24 b. Harga jual TTI ke konsumen HET
Harga jual TTI dtentukan berdasarkan harga beras rata-rata
3 tga
bulan terakhr
dengan mempertmbangkan juga harga gabah GKPGKG rata-
rata pada masa panen raya dan d luar masa panen. HET harus lebh rendah dar harga pasar dengan
margn keuntungan pedagang TTI tdak boleh lebh dar 2.5 .
C. Ketentuan Pajak
Sesua dengan keputusan menter keuangan KMK Nomor 536KMK.032003 tentang tata cara penermaan dan
pengolahan Surat
Pembertahuan serta
KMK Nomor
107P.MK.0102015 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Menter Keuangan Nomor 154PMK 031 2010
tentang pemungutan
pajak penghaslan
Pasal 22
sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang atau kegatan usaha dbdang lan maka ketentuan pajak
dalam pelaksanaan kegatan PUPM Tahun 2016 adalah sebaga berkut :
1. Penggunaan dana
bantuan pemerntah
sebaga penguatan modal untuk pembelan gabah atau
komodtas pengolahan tdak dkenakan pajak. 2. Pemanfaatan dana bantuan pemerntah sebaga baya
operasonal dkenakan pajak dengan besaran sebaga berkut:
a. Sewabaya kendaraan: - Untuk
kutans Rp.
1.000.000,00 -
Rp. 1.999.999,00 dkenakan PPN sebesar 10
- Untuk kutans Rp. 2.000.000,00 atau lebh dkenakan PPN sebesar 10 dan PPH pasal 23
sebesar 2
25 b. Pengadaan kemasan:
- Untuk
kutans Rp.
1.000.000,00 -
Rp. 1.999.999,00 dkenakan PPN sebesar 10
- Untuk kutans Rp. 2.000.000,00 atau lebh
dkenakan PPN sebesar 10 dan PPH pasal 22 sebesar 1,5
c. Upah buruh untuk kegatan sortas tdak dkenakan pajak
Smulas Pembayaran Pajak Lampran 20
26
BAB V MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN
Dalam melakukan pemantauan dan evaluas, pengendalan dan pengawasan, serta pembuatan pelaporan pelaksanaan kegatan
PUPM Tahun 2016, Pokja Pusat, Tm Pembna Provns dan Tm Tekns KabupatenKota mengacu pada Pedoman Umum dan
Pedoman Tekns Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016.
A. Monitoring dan Evaluasi
Montorng dan evaluas dlakukan untuk mengetahu perkembangan
pelaksanaan kegatan
PUPM dan
permasalahan yang dhadap dalam pengelolaan stablsas pasokan dan harga pangan. Montorng dan evaluas
dlakukan secara berkala dan berjenjang mula dar kabupatenkota, provns, dan Pusat melput:
1. Kegatan pembnaan PUPM yang dlakukan oleh masng- masng Tm Pembna PusatProvns dan Tm Tekns
KabupatenKota. 2. Penerapan aturan dan sanks yang tertuang dalam
kontrak kerjasama PPK dengan GapoktanLUPM. 3. Pemantauan
pelaksanaan kegatan
pengadaan dan
pengolahan beras dan komodtas lan yang dlakukan Gapoktan untuk menjamn pasokan dengan jumlah yang
cukup kepada TTI yang menjad mtranya. 4. Pemantauan aktvtas TTI melput transaks penjualan,
volume, harga, dan stok dalam rangka stablsas harga pangan.
5. Pembukuan PUPM untuk: a. pembelan komodtas pangan pokok dan strategs dar
anggota Gapoktan, LUPM, mtra atau petan lannya mencakup volume, harga, dan kualtas;
27 b. pasokanpenyaluran komodtas pangan pokok dan
strategs dar GapoktanLUPM kepada TTI dan permntaan pasokan dar TTI kepada GapoktanLUPM
serta penjualan kepada konsumen volume, harga, dan kualtas; dan
c. admnstras keuangan dalam hal pengeluaran baya operasonal kegatan PUPM oleh GapoktanLUPM.
6. Penyelesaan permasalahan pelaksanaan kegatan PUPM yang dhadap d tngkat provns dan kabupatenkota.
B. Pengawasan dan Pengendalian