahapan: 1. Pengajuan
permohonan transfer
dana bantuan
pemerntah oleh penerma manfaat kepada KPAPPK yang melalu tahapan sebaga berkut:
a.
Penerma Manfaat Bantuan pemerntah membuat surat Usulan Permohonan transfer Dana dlampr
dengan Rencana Usulan Kegatan RUPM untuk dajukan kepada pemegang anggaran KPA melalu
Koordnator LapanganTm Tekns.
18
b.
Surat permohonan beserta RUPM oleh Koordnator LapanganTm Tekns dlakukan peneltan serta
penelaahan lebh lanjut menyangkut kebenaran dan keabsahannya.
c.
Setelah dlakukan peneltanpenelaahan, surat permohonan beserta RUPM untuk selanjutnya
dteruskan kepada PPK guna mendapatkan koreks dan persetujuan.
d.
Surat permohonan beserta RUPM yang sudah dkoreks oleh PPK untuk selanjutnya dajukan ke
KPA sebaga dasar untuk proses selanjutnya. 2. Penyusunan Perjanjan Kerjasama Antara KPAPPK
dengan GapoktanLUPM Perjanjan Kerjasama yang palng sedkt memuat :
í maksud dan tujuan; í ruang lngkup;
í hak dan kewajban para phak, í jumlah bantuan yang dterma;
í TTI yang akan bermtra dengan GapoktanLUPM; í mekansme pelaksanaan mengatur mengena tata
cara dan syarat penyaluran; í pernyataan kesanggupan GapoktanLUPM untuk
menggunakan bantuan sesua rencana yang telah dsepakat;
í pernyataan kesanggupan GapoktanLUPM untuk menyetorkan ssa dana yang tdak dgunakan ke
Kas negara; í sanks yang dapat djatuhkan apabla tdak
memanfaatkan dana bantuan pemerntah sesua dengan pedoman;
í penyampaan laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK;
19 í
í í
í í
í
í
í
í
í í penyampaan
laporan pertanggungjawaban
kepada PPK setelah pekerjaan selesa atau akhr tahun anggaran;
í jangka waktu; í plhan hukum, mengatur dalam hal pelaksanaan
danatau terjadnya perselshan terkat dengan pelaksanaan PUPM.
3. Pengajuan Surat Permntaan Pembayaran Langsung SPP-LS oleh KPAPPKdengan melamprkan:
a. SK Penetapan
GapoktanLUPM oleh
Kepala BadanDnasUnt
Kerja Ketahanan
Pangan Provns
b. Rekaptulas RUPM dengan mencantumkan: 1. Nama dan alamat lengkap GapoktanLUPM
penerma dana bantuan pemerntah kegatan PUPM Tahun 2016;
2. Nama Ketua
GapoktanLUPM dan Susunan
Anggota Penerma Bantuan 3. Nomor rekenng ketua GapoktanLUPM;
4. Nama dan
alamat kantor
cabang bank
pemerntah dmana GapoktanLUPM membuka rekenng;
5. Jumlah dana bantuan pemerntah yang akan dtransfer dan kutans tanda
6. Rncan pemanfaatan dana bantuan pemerntah oleh GapoktanLUPM.
7. Tanda terma uang yang telah dtandatangan oleh penerma bantuan
8. Keterangan lannya berkatan dengan mekansme penggunaan dana dan operasonal kegatan d
lapangan.
20 c. Kutans yang dtandatangan oleh Ketua Gapoktan
dan dketahu PPK Provns dengan matera Rp 6.000,- enam rbu rupah
Dalam mengajukan SPM-LS, bendahara pengeluaran wajb melamprkan:
a. Rngkasan RUPM Lampran 10 b. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja SPTB
Lampran 12 c. Surat Pernyataan KPA Lampran 13
4. Setelah penandatanganan kontrak, PPK melaporkan Rngkasan Kontrak ke KPPN
5. GapoktanLUPM mengajukan permohonan permntaan pembayaran kepada PPK dlampr dokumen pencaran
dana dan RUPM sesua dengan perjanjan kerjasama 6. Pengajuan
permohonan pembayaran
oleh GapoktanLUPM dengan melamprkan:
í perjanjan kerjasama yang telah dtandatangan oleh GapoktanLUPM;
í kutans bukt penermaan uang yang telah dtandatangan oleh GapoktanLUPM; dan
í permohonan pembayaran tahap ke-2 harus melamprkan laporan kemajuan pelaksanaan
kegatan. 7. PPK melakukan pengujan permohonan permntaan
pembayaran sesua dengan Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerntah.
8. PPK mengesahkan kutans bukt penermaan uang, serta menerbtkan SPP setelah pengujan sesua dengan
Petunjuk Tekns Penyaluran Bantuan Pemerntah. 9. Dalam hal pengujan tdak sesua dengan Petunjuk
Jukns, PPK
menyampakan nformas
kepada GapoktanLUPM untuk melengkap dan memperbak
dokumen permohonan.
