3 52, 0 3 14, 6 8 9 - 2 46, 32 7 26, 5 1 27, 1 190, 0 497, 1 20. 945, 8 59, 3 527, 0 29, 8 859, 6 10, 9 332, 4 HASIL REKALKULASI SUMBER DAYA HUTAN

21 Goront alo 33, 2 34, 9 - 68, 2 69, 2 19, 6 19, 9 10, 8 10, 9 98, 5 22 Sulawesi Tengah 54, 4 208, 6 - 263, 0 56, 7 59, 7 12, 9 141, 2 30, 4 463, 9 23 Sulawesi Tenggara 95, 0 203, 9 - 299, 0 52, 9 142, 4 25, 2 124, 1 21, 9 565, 5 24 Sulawesi Selat an 16, 7 74, 0 - 90, 8 45, 7 78, 5 39, 5 29, 6 14, 9 198, 9 SULAWESI 209, 5

548, 5 -

758, 1 54, 4

321, 2 23, 1

313, 9 22, 5

1. 393, 1

25 Bali 0, 1 0, 1 - 0, 2 7, 3 1, 7 80, 9 0, 2 11, 7 2, 1 26 NTB 57, 2 45, 9 - 103, 2 60, 6 53, 9 31, 7 13, 0 7, 7 170, 1 27 NTT 6, 7 52, 2 - 58, 9 18, 7 197, 6 62, 8 58, 0 18, 5 314, 5 BALI NUSA TENGGARA 64, 0

98, 2 -

162, 2 33, 3

253, 3 52, 0

71, 3 14, 6

486, 8

28 Maluku Ut ara 66, 1 220, 0 - 286, 1 54, 3 105, 6 20, 0 135, 3 25, 7 527, 0 29 Maluku 95, 2 169, 9 - 265, 1 40, 0 210, 1 31, 7 187, 7 28, 3 663, 0 MALUKU UTARA MALUKU 161, 3

389, 9 -

551, 2 46, 32

315, 7 26, 5

323, 1 27, 1

1. 190, 0

30 Papua 6. 790, 4 830, 5 173, 3 7. 794, 3 78, 3 1. 035, 9 0, 01 1. 125, 5 11, 3 9. 955, 6 INDONESIA 8. 579, 7 10. 869, 0

1. 497, 1 20. 945, 8 59, 3

10. 527, 0 29, 8

3. 859, 6 10, 9

35. 332, 4

Sumber: Dat a digit al penut upan lahan skala 1: 250. 000 hasi l penaf siran cit ra Landsat 7 ETM+ Liput an t ahun 1999 2000 Pada kawasan Hut an Produksi yang umumnya di perunt ukkan bagi pemanf aat an hasil hut an kayu, t erdapat hanya lima provinsi yang memiliki penut upan lahan berhut an di at as 60 , sedangkan provinsi lainnya sudah di bawah 60 . Penut upan lahan dengan krit eria hut an t anaman hasil kegiat an Hut an Tanaman Indust ri, t erdat a umumnya pada Indonesia bagi an Barat . Sedangkan di Indonesia bagian Timur, walaupun sudah dilaksanakan kegiat an HTI namun hasilnya t idak dapat diamat i dari hasil penaf siran cit ra sat elit , kecuali di Provinsi Papua. Oleh karena it u, unt uk memenuhi bert ambahnya kebut uhan akan kayu khususnya pada Indonesia bagian Timur, kegiat an hut an t anaman dapat menj adi priorit as kegiat an pada program pembangunan kehut anan di wilayah t ersebut . 2. Hutan Produksi Terbatas Hasil perhit ungan luas penut upan lahan pada Hut an Produksi Terbat as menunj ukkan: a. Provinsi Papua memiliki lahan berhut an 90, 5 dan Kalimant an Tengah memiliki 84, 3 dari luas kawasan HPT yang ada. Provinsi l ain yang memiliki lahan berhut an di at as 70 adalah Provinsi Bengkulu, Kalimant an Timur, Goront alo dan Nusa Tenggara Barat . b. Provinsi yang memiliki lahan berhut an di bawah 40 adalah Provinsi Sumat era Selat an, Lampung dan Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Provinsi Bali dengan kawasan HPT seluas 6, 3 ribu ha, hanya 14, 7 yang berhut an. Selengkapnya dat a penut upan lahan pada Hut an Produksi Terbat as disaj ikan dalam t abel III. 5. berikut ini. Tabel III. 5. : Luas Penut upan Lahan Pada Hut an Produksi Terbat as Per Provinsi Ribu Ha Penutupan Lahan HUTAN NON HUTAN Tidak Ada Data No. PROPINSI Primer Sekunder Tanaman Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah kawasan HPT 1 N. Aceh Darussalam 12, 1 5, 6 0, 0 17, 7 47, 1 16, 2 43, 1 3, 7 9, 8 37, 5 2 Sumat era Ut ara 167, 2 394, 8 228, 3 790, 3 45, 4 760, 1 43, 7 190, 0 10, 9 1. 740, 4 3 Riau 37, 2 972, 0 326, 6 1. 335, 8 58, 0 712, 6 30, 9 255, 6 11, 1 2. 303, 9 4 Sumat era Barat 41, 9 89, 5 - 131, 4 58, 8 66, 8 29, 9 25, 3 11, 3 223, 4 5 Bengkulu 43, 3 92, 5 - 135, 8 73, 4 47, 4 25, 6 1, 9 1, 0 185, 1 6 Jambi 107, 1 103, 4 0, 6 211, 1 69, 7 58, 2 19, 2 33, 7 11, 1 302, 9 7 Sumat era Selat an 17, 3 4, 7 7, 1 29, 0 12, 0 209, 6 86, 8 2, 8 1, 1 241, 4 8 Bangka Belit ung - - - - - - - - - - 9 Lampung 4, 8 4, 6 - 9, 4 26, 8 25, 6 73, 2 - - 35, 0 SUMATERA 430, 9

1. 667, 0 562, 6