9
x uan
x x
x
x
x x
x x
x x
x
E
BAB III ORGANISASI DAN TATA KERJA
A. Organisasi
Dem kelancaran pelaksanaan kegatan PUPM tahun  2016, maka dpandang perlu untuk mengatur organsas pelaksana
kegatan  PUPM  tahun  2016  yang mengacu  pada  Pedoman Umum  Kegatan  PUPM  tahun  2016.
Kegatan  PUPM dlaksanakan  secara  berjenjang  dan  terpadu  melbatkan
nstans  d  tngkat  pusat  dan  daerah,  Pendampng, GapoktanLembaga  Usaha  Pangan  Masyarakat  LUPM serta
Toko Tan Indonesa. D tngkat pusat, pelaksanaan kegatan PUPM  dlaksanakan  oleh  Tm  Pokja  Pusat.    D  tngkat
daerah,  pada Satuan  Kerja  Perangkat  Daerah  SKPD  yang melaksanakan  urusan  pemerntahan  d  bdang  ketahanan
pangan provns dan kabupatenkota dbentuk Tm Pembna Provns  dan  Tm  Tekns  KabupatenKotadan  d  tngkat
GapoktanLUPM selaku
pengelola pemanfaatan
dana bantuan  pemerntah  harus  membentuk  Unt  Pelaksana
Kegatan PUPM.
B. Tata Kerja
1. Tm Pokja Pusat Tm  Pokja  Pusat  bertanggungjawab  untuk  melaksanakan
tugas sebaga berkut: a. Menyusun  dan  menerbtkan  Pedoman  Umum  Kegatan
PUPM; b. Melaksanakan  sosalsas,  koordnas,  ntegras  dan
advokas  dengan  nstans  terkat  d  tngkat  pusat  dan daerah terhadap  pelaksanaan kegatan PUPM;
c. Melaksanakan apresas
bmbngan tekns
bag GapoktanLUPM dan pendampng;
10 d. Melaksanakan  verfkas,  pemantauan,  pembnaan,
pengawalan,  evaluas,  pengawasan  dan  pengendalan kegatan PUPM;
e. Melakukan  koordnas  penyedaan  pusat  data  kegatan PUPM dengan nstans terkat d tngkat pusat;
2. Tm Pembna Provns Tm
Pembna Provns
bertanggungjawab untuk
melaksanakan tugas sebaga berkut: a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Usaha
Pangan  Masyarakat  Tahun  2016  dengan  mengacu kepada
Pedoman Umum
dan Pedoman
Tekns Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016;
b. Melaksanakan  dan  menyusun  laporan  sosalsas, koordnas,  ntegras  dan  advokas  terkat  pelaksanaan
kegatan PUPM; c. Melaksanakan dentfkas,  verfkas  dan  penetapan
calon GapoktanLUPM, calon pendampng dan calon TTI pelaksana kegatan PUPM Tahun 2016;
d. Menyusun  jadwal  dan  melaksanakan pembnaan,
pengawasan, montorng
dan evaluas
terhadap Gapoktan dan TTI;
e. Menyusun  laporan  mngguan  pelaksanaan  kegatan PUPM dengan format sebagamana pada Lampran18
3. Tm Tekns KabupatenKota Tm  Tekns  KabupatenKota  bertanggungjawab  untuk
melaksanakan tugas sebaga berkut: a. Melaksanakan  dan  menyusun  laporan  sosalsas,
koordnas,  ntegras  dan  advokas  terkat  pelaksanaan kegatan PUPM;
b. Melaksanakan  dentfkas  GapoktanLUPM,  Pedagang TTI dan Pendampng sebaga Calon Pelaksana dan Calon
Lokas CPCL;
11 c. Mengusulkan  CPCL    GapoktanLUPM,  Pedagang  TTI