21 í
í í
10. SPP untuk pembayaran secara sekalgus dsampakan kepada PP-SPM dengan dlampr :
í perjanjan kerjasama yang telah dtandatangan oleh penerma bantuan dan PPK; dan
í kutans bukt penermaan uang yang telah dtandatang oleh penerma bantuan dan dsahkan
oleh PPK. 11. Prosedur setelah menerma pengajuan permohonan
permntaan pembayaran dar GapoktanLUPM adalah: a. PPK melakukan pengujan permohonan pembayaran
sesua dengan Petunjuk Tekns Penyaluran Bantuan Pemerntah Kementeran Pertanan Tahun 2016.
b. PPK menandatang
perjanjan kerjasama
dan mengesahkan kutans bukt penermaan uang, serta
menerbtkan SPP setelah pengujan yang sesua dengan
Petunjuk Tekns
Penyaluran Bantuan
Pemerntah Kementeran Pertanan Tahun 2016. c. Dalam hal pengujan tdak sesua dengan Petunjuk
Jukns, PPK menyampakan nformas kepada GapoktanLUPM
untuk melengkap
dan memperbak dokumen permohonan.
d. SPP untuk pembayaran Tahap ke-2 dsampakan kepada PP-SPM dengan dlampr :
- perjanjan kerjasama yang telah dtandatangan oleh penerma bantuan dan PPK;
- kutans bukt penermaan uang yang telah dtandatang oleh penerma bantuan dan dsahkan
oleh PPK; dan - laporan kemajuan pelaksanaan kegatan.
22 Gambaran pencaran dana bantuan pemerntah dalam
kegatan PUPM Tahun 2016 adalah sebaga berkut:
Gambar 2
Mekanisme Pencairan Bantuan Pemerintah Kegiatan PUPM Tahun 2016
B. Mekanisme Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah
1. Pemanfaatan dana bantuan pemerntah Tahap Pertama dapat dcarkan maksmal 60 dan ssanya sebesar 40
dapat dajukan untuk pencaran tahap kedua yakn setelah penggunaan dana tahap pertama sebesar mnmal
50 dar total bantuan yang dbuktkan dengan laporan pemanfaatan dana dlakukan secara bertahap sesua
dengan RUPM. Dana yang tdak dgunakan dan ssa dana harus dsetor ke kas Negara pada akhr tahun.
UNIT PELAKSANA KEG. PUPM
PPK MENTERI
PERTANIAN
GUBERNUR
KPA BENDAHARAWAN
PENGELUARAN KPPN
PROVINSI
GAPOKTAN LUPM
REKENING BANK
PENERBIT SPM
Pencairan Tahap II
Pencairan Tahap I
23
SANA PN
AN airan
airan
2. Penggunaan dana bantuan pemerntah untuk kegatan PUPM sebesar Rp 200.000.000 dua ratus juta rupah
yang dberkan kepada GapoktanLUPM dengan rncan penggunaan sebaga berkut:
a. dana bantuan mnmal sebesar 70 dgunakan untuk membel bahan pangan pokok dan strategs dar anggota
gapoktan, mtra,
atau petan
lannya guna
memasokmenyalurkan kepada TTI. b. dana bantuan maksmal sebesar 30 dgunakan untuk
baya transportas,
sortas, kemasan
dan baya
operasonal lan. Baya yang dgunakan Kutans
Rp 250.000 - Rp 1.000.000 menggunakan Matera 3000 dan untuk pengemasan komodtas yang djual oleh TTI
menggunakan kemasan dengan logo TTI dan sesua dengan desan yang dtentukan oleh Badan Ketahanan
Pangan, Kementeran Pertanan untuk selanjutnya dperbanyak oleh Gapoktan LUPM.
c. apabla Gapoktan hanya memasok untuk 2 dua TTI maka 1 satu TTI dpasok maksmal sebesar 60. Jka
Gapoktan memasok lebh dar 2 dua TTI maka 1 satu TTI dpasok maksmal 40.
3. Pengadaan bahan pokok dutamakan berasal dar petananggota GapoktanLUPM, jka bahan pokok tdak
terpenuh dapat dperoleh dar luar anggota 4. Penetapan Harga Pangan
Harga yang perlu dtetapkan agar tujuan PUPM tercapa antara lan:
a. Harga bel d tngkat petan oleh GapoktanLUPM Penetapan Harga Pembelan Petan mnmal sama
dengan Harga Pembelan Pemerntah HPP untuk gabah dan atau harga referens untuk komodtas
lannya.
24 b. Harga jual TTI ke konsumen HET
Harga jual TTI dtentukan berdasarkan harga beras rata-rata
3 tga
bulan terakhr
dengan mempertmbangkan juga harga gabah GKPGKG rata-
rata pada masa panen raya dan d luar masa panen. HET harus lebh rendah dar harga pasar dengan
margn keuntungan pedagang TTI tdak boleh lebh dar 2.5 .
C. Ketentuan Pajak