Analisa Biaya Non Produksi

relation , dan biaya sejenis yang terkait dengan administrasi umum organisasi secara keseluruhan.

2.2.2. Analisa

Return on Investment ROI Menurut Kasmir 2006 analisa Return on Iinvestment ROI dalam analisa keuangan merupakan salah satu teknik analisa yang bersifat menyeluruh. Analisa ROI sudah merupakan teknik analisa lazim yang digunakan oleh perusahaan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. ROI sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi suatu industri dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Nilai ROI akan ditentukan oleh dua faktor yaitu marjin laba bersih net profit margin dan tingkat perputaran aktiva total total asset turnover . Perubahan dari marjin laba bersih dan tingkat perputaran aktiva, baik masing-masing atau kedua-duanya akan menentukan nilai ROI. Menurut Kasmir 2006, analisis ROI memiliki beberapa kelebihan antara lain: 1. Sebagai salah satu kelebihannya yang prinsipil yaitu sifatnya yang menyeluruh. Perusahaan yang sudah menjalankan praktek akuntansi yang baik, maka dengan menggunakan analisis ROI, manajemen dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi bagian penjualan. 2. Bila perusahaan memiliki data rasio, maka dengan analisis ROI dapat diperbandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan berada dibawah, sama atau sama-sama diatas rata-rataperusahaan yang sejenis. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung ROI adalah: 1. Menghitung net profit margin marjin laba bersih Perusahaan. Marjin laba bersih merupakan rasio antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai dalam periode yang sama. Marjin laba bersih merupakan hasil pembagian antara laba bersih dengan tingkat penjualan industri. Rasio ini menggambarkan laba bersih yang diperoleh industri untuk setiap rupiah penjualan. 2. Menghitung total asset turnover tingkat perputaran aktiva total Industri Tingkat perputaran aktiva total merupakan rasio antara jumlah aktiva yang digunakan dalam operasi terhadap penjualan yang dicapai industri dalam periode yang sama. Tingkat perputaran aktiva total merupakan hasil pembagian antara penjualan dengan total aktiva industri. Rasio ini mengukur seberapa sering aktiva dipergunakan dalam kegiatan industri. 3. Menghitung ROI Imbalan terhadap investasi digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian yang akan diperoleh atas penghasilan yang didapat dari total aktiva. Dalam penghitungan ROI diperhitungkan imbalan tenaga kerja pada suatu industri kecil yaitu imbalan tenaga kerja keluarga dan bukan keluarga.

2.2.3. RC