3 Bantuan
pemerntah yang
dberkan kepada
GapoktanLUPM dalam kegatan n dgunakan untuk memperkuat permodalan untuk menyerap gabah yang
dproduks petan dengan harga mnmal sama dengan HPP sehngga GapoktanLUPM dapat berperan untuk menjaga
stabltas harga d tngkat petan terutama pada saat panen raya. Bantuan pemerntah juga dgunakan untuk
mendukung pengolahan pasca panen sehngga Gapoktan dapat menyedakan beras berkualtas bak dengan harga
yang wajar dan lebh terjangkau bag masyarakat. Pada ss pemasaran, GapoktanLUPM dfasltas untuk
membentuk kemtraan dengan Toko Tan Indonesa TTI yang
merupakan lembaga
dstrbus yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat. Mekansme pemasaran n
akan memperpendek ranta pasok komodtas pangan sehngga tercpta margn keuntungan yang lebh adl bag
seluruh phak d dalam ranta pasokdan menjaga kepastan harga dan pasokan bag produsen dan konsumen.
Pedoman Tekns Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016 dsusun sebaga acuan operasonal pada
kegatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016 serta dalam penyusunan Petunjuk Pelaksanaan oleh
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provns yang melaksanakan urusan d bdang ketahanan pangan bersama
Tm Pembna Provns.
B. Pengertian
Dalam PedomanPelaksanaan n yang dmaksud dengan: 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dar sumber
hayat produk pertanan, perkebunan, kehutanan, perkanan, peternakan, peraran, dan ar, bak yang
dolah maupun tdak dolah yang dperuntukkan sebaga makanan atau mnuman bag konsums manusa,
4 termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan,
dan bahan lannya yang dgunakan dalam proses penyapan, pengolahan, danatau pembuatan makanan
atau mnuman. 2. Pengembangan
Usaha Pangan
Masyarakat yang
selanjutnya dsngkat PUPM merupakan salah satu sub kegatan prortas Stablsas Pasokan dan Harga Pangan
pada Program Penngkatan Dversfkas dan Ketahanan Pangan Masyarakat.
3. Dana Bantuan Pemerntah adalah dana yang bersumber dar APBN Tahun 2016 dlaksanakan melalu dana
dekonsentras yang dsalurkandtransfer langsung ke rekenng
GapoktanLUPM dalam rangka stablsas
pasokan dan harga pangan. 4. Dana Dekonsentras adalah dana yang berasal dar APBN
yang dlaksanakan
oleh gubernur
sebaga wakl
Pemerntah yang mencakup semua penermaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentras,
tdak termasuk dana yang dalokaskan untuk nstans vertkal pusat d daerah.
5. Toko Tan Indonesa yang selanjutnya dsngkat TTI adalah tempat untuk menjual hasl pangan produks
petan sesua harga yang wajar kepada konsumen yang dpasok oleh Gapoktan dan atau Lembaga Usaha Pangan
Masyarakat. 6. Gapoktanadalah kumpulan beberapa kelompoktan yang
bergabung dan bekerjasama untuk menngkatkan skala ekonom dan efsens serta berkekuatan hukum.
7. Lembaga Usaha Pangan Masyarakat yang selanjutnya dsngkat LUPM adalah lembaga usaha bersama yang
berkembang d
masyarakat bergerak
d bdang
5 produksusaha pangan, berorentas bsns, memlk
struktur organsas dan berkekuatan hukum. 8. Rencana Usaha Pangan Masyarakat yang selanjutnya
dsngkat RUPM atau RUG = Rencana Usaha Gapoktan adalah rencana usaha yang dsusun secara sstemats
dan partspatf yang kemudan dgunakan sebaga dasar pencaran atau rekomendas dar Tm Tekns dan Ketua
PUPM dalam rangka pembelanjaan Dana Bantuan Pemerntah untuk kegatan pembelanpengadaan dan
penyaluran bahan pangan. 9. Komodtas pangan adalah produk pangan yang dperjual-
belkan pada kegatan TTI dalam rangka stablsas harga pangan yatu: beras, mnyak goreng, gula pasr, caba
merah, bawang merah, dagng sap, dan komodtas lan yang dtentukan oleh Pemerntah.
10. Petan adalah warga negara Indonesa, bak perseorangan maupun beserta keluarganya yang melakukan usaha tan
d bdang Pangan. 11. Perdagangan Pangan adalah setap kegatan atau
serangkaan kegatan dalam rangka penjualan danatau pembelan Pangan, termasuk penawaran untuk menjual
pangan dan kegatan lan yang berkenaan dengan pemndahtanganan pangan dengan memperoleh mbalan.
12. Peredaran Pangan
adalah setap
kegatan atau
serangkaan kegatan dalam rangka penyaluran Pangan kepada masyarakat, bak dperdagangkan maupun tdak.
13. Pelaku Usaha Pangan adalah setap orang yang bergerak pada satu atau lebh subsstem agrbsns Pangan, yatu
penyeda masukan
produks, proses
produks, pengolahan, pemasaran, perdagangan, dan penunjang.
14. Jarngan TTI
adalah hubungan
kerjasama antar
penyeda, penyalur, dan konsumen pangan bak lembaga,
6 kelompok, ndvdu, ataupun masyarakat secara langsung
maupun tdak langsung. 15. Harga Pembelan Pemerntah adalah harga pembelan
Pemerntah untuk komodtas gabahberas sesua dengan Instruks
Presden tentang
Kebjakan Pengadaan
GabahBeras dan Penyaluran Beras oleh Pemerntah. 16. Harga Bel GapoktanLembaga Masyarakat yang bergerak
d bdang pangan adalah harga bel kepada petan dengan harga yang layak.
17. Harga Jual Gapoktan adalahharga jual produk pangan dar GapoktanLembaga Masyarakat yang bergerak d
bdang pangan kepada TTI. 18. Harga Eceran Tertngg adalah harga acuan tertngg
produk pangan yang djual oleh pedagang TTI kepada konsumen dalam satuan Rpkg.
19. Pendampngan adalah proses pembmbngan untuk menngkatkan kemampuan manajeral dan aktvtas
pengendalan pasokan dan harga pangan kepada PUPM dan pedagang TTI, menngkatkan kemampuan tekns,
melakukan pemantauan,
pengendalan, serta
pengawasan nternal oleh Kementeran Pertanan. 20. Surat keterangan yang sah adalah dokumen yang
legaltasnya daku
oleh pemerntah,
mnmal dtandatangan d atas matera.
7
BAB II TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
A. Tujuan