JAWA 18, 2
86, 3 72, 5
177, 0 49, 1
169, 7 47, 1
13, 7 3, 8
360, 5
16 Kalimant an Barat
501, 3 990, 4
- 1. 491, 7
61, 7 686, 4
28, 4 238, 7
9, 9 2. 416, 7
17 Kalimant an Tengah
998, 6 1. 832, 1
21, 2 2. 851, 8
84, 3 340, 8
10, 1 191, 2
5, 7 3. 383, 8
18 Kalimant an Timur
2. 218, 5 1. 839, 2
64 4. 064, 0
78, 6 371, 9
7, 2. 737, 4
14, 3 5. 173, 3
19 Kalimant an Selat an
4, 2 57, 6
9, 7 71, 5
53, 9 14, 8
11, 2 46, 4
34, 9 132, 7
KALIMANTAN 3. 722, 6
4, 719, 2 37, 3
8. 479, 0 76, 3
1. 413, 9 12, 7
1. 213, 7 10, 9
11. 106, 6
20 Sulawesi Ut ara
43, 3 75, 0
- 118, 3
54, 3 44, 6
20, 5 55, 1
25, 3 218, 0
21 Goront alo
126, 8 149, 9
- 276, 7
78, 8 28, 2
8, 0 46, 2
13, 2 351, 1
22 Sulawesi Tengah
326, 7 586, 6
- 913, 2
64, 3 113, 8
8, 0 393, 3
27, 7 1. 420, 3
23 Sulawesi Tenggara
130, 0 184, 4
- 314, 4
68, 0 36, 9
8, 0 111, 3
24, 1 462, 5
24 Sulawesi Selat an
125, 5 433, 6
- 559, 1
65, 9 186, 4
22, 0 103, 6
12, 2 849, 0
SULAWESI 752, 2
1. 429, 4 -
2. 181, 6 66, 1
410, 0 12, 4
709, 4 21, 5
3, 301. 0
25 Bali
0, 3 0, 6
- 0. 9
14, 8 3, 7
58, 9 1, 6
26, 3 6, 3
26 NTB
149, 8 50, 1
- 200, 0
72, 1 54, 9
19, 8 22, 5
8, 1 277, 3
27 NTT
2, 8 72, 6
- 75, 4
32, 4 124, 8
53, 7 32, 2
13, 9 232, 4
BALI NUSA TENGGARA 152, 9
123, 3 -
276. 2 54. 4
183, 4 35, 5
56, 4 10, 9
516, 0
28 Maluku Ut ara
186, 01 257, 1
- 443, 2
66, 5 65, 9
9, 9 157, 0
23, 6 666, 0
30 Maluku
201, 8 377, 6
- 579, 3
62, 4 93, 6
10, 1 255, 4
27, 5 928, 4
MALUKU UTARA MALUKU 387, 8
634, 7 -
1. 022, 5 64, 1
159, 5 10, 0
412, 4 25, 9
1. 594, 5
29 Papua
2. 983, 7 348, 3
0, 6 3. 332, 5
90, 5 107, 6
2, 9 240, 9
6, 5 3. 681, 0
INDONESIA 8. 448, 2
9, 008, 1 673, 0
18. 129, 4 70, 7
4, 340, 5 16, 9
3, 159, 3 12, 3
25. 629, 2
Sumber: Dat a digit al penut upan lahan skala 1: 250. 000 hasil penaf siran cit ra Landsat 7 ETM+ Liput an t ahun 1999 2000 Kawasan Hut an Produksi Terbat as HPT merupakan cadangan pot ensi kayu dan sumber benih permudaan alam. Dari hasil rekalkulasi sumberdaya hut an pada
seluruh provinsi, t erdat a memiliki penut upan lahan berhut an yang umumnya kurang dari 70 dengan penut upan hut an sekunder yang lebih luas dibandingkan hut an primernya.
Sepert i halnya pada hut an Produksi, penut upan hut an t anaman di kawasan HPT sangat minim, kecuali Provinsi Sumat era Ut ara dan Ri au yang memilik hut an t anaman lebih luas dibandingkan hut an primernya. Umumnya hut an t anaman t erdapat pada Indonesia Bagian Barat , sedangkan di Indonesia bagian t imur
t erdapat hut an t anaman seluas 0, 6 ribu ha di Provinsi Papua. Upaya regenerasi j enis-j enis kayu unggulan dan langka, menj adi pert imbangan ut ama dalam rangka mempert ahankan keanekaragaman j enis f lora yang ada di
Indonesia. Tidak saj a unt uk j enis kayu unggulan bagi perdagangan, melainkan pula guna mempert ahankan ket ersediaan plasma nut f ah yang t erdapat di Hut an Produksi.
3. Hutan Produksi yang dapat di-Konversi
Hasil perhit ungan luas penut upan lahan pada Hut an Pr oduksi yang dapat di-Konversi HPK, menunj ukkan: a.
Tidak seluruh provinsi memiliki kawasan HPK, dan dari yang memili ki HPK Provinsi Sulawesi Ut ara memiliki lahan berhut an 84, 4 . Provinsi lain yang memiliki lahan berhut an di at as 60 adalah Goront alo dan Sulawesi Tengah. Papua dengan HPK seluas 8, 783 j ut a ha memiliki penut upan lahan
berhut an seluas 6. 401, 4 ribu ha at au 72, 9 b.
Provinsi lainnya memiliki lahan berhut an berkisar ant ara 30 sampai 40 , beberapa di bawah 20 dan Provinsi Sumat era Selat an hanya 3, 0 . Khusus Pulau Jawa t idak memiliki kawasan hut an Produksi yang dapat dikonversi.
Dat a penut upan lahan pada Hut an Produksi yang dapat di-Konversi selengkapnya disaj ikan dalam t abel III. 6. berikut . Tabel III. 6 : Luas Penut upan Lahan Pada Hut an Produksi yang dapat di-Konversi Per Provinsi Ribu Ha
Penutupan Lahan HUTAN
NON HUTAN Tidak Ada Data
No. PROPINSI
Primer Sekunder Tanaman Jumlah
Jumlah Jumlah
Jumlah kawasan HPK
1 N. Aceh Darussalam
- -
- -
- -
- -
- -
2 Sumat era Ut ara
21, 2 59, 6
32, 3 113, 0
31, 3 242, 2 67, 1 5, 7 1, 6
361, 0 3
Riau 38, 8
1. 031, 4 116, 6
1. 186, 8 25, 8
2. 995, 3 65, 2 413, 3
9, 0 4. 595, 3
4 Sumat era Barat
13, 7 73, 1
- 86, 7
48, 6 67, 5 37, 8 24, 3 13, 6 178, 6
5 Bengkulu
- -
- -
- -
- -
- -
6 Jambi
- -
- -
- -
- -
- -
7 Sumat era Selat an
- 17, 6
0, 1 17, 7
3, 0 543, 1 91, 5 33, 1 5, 6
593, 8
8 Bangka Belit ung
- -
- -
- -
- -
- -
9 Lampung
- -
- -
- -
- -
- -
SUMATERA 73, 6
1. 181, 7 148, 9