4 25, 9 594, 5 008, 1 673, 0 129, 4 70, 7 340, 5 16, 9 159, 3 12, 3 629, 2 HASIL REKALKULASI SUMBER DAYA HUTAN

JAWA 18, 2

86, 3 72, 5

177, 0 49, 1

169, 7 47, 1

13, 7 3, 8

360, 5

16 Kalimant an Barat 501, 3 990, 4 - 1. 491, 7 61, 7 686, 4 28, 4 238, 7 9, 9 2. 416, 7 17 Kalimant an Tengah 998, 6 1. 832, 1 21, 2 2. 851, 8 84, 3 340, 8 10, 1 191, 2 5, 7 3. 383, 8 18 Kalimant an Timur 2. 218, 5 1. 839, 2 64 4. 064, 0 78, 6 371, 9 7, 2. 737, 4 14, 3 5. 173, 3 19 Kalimant an Selat an 4, 2 57, 6 9, 7 71, 5 53, 9 14, 8 11, 2 46, 4 34, 9 132, 7 KALIMANTAN 3. 722, 6

4, 719, 2 37, 3

8. 479, 0 76, 3

1. 413, 9 12, 7

1. 213, 7 10, 9

11. 106, 6

20 Sulawesi Ut ara 43, 3 75, 0 - 118, 3 54, 3 44, 6 20, 5 55, 1 25, 3 218, 0 21 Goront alo 126, 8 149, 9 - 276, 7 78, 8 28, 2 8, 0 46, 2 13, 2 351, 1 22 Sulawesi Tengah 326, 7 586, 6 - 913, 2 64, 3 113, 8 8, 0 393, 3 27, 7 1. 420, 3 23 Sulawesi Tenggara 130, 0 184, 4 - 314, 4 68, 0 36, 9 8, 0 111, 3 24, 1 462, 5 24 Sulawesi Selat an 125, 5 433, 6 - 559, 1 65, 9 186, 4 22, 0 103, 6 12, 2 849, 0 SULAWESI 752, 2

1. 429, 4 -

2. 181, 6 66, 1

410, 0 12, 4

709, 4 21, 5

3, 301. 0

25 Bali 0, 3 0, 6 - 0. 9 14, 8 3, 7 58, 9 1, 6 26, 3 6, 3 26 NTB 149, 8 50, 1 - 200, 0 72, 1 54, 9 19, 8 22, 5 8, 1 277, 3 27 NTT 2, 8 72, 6 - 75, 4 32, 4 124, 8 53, 7 32, 2 13, 9 232, 4 BALI NUSA TENGGARA 152, 9

123, 3 -

276. 2 54. 4

183, 4 35, 5

56, 4 10, 9

516, 0 28 Maluku Ut ara 186, 01 257, 1 - 443, 2 66, 5 65, 9 9, 9 157, 0 23, 6 666, 0 30 Maluku 201, 8 377, 6 - 579, 3 62, 4 93, 6 10, 1 255, 4 27, 5 928, 4 MALUKU UTARA MALUKU 387, 8

634, 7 -

1. 022, 5 64, 1

159, 5 10, 0

412, 4 25, 9

1. 594, 5

29 Papua 2. 983, 7 348, 3 0, 6 3. 332, 5 90, 5 107, 6 2, 9 240, 9 6, 5 3. 681, 0 INDONESIA 8. 448, 2

9, 008, 1 673, 0

18. 129, 4 70, 7

4, 340, 5 16, 9

3, 159, 3 12, 3

25. 629, 2

Sumber: Dat a digit al penut upan lahan skala 1: 250. 000 hasil penaf siran cit ra Landsat 7 ETM+ Liput an t ahun 1999 2000 Kawasan Hut an Produksi Terbat as HPT merupakan cadangan pot ensi kayu dan sumber benih permudaan alam. Dari hasil rekalkulasi sumberdaya hut an pada seluruh provinsi, t erdat a memiliki penut upan lahan berhut an yang umumnya kurang dari 70 dengan penut upan hut an sekunder yang lebih luas dibandingkan hut an primernya. Sepert i halnya pada hut an Produksi, penut upan hut an t anaman di kawasan HPT sangat minim, kecuali Provinsi Sumat era Ut ara dan Ri au yang memilik hut an t anaman lebih luas dibandingkan hut an primernya. Umumnya hut an t anaman t erdapat pada Indonesia Bagian Barat , sedangkan di Indonesia bagian t imur t erdapat hut an t anaman seluas 0, 6 ribu ha di Provinsi Papua. Upaya regenerasi j enis-j enis kayu unggulan dan langka, menj adi pert imbangan ut ama dalam rangka mempert ahankan keanekaragaman j enis f lora yang ada di Indonesia. Tidak saj a unt uk j enis kayu unggulan bagi perdagangan, melainkan pula guna mempert ahankan ket ersediaan plasma nut f ah yang t erdapat di Hut an Produksi. 3. Hutan Produksi yang dapat di-Konversi Hasil perhit ungan luas penut upan lahan pada Hut an Pr oduksi yang dapat di-Konversi HPK, menunj ukkan: a. Tidak seluruh provinsi memiliki kawasan HPK, dan dari yang memili ki HPK Provinsi Sulawesi Ut ara memiliki lahan berhut an 84, 4 . Provinsi lain yang memiliki lahan berhut an di at as 60 adalah Goront alo dan Sulawesi Tengah. Papua dengan HPK seluas 8, 783 j ut a ha memiliki penut upan lahan berhut an seluas 6. 401, 4 ribu ha at au 72, 9 b. Provinsi lainnya memiliki lahan berhut an berkisar ant ara 30 sampai 40 , beberapa di bawah 20 dan Provinsi Sumat era Selat an hanya 3, 0 . Khusus Pulau Jawa t idak memiliki kawasan hut an Produksi yang dapat dikonversi. Dat a penut upan lahan pada Hut an Produksi yang dapat di-Konversi selengkapnya disaj ikan dalam t abel III. 6. berikut . Tabel III. 6 : Luas Penut upan Lahan Pada Hut an Produksi yang dapat di-Konversi Per Provinsi Ribu Ha Penutupan Lahan HUTAN NON HUTAN Tidak Ada Data No. PROPINSI Primer Sekunder Tanaman Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah kawasan HPK 1 N. Aceh Darussalam - - - - - - - - - - 2 Sumat era Ut ara 21, 2 59, 6 32, 3 113, 0 31, 3 242, 2 67, 1 5, 7 1, 6 361, 0 3 Riau 38, 8 1. 031, 4 116, 6 1. 186, 8 25, 8 2. 995, 3 65, 2 413, 3 9, 0 4. 595, 3 4 Sumat era Barat 13, 7 73, 1 - 86, 7 48, 6 67, 5 37, 8 24, 3 13, 6 178, 6 5 Bengkulu - - - - - - - - - - 6 Jambi - - - - - - - - - - 7 Sumat era Selat an - 17, 6 0, 1 17, 7 3, 0 543, 1 91, 5 33, 1 5, 6 593, 8 8 Bangka Belit ung - - - - - - - - - - 9 Lampung - - - - - - - - - - SUMATERA 73, 6

1. 181, 7 148, 9