dan  Pendampng  yang  sudah  ddentfkas  kepada  Tm Pembna Provns;
d. Melaksanakan pembnaan,
pemantauan, evaluas,
pengawasan dan pengendalan kegatan PUPM; e. Melaporkan
kelengkapan admnstras
pengurus GapoktanLUPM,  TTI  dan  Pendampng  sesua  format
yang tercantum pada Lampran 9,10,11; f. Mendampng  Gapoktan  dalam  proses  pengusulan
pencaran dana bantuan pemerntah; g. Menyusun
surat rekomendas
pencaran dan
pemanfaatan dana
bantuan pemerntah
sebaga persyaratan  bag  Gapoktan  untuk  dapat  menark  dana
bantuan pemerntah dar rekenng Gapoktan; h. Menyusun
laporan mngguan
perkembangan pelaksanaan  kegatan  PUPM  kepada  BupatWalkota
dan Gubernur
melalu Tm
Pembna Provns
Lampran 17 4. GapoktanLUPM
Pelaksanaan  kegatan  PUPM  d  tngkat  Gapoktan  secara terpadu  dlaksanakan  dan  dkelola  oleh  Ketua  Gapoktan
dan Pengelola Unt Pelaksana Kegatan PUPM. Tugas Ketua GapoktanLUPM adalah:
a. Menyusun  Rencana  Usaha  Pangan  Masyarakat  RUPM yang  bers  rencana  usaha  GapoktanLUPM  bersama
dengan  pengurus  dan  anggota.    RUPM bers  rencana pemanfaatan dana bantuan pemerntah Lampran 4
b. Mengusulkan  calon  TTI  yang  potensal,  terutama  yang sebelumnya  telah  bermtra  dengan  Gapoktan  dan
berlokas d wlayah TTI yang telah dtentukan;
12 c. Membuat
rencana pengadaan
dan penyaluran
komodtas  pangan dengan  memperhatkan  ketentuan harga  bel  sesua  dengan  HPP  dan  harga  jual  sesua
dengan HET yang dtetapkan; d. Menyusun
dan membuat
kesepakatan antara
GapoktanLUPM  dan  TTI  terkat  hak  dan  kewajban kedua  belah  phak  yang  dtuangkan  dalam  MOU
Gapoktan dengan TTI Lampran 6; e. Menyusun dan menetapkan aturan tertuls berdasarkan
kesepakatan  anggota  yang  bers  hak  dan  kewajban pengurus  dan  anggota  terkat dengan  pelaksanaan
kegatan PUPM; f. Laporan mngguan secara  rutn  dan  tertuls  terhadap
perkembangan  pelaksanaan  kegatan dkrm  setap
bulan kepada  BadanDnasUnt  Kerja  Ketahanan
Pangan d tngkat kabupatenkota Lampran 14; g. Melakukan  stok  opname  dan  menutup  buku  kas  pada
akhr tahun untuk mengetahu konds keuangan; h. Menyusun  dan  mengrmkan  laporan  akhr  tahun
kepada  PPK  yang  bers  pemanfaatan  dana  bantuan pemerntah  serta  pelaksanaan  kegatan  PUPM dengan
dlampr: — Berta
Acara Penyelesaan
Pekerjaan dan
dtandatangan oleh 2 dua orang saks; — Berta Acara Serah Terma uang yang dtanda tangan
oleh KetuaPmpnan penerma bantuan; — Fotoflm barang yang dhaslkandbel;
— Daftar  perhtungan  dana  awal,  penggunaan  dan  ssa dana;
— Surat  pernyataan  bahwa  bukt-bukt  pengeluaran telah dsmpan; dan
— Bukt  setor  ke  rekenng  kas  Negara  dalam  hal terdapat ssa bantuan.
