BALI NUSA TENGGARA 105, 2
111, 3 -
216, 4 46, 8
208, 5 45, 1
37, 8 8, 2
462, 7
28 Maluku Ut ara
2, 1 18, 1
- 20, 1
39, 4 5, 5
10, 8 25, 5
49, 9 51, 2
29 Maluku
179, 2 57, 6
- 236, 8
59, 0 46, 7
11, 6 117, 6
29, 3 401, 0
MALUKU MALUKU UTARA 181, 3
75, 6 0, 6
256, 9 56, 8
52, 2 11, 5
143, 1 31, 6
452, 2
30 Papua
5. 184, 8 198, 6
0, 6 5. 384, 1
66, 0 1. 026, 4 12, 6
1. 745, 2 21, 4
8. 155, 7 INDONESIA
10. 359, 0 2. 521, 6
45, 4 12. 926, 1 66, 4 2. 867, 0
14, 7 3. 678, 0 18, 9
19. 471, 1
Sumber: Dat a digit al penut upan lahan skala 1: 250. 000 hasil penaf siran cit ra Landsat 7 ETM+ Liput an t ahun 1999 2000 Berdasarkan penut upan lahan di kawasan konservasi yang dit unj ukkan oleh t abel di at as, perlu dilakukan penelaahan pet a Zonasi Blok pada kawasan konservasi
at aupun checking lapangan. Hal ini dibut uhkan unt uk menget ahui apakah lahan non hut an merupakan zona blok pemanf aat an at au zona blok int i dan rimba. Sehingga dapat dit ent ukan rencana t indak yang akan dilakukan t erhadap pengelolaan kawasan t ersebut , misalnya rehabilit asi unt uk kawasan konservasi yang
memungkinkan at au pengamanan unt uk kawasan konservasi yang mensyarat kan siklus alami khususnya Zona Blok Int i.
C. Rekalkulasi pada Hutan Produksi
Penut upan lahan pada Hut an Produksi dirinci menj adi Hut an Produksi, Hut an Produksi Terbat as dan Hut an Produksi yang dapat di-Konversi sebagaimana berikut : 1.
Hutan Produksi
Hasil perhit ungan luas penut upan lahan pada Hut an Produksi menunj ukkan: a.
Provinsi Papua memiliki 78, 3 lahan berhut an. Sedangkan Provinsi lain yang masih memiliki lahan berhut an diat as 60 adalah Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Jaa Tengah, Kalimant an Tengah, Goront alo dan Nusa Tenggara Barat .
b. Provinsi yang memikili lahan berhut an di bawah 40 adalah Sumat era Selat an, Bangka Belit ung, DI. Yogyakart a, Bali dan Nusa Tenggara Timur.
c. Provinsi yang memiliki hut an produksi dengan luasan yang kecil adalah Bali seluas 2, 1 ribu ha dengan penut upan berhut an 7, 3 , DI. Yogyakart a seluas
12, 6 ribu ha dengan penut upan berhut an 7, 5 dan Bant en seluas 27, 5 ribu ha, dengan penut upan lahan berhut an 41, 6 . Dat a selengkapnya disaj ikan dalam t abel III. 4 berikut ini.
Tabel III. 4 : Luas Penut upan Lahan Pada Hut an Produksi Per Provinsi Ribu Ha
Penutupan Lahan HUTAN
NON HUTAN Tidak Ada Data
No. PROPINSI
Primer Sekunder Tanaman Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah luas kawasan hutan
produksi
1 N. Aceh Darussalam
126, 1 266, 7
50, 4 443, 2 69, 0
125, 1 19, 5 73, 7 11, 5
642, 0 2
Sumat era Ut ara 21, 1
205, 8 8, 7
235, 6 45, 3 245, 9 47, 2
38, 9 7, 5 520, 4
3 Riau
87, 9 1. 060, 3
78, 6 1. 226, 7 67, 5
421, 0 23, 2 170, 2
9, 4 1. 818, 0
4 Sumat era Barat
12, 1 222, 2
- 234, 3 54, 7
100, 7 23, 5 93, 3 21, 8
428, 4 5
Bengkulu 2, 8
18, 9 0, 7
22, 4 59, 0 14, 9 39, 3
0, 6 1, 7 38, 0
6 Jambi
59, 1 436, 1
79, 6 574, 8 56, 9
241, 1 23, 9 194, 5 19, 2
1. 010, 4 7
Sumat era Selat an 80, 4
32, 9 91, 0
204, 3 11, 5 1. 357, 1 76, 6
210, 4 11, 9 1. 771, 9
8 Bangka Belit ung
10, 5 109, 7
- 120, 2 24, 8
309, 1 63, 8 55, 2 11, 4
484, 5 9
Lampung -
0, 0 78, 3
78, 3 45, 5 93, 3 54, 3
0, 3 0, 2 171, 9
SUMATERA 400, 1
2. 352, 6 387, 3