Kegiatan Provinsi Kegiatan KabupatenKota

Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 13

B. Pelaksana Kegiatan 1. Kegiatan Pusat

Pelaksanaan kegiatan pengembangan tanaman kopi di pusat Direktorat Jenderal Perkebunan meliputi : a. Menyiapkan pedoman teknis pengembangan tanaman kopi berkelanjutan tahun 2015. b. Melakukan sosialisasi kegiatan bersama dinas provinsi dan dinas kabupaten yang membidangi perkebunan. c. Melakukan konsultasi dan koordinasi perencanaan pelaksanaan kegiatan. d. Melakukan pemantauan, monitoring, evaluasi dan pengendalian kegiatan. e. Menyusun laporan akhir kegiatan.

2. Kegiatan Provinsi

a. Menetapkan tim pembina provinsi, melalui surat keputusan kepala dinas yang membidangi perkebunan. b. Menyusun petunjuk pelaksanaan Juklak sesuai kondisi daerah. c. Melakukan sosialisasi, identifikasi, seleksi CPCL dan penetapan Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 14 kelompok sasaran berdasarkan usulan dari dinas kabupatenkota yang membidangi perkebunan. d. Melakukan konsultasi dan koordinasi kepada instansi terkait. e. Melaksanakan pengadaan sarana produksi untuk kegiatan pengembangan tanaman kopi berkelanjutan. f. Melakukan bimbingan, pembinaan, pengawalan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan. g. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. h. Menyiapkan dan menyampaikan laporan perkembangan kegiatan pengembangan tanaman kopi secara berkala triwulan yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Perkebunan cq Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar.

3. Kegiatan KabupatenKota

a. Menetapkan tim teknis kabupaten, melalui surat keputusan kepala dinas yang membidangi perkebunan. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 15 b. Menyusun petunjuk teknis Juknis sesuai kondisi daerah. c. Melakukan sosialisasi, identifikasi, seleksi CPCL dan penetapan kelompok sasaran oleh pemerintah daerah kabupaten atau dinas kabupaten yang membidangi perkebunan dengan terlebih dahulu dikoordinasikan dengan dinas provinsi yang membidangi perkebunan. Jika kegiatan merupakan TP provinsi maka penetapan kelompok sasaran oleh pemerintah daerah provinsi atau dinas provinsi yang membidangi perkebunan atas usulan dinas kabupaten yang membidangi perkebunan. d. Melakukan konsultasi dan koordinasi kepada instansi terkait. e. Melaksanakan pengadaan sarana produksi kegiatan pengembangan tanaman kopi untuk kabupatenkota satker mandiri. f. Melakukan bimbingan, pembinaan, pengawalan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Kopi Berkelanjutan Tahun 2015 16 g. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. h. Menyiapkan dan menyampaikan laporan perkembangan kegiatan pengembangan tanaman kopi secara berkala triwulan yang ditujukan kepada dinas provinsi yang membidangi perkebunan cq Direktur Jenderal Perkebunan cq Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar.

4. Kelompok Tani