13 Sementara  tu  tugas  pengelola  unt  pelaksana  kegatan
PUPM adalah: a. Menyampakan
usulan rencana
pembelan dan
penjualan  gabah  dan  atau  komodtas  pangan  lan kepada  Ketua  Gapoktan,  antara  lan  terkat  dengan:
volume  pembelan  gabah  dan  atau  komodtas  lan; usulan penetapan harga bel gabah dar petan dan atau
komodtas  lan  produsen  dan    usulan  penetapan harga jual dar GapoktanLUPM kepada TTI;
b. Melaksanakan  pengelolaan  dan  pemanfaatan  dana bantuan
pemerntah sesua
Rencana Usaha
GapoktanLUPM; c. Melakukan  pencatatan  dan  menyusun  pembukuan
keuangan  dan  barang ke  dalam  buku  kas  kegatan PUPM  serta  buku  pembelan  dan  penjualan  sesua
dengan kutansnotafaktur pembelanpenjualan; d. Melaksanakan  pembelan  gabah  dengan  harga  mnmal
sama dengan HPP sehngga dapat mencapa perputaran modal dluar baya operasonal mnmal 2 kal.
5. Pedagang TTI a. Menyedakan tempat untuk mendsplay dan menympan
stok beras dalam kemasan berlogo TTI yang dpasok dar GapoktanLUPM;
b. Mematuh  ketentuan  dalam  penetapan  harga  jual  beras yang dpasok dar GapoktanLUPM;
c. Melakukan pencatatan
dan pembukuan
terkat pengadaan,
penjualan dan
stok beras
dar GapoktanLUPM; Lampran 16
14 6. Pendampng
Pendampng  dalam  kegatan  PUPM  berkewajban  untuk melaksanakan  tugas  yang  dberkan  Tm  Pembna  d
tngkat  provns  maupun  Tm  Tekns  KabupatenKota dalam hal:
a. Menyusun  rencanajadwal  dan  mater  pendampngan yang akan dlaksanakan untuk membmbng Gapoktan;
b. Membmbng dan mendampng Gapoktan dalam hal: - Penyusunan  Rencana  Usaha  GapoktanLUPM  pada
awal  tahunsebelum  pencaran  dan  pemanfaatan dana bantuan pemerntah;
- Pemanfaatan dana
bantuan pemerntah
dalam peruntukannya  sebaga modal  dan  dana  operasonal
GapoktanLUPM; - Perencanaan pengadaan gabahkomodtas lan untuk
menjamn kelancaran pasokan kepada TTI; - Pengolahan pasca panen gabahkomodtas lan untuk
memnmalkan susut  dan  kehlangan  serta  untuk menghaslkan beras dengan kualtas bak;
- Manajemen organsas bag GapoktanLUPM; - Pencatatan
dan pembukuan
keuangan dan
pelaksanaan pembelan
dan penjualan
gabah komodtas lan oleh GapoktanLUPM;
- Penyusunan  laporan  mngguan  GapoktanLUPM kepada Tm Tekns kabupatenkota. Lampran 15
c. Membmbng dan memfasltas TTI dalam hal: - Pencatatan
dan pembukuan
penermaan beraskomodtas
lan dar
Gapoktan serta
penjualannya; - Penyusunan dan pengrman laporan mngguan TTI.
d.Menyusun dan  mengrmkan  laporan  mngguan  kepada Tm Tekns Kabupaten; Lampran 16
15 e. Mengrm  laporan  mngguan  secara  rutn  melalu  SMS
pada har Senn ke Pusat Data dan Informas Pertanan Kementeran  Pertanan  pada  nomor  0813  808  29  555
yang  bers:    perkembangan  volume  pembelan  dan rata-rata  harga  bel  gabah  dar  petan  dan    volume
penjualan beras dan harga jual beras d TTI.
Tabel 1. Rancangan  Pelaksanaan  Kegiatan  Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016
No. Kegatan
Pusat Provns
Kabupaten Kota
Pendampng Gapoktan
unt usaha TTI
1. Sosalsas, koordnas
dan konsoldas 9
9 9
2. IdentfkasSeleks
Gapoktan, TTI dan Pendampng
9 9
3. Verfkas
GapoktanLUPM, TTI dan Pendampng
9 9
4. Penetapan
GapoktanLUPM, TTI dan Pendampng
9 5.
