1
PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT TAHUN 2016
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fluktuas harga pangan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pentng dalam pembentukan angka nflas.
Badan Pusat Statstk menggolongkan kenakan harga bahan pangan sebaga komponen nflas bergejolak volatile foods.
Dar ss produks, sesua dengan karakterstk produk pertanan pada umumnya, beberapa penyebab terjadnya
fluktuas harga adalah karena ketdakpastan dalam produks yang dakbatkan oleh musm panen, gangguan
alam serta pengaruh perdagangan pangan domestk dan global.
Selan dakbatkan oleh faktor-faktor produks, fluktuas harga pangan juga dapat dpengaruh oleh sstem dstrbus
pangan yang berlangsung untuk setap komodtas pangan. Ranta pasok komodtas pangan yang berjalan secara efsen
berperan pentng dalam pembentukan harga yang adl bag seluruh pelaku yang berperan d dalam ranta pasok
komodtas pangan. Konds n akan menguntungkan bak bag petan sebaga produsen maupun masyarakat umum
sebaga konsumen. Namun sebalknya ketdakefsenan dalam ranta pasok yang antara lan dsebabkan oleh ranta
pasok yang terlalu panjang, atau adanya phak dalam ranta pasok yang mempunya kekuatan untuk menentukan harga
akan menyebabkan kerugan bak bag petan maupun bag konsumen.
2 Konds n menyebabkan Pemerntah berkepentngan untuk
menjaga stabltas harga dan pasokan pangan yang dmplementaskan melalu berbaga kebjakan yang terkat
dengan produks dan dstrbus pangan, maupun dalam bentuk ntervens harga sebagamana penetapan Harga
Pembelan Pemerntah HPP untuk beras yang secara keseluruhan bertujuan untuk mewujudkan stabltas harga
pangan. Dalam konteks regulas, guna mengatur dan menjaga
stablsas pasokan dan harga pangan, telah terbt 2 dua Undang-Undang terkat stabltas harga pangan, yatu
Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Pemerntah pusat dan daerah bertugas mengendalkan bertanggung jawab atas ketersedaan bahan panganpokok
dan strategs d seluruh wlayah Negara Kesatuan Republk Indonesa. Bahan pangan pokok dan strategs tersebut harus
terseda dalam jumlah yang memada, mutu yang bak, serta pada harga yang wajar untuk menjaga keterjangkauan daya
bel d tngkat konsumen sekalgus melndung pendapatan produsen.
Kegatan Pengembangan
Usaha Pangan
Masyarakat merupakan salah satu upaya Pemerntah yang dlakukan
untuk menjaga
stabltas harga
bak d
tngkat petanprodusen dan d tngkat konsumen. Melalu kegatan
n, Gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat LUPM dan Toko Tan Indonesa dberdayakan untuk dapat
menjalankan fungs sebaga lembaga dstrbus dalam suatu ranta
dstrbus yang
lebh efsen
sehngga dapat
mengurang dspartas
harga antara
produsen dan
konsumen.
3 Bantuan
pemerntah yang
dberkan kepada
GapoktanLUPM dalam kegatan n dgunakan untuk memperkuat permodalan untuk menyerap gabah yang
dproduks petan dengan harga mnmal sama dengan HPP sehngga GapoktanLUPM dapat berperan untuk menjaga
stabltas harga d tngkat petan terutama pada saat panen raya. Bantuan pemerntah juga dgunakan untuk
mendukung pengolahan pasca panen sehngga Gapoktan dapat menyedakan beras berkualtas bak dengan harga
yang wajar dan lebh terjangkau bag masyarakat. Pada ss pemasaran, GapoktanLUPM dfasltas untuk
membentuk kemtraan dengan Toko Tan Indonesa TTI yang
merupakan lembaga
dstrbus yang
langsung bersentuhan dengan masyarakat. Mekansme pemasaran n
akan memperpendek ranta pasok komodtas pangan sehngga tercpta margn keuntungan yang lebh adl bag
seluruh phak d dalam ranta pasokdan menjaga kepastan harga dan pasokan bag produsen dan konsumen.
Pedoman Tekns Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016 dsusun sebaga acuan operasonal pada
kegatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Tahun 2016 serta dalam penyusunan Petunjuk Pelaksanaan oleh
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Provns yang melaksanakan urusan d bdang ketahanan pangan bersama
Tm Pembna Provns.
B. Pengertian