Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi BerkelanjutanTahun 2015
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu komoditas penting
yang diperdagangkan
secara luas di dunia. Komoditas ini menjadi
sumber pendapatan utama dari sekitar 1,84 juta keluarga yang sebagian besar
berada
dikawasan pedesaan.
Kopi merupakan komoditas ekspor penting
bagi Indonesia
yang mampu
menyumbang devisa yang cukup besar, penyerapan
tenaga kerja
serta pengembangan wilayah.
Total luas areal perkebunan kopi pada tahun 2014 angka sementara mencapai
luas 1.246.810 hektar yang terdiri dari kopi robusta seluas 927.040 ha 74,35
dan kopi arabika seluas 319.769 ha. Produksi
kopi robusta
dan arabika
685.089 ton yang terdiri dari robusta 517.788 ton dan arabika 167.301 ton.
Produktivitas tanaman
kopi rakyat
rendah antara lain disebabkan sebagian besar tanaman kopi sudah tua, berasal
dari varietas lokalasalan sementara varietas kopi lokal yang dikembangkan
oleh masyarakat saat ini sebagian besar berasal dari bahan tanam biji sapuan
dengan tingkat produktivitas relatif.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015
2
Sebagai upaya
untuk meningkatkan
produksi dan produktivitas tanaman kopi maka
pada tahun
2015 pemerintah
melalui anggaran
APBN-P telah
mengalokasikan anggaran untuk kegiatan intensifikasi kopi arabika, intensifikasi
kopi robusta; perluasan kopi arabika dan robusta;
peremajaan robusta.
Dalam rangka
melaksanakan program
peningkatan produksi dan produktivitas tanaman
kopi perlu
ditetapkan Pedoman Teknis sebagai acuan teknis
bagi Dinas Provinsi Yang Membidangi Perkebunan dalam menyusun Petunjuk
Pelaksanaan Juklak yang selanjutnya dipedomani oleh Dinas Kabupaten Yang
Membidangi
Perkebunan dalam
menyusun Petunjuk Teknis Juknis. Bila kegiatan dialokasikan di Provinsi, maka
Juklak dan Juknis disusun oleh Dinas Provinsi Yang Membidangi Perkebunan
.
B. Sasaran
Sasaran kegiatan pengembangan kopi tahun
2015 adalah
perbaikan pertanaman
kopi melalui
kegiatan intensifikasi kopi arabika seluas 15.550,
intensifikasi kopi robusta 13.650 ha,
peremajaan kopi robusta seluas 200 ha, perluasan kopi arabika dan robusta
1.500 ha dan peremajaan kopi robusta 200 ha.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015
3
C. Tujuan