Proses Pencaran dana Dana Bantuan
Pemerntah 9
9 6.
Pemanfaatan dana Dana Bantuan
Pemerntah : . Pembelan gabah
dar petan 9
. Pengolahan dan transportas
9 7.
Pemasaran beras 9
9 8.
Pengendalan, Pengawasan dalam
pemanfaatan dana 9
9 9
9. Pendampngan
GapoktanLUPM 9
9 9
10. Montorng dan
evaluas 9
9 9
11. Pelaporan
9 9
9 9
9 9
16
BAB IV MEKANISME PENYALURAN DAN PEMANFAATAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH PUPM TAHUN 2016
Mekansme  penyaluran  dana  bantuan  pemerntah  kepada GapoktanLUPM pelaksana kegatan PUPM Tahun 2016 melalu
transfer uang  mengacu  kepada  mekansme  pelaksanaan
anggaran bantuan pemerntah yang tercantum dalam Peraturan Menter  Keuangan  PMK  Nomor  186PMK-052015,  Pasal  3
Bagan  ke  tujuh  huruf  g  Bantuan  lannya  yang  memlk karakterstk  Bantuan  Pemerntah  yang  dtetapkan  oleh
Pangguna  Anggaran  PA,  dan dalam  bentuk  Peraturan  Menter Pertanan  Permentan  Nomor 62PermentanRC.130122015
tentang  Pedoman  Pengelolaan  dan  Penyaluran  Bantuan Pemerntah Lngkup Kementeran  Pertanan  Tahun  Anggaran
2016. Dana  bantuan  pemerntah  dsalurkan  kepada  GapoktanLUPM
yang  bergerak  d  bdang  pangan  untuk  melakukan  pembelan pangan  pokok  dan  strategs  dar  petanmtra  dan  selanjutnya
memasok pangan pokok dan strategs tersebut kepada Toko Tan Indonesa  TTI  untuk  djual  kepada  konsumen  dengan  harga
yang  layak.  Dalam  hal  n  TTI  yang  dmaksud  adalah  pedagang yang  menjad  mtra  GapoktanLUPM  yang  bergerak  d    bdang
pangan  yang  terkat  melalu  kerjasama  antara  kedua  belah phak.  Dana  Bantuan  Pemerntah  yang  bersumber  dar  APBN
Tahun 2016
dsalurkan kepada
500 lma
ratus GapoktanLUPM untuk memasok 1.000 serbu TTI.
Dana bantuan
pemerntah dperuntukkan
untuk GapoktanLUPM,  bukan  mlk  perorangan  atau  mlk  Ketua
GapoktanLUPM.  Oleh  karena  tu,  pengelolaan  dana  bantuan harus  dlakukan  secara  transaparan  dan  akuntabel.  Jka
terdapat dana yang tdak dgunakan harus dsetor ke kas Negara d akhr tahun.
17
A. Mekanisme Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah 1. Pembuatan  dan  Penandatanganan  Naskah  Perjanjian
Kerjasama  antara  PPK  dengan  Penerima  Bantuan Pemerintah
Penerma  bantuan  pemerntah  perlu  dkat  dalam  bentuk naskah  perjanjan  kerjasama  pemanfaatan  dana  dan
pelaksanaan  kegatan.  Perjanjan  kerjasama  merupakan katan
hukum yang
memayung penggunaan
dan pemanfaatan  dana  bantuan  pemerntah  APBN  oleh
kelompok  masyarakat,  Lembaga  Pemerntah  atau  Non Pemerntah.  Perjanjan  kerjasama  yang  dmaksud  adalah
antara  Ketua  Kelompok  Penerma  Bantuan  pemerntah Ketua  Gapoktan  dengan  Pejabat  Pembuat  Komtmen
PPK  dan  harus  mendapat  persetujuan  serta  dketahu oleh  Kepala  Dnas  KabKota.  Contoh  naskah  perjanjan
kerjasama pemanfaatan
dana bantuan
pemerntah sebagamana Lampran 1
2. Pencairan Dana Bantuan Pemerintah
Penyaluran dana bantuan Pemerntah dalam bentuk uang dapat dlakukan secara sekalgus 100 atau bertahap dar
pagu  dana  bantuan  pemerntah,  melalu  pembayaran  LS dar  rekenng  kas  negara  ke  ke  rekenng  penerma
bantuan.  Pencaran  dana  bantuan  datur  lebh  lanjut dalam perjanjan kerjasama.
