Persiapan Identifikasi dan Seleksi CPCL serta Penetapan Kelompok Sasaran Proses Pengadaan

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 9

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengembangan tanaman kopi berkelanjutan meliputi persiapan, identifikasi dan seleksi CPCL serta penetapan kelompok sasaran; pengadaan sarana produksi; peningkatan mutu; pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan; monitoring, evaluasi dan pelaporan.

1. Persiapan

a. Sosialisasi Sosialisasi dilakukan dalam rangka menyamakan persepsi, membangun komitmen, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan. b. Penetapan petani peserta 1 Dinas Kabupaten yang membidangi perkebunan melakukan inventarisasi CPCL. Seleksi calon petani peserta dilakukan berdasarkan persyaratan sebagai berikut :  Petani - Pemilik Kebun. - Berdomisili di wilayah kegiatan yang dibuktikan Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 10 dengan identitas lengkap seperti KTP dan Kartu Keluarga KK. - Bersedia melaksanakan kegiatan dan mengikuti ketentuan kegiatan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan membuat pernyataan tertulis. - Jumlah anggota kelompok sasaran sebanyak 20-30 orang.  Kebun - Luas kebun yang ikut serta kegiatan 3 tiga hektar untuk setiap petani. - Lahan harus dapat disertifikasi. b. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Juklak dan Petunjuk Teknis Juknis Berdasarkan pedoman teknis yang disusun oleh pusat, maka dinas yang membidangi perkebunan provinsi menyusun Juklak kegiatan pengembangan tanaman kopi. Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten menyusun Juknis kegiatan pengembangan tanaman kopi. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 11 c. Pembentukan Tim Pembina Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan tanaman kopi, dinas yang membidangi perkebunan provinsi membentuk tim pembina dan dinas yang membidangi perkebunan kabupaten membentuk tim teknis.

2. Identifikasi dan Seleksi CPCL serta Penetapan Kelompok Sasaran

Dinas kabupatenkota yang membidangi perkebunan melakukan identifikasi, inventarisasi CPCL dan penetapan kelompok sasaran. Untuk kegiatan yang dananya pada DIPA Provinsi, maka penetapan petani pesertakelompok sasaran oleh kepala dinas provinsi yang membidangi perkebunan berdasarkan usulan dari Kepala Dinas kabupaten yang membidangi perkebunan.

3. Proses Pengadaan

Pengadaan sarana produksi dilaksanakan berdasarkan Perpres 70 Tahun 2012. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 12

4. Peningkatan Mutu