Mekansme pencaran dana dlaksanakan melalu tahapan: 1. Pengajuan
permohonan transfer
dana bantuan
pemerntah oleh  penerma  manfaat  kepada  KPAPPK yang melalu tahapan sebaga berkut:
a.
Penerma  Manfaat  Bantuan  pemerntah  membuat surat Usulan Permohonan transfer Dana dlampr
dengan  Rencana  Usulan  Kegatan  RUPM  untuk dajukan kepada pemegang anggaran KPA melalu
Koordnator LapanganTm Tekns.
18
b.
Surat  permohonan  beserta  RUPM  oleh  Koordnator LapanganTm  Tekns  dlakukan  peneltan  serta
penelaahan  lebh  lanjut  menyangkut  kebenaran dan keabsahannya.
c.
Setelah  dlakukan  peneltanpenelaahan,  surat permohonan  beserta  RUPM  untuk  selanjutnya
dteruskan kepada PPK guna mendapatkan koreks dan persetujuan.
d.
Surat  permohonan  beserta  RUPM  yang  sudah dkoreks  oleh  PPK  untuk  selanjutnya  dajukan  ke
KPA sebaga dasar untuk proses selanjutnya. 2. Penyusunan  Perjanjan  Kerjasama  Antara  KPAPPK
dengan GapoktanLUPM Perjanjan Kerjasama yang palng sedkt memuat :
í maksud dan tujuan; í ruang lngkup;
í hak dan kewajban para phak, í jumlah bantuan yang dterma;
í TTI yang akan bermtra dengan GapoktanLUPM; í mekansme  pelaksanaan  mengatur  mengena  tata
cara dan syarat penyaluran; í pernyataan  kesanggupan  GapoktanLUPM  untuk
menggunakan bantuan sesua rencana yang telah dsepakat;
í pernyataan  kesanggupan  GapoktanLUPM  untuk menyetorkan  ssa  dana  yang  tdak  dgunakan  ke
Kas negara; í sanks  yang  dapat  djatuhkan  apabla  tdak
memanfaatkan  dana  bantuan  pemerntah  sesua dengan pedoman;
í penyampaan  laporan  penggunaan  dana  secara berkala kepada PPK;
19 í
í í
í í
í
í
í
í
í í penyampaan
laporan pertanggungjawaban
kepada  PPK  setelah  pekerjaan  selesa  atau  akhr tahun anggaran;
í jangka waktu; í plhan hukum, mengatur dalam hal pelaksanaan
danatau  terjadnya  perselshan  terkat  dengan pelaksanaan PUPM.
3. Pengajuan  Surat  Permntaan  Pembayaran  Langsung SPP-LS oleh KPAPPKdengan melamprkan:
a. SK Penetapan
GapoktanLUPM oleh
Kepala BadanDnasUnt
Kerja Ketahanan
Pangan Provns
b. Rekaptulas RUPM  dengan mencantumkan: 1. Nama  dan  alamat  lengkap  GapoktanLUPM
penerma  dana  bantuan  pemerntah  kegatan PUPM Tahun 2016;
2. Nama Ketua
GapoktanLUPM dan  Susunan
Anggota Penerma Bantuan 3. Nomor rekenng ketua GapoktanLUPM;
4. Nama dan
alamat kantor
cabang bank
pemerntah  dmana  GapoktanLUPM  membuka rekenng;
5. Jumlah dana bantuan  pemerntah  yang  akan dtransfer dan kutans tanda
6. Rncan  pemanfaatan  dana  bantuan  pemerntah oleh GapoktanLUPM.
7. Tanda  terma  uang  yang  telah  dtandatangan oleh penerma bantuan
8. Keterangan lannya berkatan dengan mekansme penggunaan  dana  dan  operasonal kegatan  d
lapangan.
20 c. Kutans yang dtandatangan oleh Ketua Gapoktan
dan  dketahu  PPK  Provns  dengan  matera  Rp 6.000,- enam rbu rupah
Dalam mengajukan SPM-LS, bendahara pengeluaran wajb melamprkan:
a. Rngkasan RUPM Lampran 10 b. Surat  Pernyataan  Tanggung  Jawab  Belanja  SPTB
Lampran 12 c. Surat Pernyataan KPA Lampran 13
4. Setelah penandatanganan  kontrak,  PPK  melaporkan Rngkasan Kontrak ke KPPN
5. GapoktanLUPM  mengajukan  permohonan  permntaan pembayaran  kepada  PPK  dlampr  dokumen  pencaran
dana dan RUPM sesua dengan perjanjan kerjasama 6. Pengajuan
permohonan pembayaran
oleh GapoktanLUPM dengan melamprkan:
í perjanjan  kerjasama  yang  telah  dtandatangan oleh GapoktanLUPM;
í kutans  bukt  penermaan  uang  yang  telah dtandatangan oleh GapoktanLUPM; dan
í permohonan  pembayaran  tahap  ke-2  harus melamprkan  laporan  kemajuan  pelaksanaan
kegatan. 7. PPK  melakukan  pengujan  permohonan  permntaan
pembayaran  sesua  dengan  Petunjuk  Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerntah.
8. PPK  mengesahkan  kutans  bukt  penermaan  uang, serta menerbtkan SPP setelah pengujan sesua dengan
Petunjuk Tekns Penyaluran Bantuan Pemerntah. 9. Dalam  hal  pengujan  tdak  sesua  dengan  Petunjuk
Jukns, PPK
menyampakan nformas
kepada GapoktanLUPM  untuk  melengkap  dan  memperbak
dokumen permohonan.
21 í
í í
10. SPP  untuk  pembayaran  secara  sekalgus  dsampakan kepada PP-SPM dengan dlampr :
í perjanjan  kerjasama  yang  telah  dtandatangan oleh penerma bantuan dan PPK; dan
í kutans  bukt  penermaan  uang  yang  telah dtandatang oleh penerma bantuan dan dsahkan
oleh PPK. 11. Prosedur setelah  menerma  pengajuan  permohonan
permntaan pembayaran dar GapoktanLUPM adalah: a. PPK melakukan pengujan permohonan pembayaran
sesua dengan Petunjuk Tekns Penyaluran Bantuan Pemerntah Kementeran Pertanan Tahun 2016.
b. PPK menandatang
perjanjan kerjasama
dan mengesahkan kutans bukt penermaan uang, serta
menerbtkan  SPP  setelah  pengujan  yang  sesua dengan
Petunjuk Tekns
Penyaluran Bantuan
Pemerntah Kementeran Pertanan Tahun 2016. c. Dalam  hal  pengujan  tdak  sesua  dengan  Petunjuk
Jukns,  PPK  menyampakan  nformas  kepada GapoktanLUPM
untuk melengkap
dan memperbak dokumen permohonan.
d. SPP  untuk  pembayaran  Tahap  ke-2  dsampakan kepada PP-SPM dengan dlampr :
- perjanjan  kerjasama  yang  telah  dtandatangan oleh penerma bantuan dan PPK;
- kutans  bukt  penermaan  uang  yang  telah dtandatang oleh penerma bantuan dan dsahkan
oleh PPK; dan - laporan kemajuan pelaksanaan kegatan.
22 Gambaran  pencaran  dana  bantuan  pemerntah  dalam
kegatan PUPM Tahun 2016 adalah sebaga berkut:
Gambar 2
Mekanisme  Pencairan  Bantuan  Pemerintah Kegiatan PUPM Tahun 2016
B. Mekanisme Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah
1. Pemanfaatan  dana  bantuan  pemerntah  Tahap  Pertama dapat  dcarkan  maksmal  60  dan  ssanya  sebesar  40
dapat  dajukan  untuk  pencaran  tahap  kedua  yakn setelah  penggunaan  dana  tahap  pertama  sebesar  mnmal
50  dar  total  bantuan  yang  dbuktkan  dengan  laporan pemanfaatan  dana  dlakukan  secara  bertahap  sesua
dengan  RUPM.  Dana  yang  tdak  dgunakan  dan  ssa  dana harus dsetor ke kas Negara pada akhr tahun.
UNIT PELAKSANA KEG. PUPM
PPK MENTERI
PERTANIAN
GUBERNUR
KPA BENDAHARAWAN
PENGELUARAN KPPN
PROVINSI
GAPOKTAN LUPM
REKENING BANK
PENERBIT SPM
Pencairan Tahap II
Pencairan Tahap I
23
SANA PN
AN airan
airan
2. Penggunaan  dana  bantuan pemerntah  untuk  kegatan PUPM  sebesar  Rp  200.000.000  dua  ratus  juta  rupah
yang  dberkan  kepada  GapoktanLUPM  dengan  rncan penggunaan sebaga berkut:
a. dana  bantuan  mnmal sebesar  70  dgunakan  untuk membel bahan pangan pokok dan strategs dar anggota
gapoktan, mtra,
atau petan
lannya guna
memasokmenyalurkan kepada TTI. b. dana bantuan maksmal sebesar 30 dgunakan untuk
baya transportas,
sortas, kemasan
dan baya
operasonal  lan. Baya  yang  dgunakan  Kutans 
Rp 250.000 - Rp 1.000.000 menggunakan Matera 3000 dan  untuk  pengemasan  komodtas  yang  djual  oleh  TTI
menggunakan  kemasan  dengan  logo  TTI  dan  sesua dengan  desan  yang  dtentukan  oleh  Badan  Ketahanan
Pangan,  Kementeran  Pertanan  untuk  selanjutnya dperbanyak oleh Gapoktan LUPM.
c. apabla  Gapoktan  hanya  memasok  untuk  2  dua  TTI maka  1  satu  TTI  dpasok  maksmal  sebesar  60.  Jka
Gapoktan memasok lebh dar 2 dua TTI maka 1 satu TTI dpasok maksmal 40.
3. Pengadaan  bahan  pokok  dutamakan  berasal  dar petananggota  GapoktanLUPM,  jka  bahan  pokok  tdak
terpenuh dapat dperoleh dar luar anggota 4. Penetapan Harga Pangan
Harga  yang  perlu  dtetapkan  agar  tujuan  PUPM  tercapa antara lan:
a. Harga bel d tngkat petan oleh GapoktanLUPM Penetapan Harga  Pembelan  Petan  mnmal  sama
dengan  Harga  Pembelan  Pemerntah  HPP  untuk gabah dan  atau  harga  referens  untuk  komodtas
lannya.
24 b. Harga jual TTI ke konsumen HET
Harga  jual  TTI  dtentukan berdasarkan  harga  beras rata-rata
3 tga
bulan terakhr
dengan mempertmbangkan juga harga gabah GKPGKG rata-
rata  pada  masa  panen  raya  dan  d  luar  masa  panen. HET  harus  lebh  rendah  dar  harga  pasar  dengan
margn  keuntungan  pedagang  TTI  tdak  boleh  lebh dar 2.5 .
C. Ketentuan Pajak