Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
5 masyarakat
pertanian, maka
Kementerian Pertanian berupaya terus untuk menjadikan
Lembaga Mandiri agar lebih mandiri, terbuka, siap dalam hal sarana dan prasarana usaha,
penyediaan
SDM yang
berkualitas dan
mempunyai kemampuan kewirausahaan yang tinggi, sehingga dapat mandiri tidak tergantung
pada orang lain dan yang lebih penting lagi dapat memberdayakan masyarakat sekitarnya.
Untuk mewujudkan
itu semua,
Ditjen. Perkebunan akan melaksanakan program aksi
Pembinaan Lembaga Mandiri dalam rangka pengembangan agribisnis berperan penting
sebagai lembaga yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menanamkan jiwa
kewirausahaan dan kemandirian bagi anggota dan pengelolanya. Oleh karena itu lembaga
tersebut merupakan wahana yang potensial disamping lembaga pendidikan dan contoh
pembaharuan
di daerah.
Berdasarkan peranannya itulah maka Lembaga Mandiri patut
diangkat sebagai
model pemberdayaan
kelembagaan ketahanan pangan di pedesaan.
B. Sasaran Nasional
Sasaran pemberdayaan LM3 berbasis agribisnis adalah:1 Tumbuh kembangnya LM3 di bidang
usaha agribisnis; 2 Meningkatnya produksi dan produktivitas usahatani; serta pendapatan LM3
dan masyarakat sekitar;3 Berkembangnya usaha agribisnis dan agroindustri di sekitar lokasi LM3
sebagai kawasan pengembangan agribisnis; 4
Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
6 Meningkatnya
kemandirian dan
jaringan kerjasama LM3 serta; 5 Tumbuhnya lembaga
keuangan mikro agribisnis dan kelembagaan ekonomi pedesaan lainnya.
Sedangkan sasaran
yang diharapkan dari lomba
Penghargaan Ketahanan Pangan adalah : 1 Masyarakat: perorangan, perusahaan swasta,
dan kelembagaan masyarakat; 2 Pemerintah: aparatur pemerintah.
C. Tujuan
Tujuan pemberdayaan LM3 berbasis agribisnis perkebunan
adalah :
1 Mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan LM3 berbasis agribisnis dalam mengembangkan usahanya; 2
Meningkatkan produksi dan produktivitas serta pendapatan
LM3 masyarakat
sekitar; 3
Mengembangkan usaha
agribisnis dan
agroindustri di
sekitar lokasi
LM3; 4
Meningkatkan kemandirian dan jaringan kerjasama antar LM3 serta; 5 Mendorong
berkembangnya lembaga
keuangan mikro
agribisnis dan kelembagaan ekonomi pedesaan lainnya.
Tujuan diselenggarakan
Lomba Ketahanan
Pangan adalah :1 Menumbuhkan dan mendorong semangat,
kreativitas, dan
partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar
dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan; 2 Memberikan
motivasi kepada
aparatur
Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
7 pemerintah memacu daerah dalam mewujudkan
kemandirian dan ketahanan pangan di daerah
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
Pemberdayaan dan
pengembangan usaha
agribisnis LM3, merupakan upaya peningkatan kemampuan sumberdaya manusia pengelola
usaha agribisnis LM3, optimalisasi potensi agribisnis yang tersedia di LM3, penguatan
kapasitas
kelembagaan LM3.
Dengan pemberdayaan tersebut diharapkan LM3 dapat
menjalankan dan mengembangkan usahanya secara mandiri dan berkelanjutan serta dapat
berperan
secara optimal
sebagai agen
pembangunan bagi masyarakat sekitarnya. Proses pemberdayaan LM3 dilakukan dengan
menumbuhkan kesadaran
LM3 serta
meningkatkan semangat dan kapasitasnya untuk mengembangkan usaha agribisnis LM3 agar
dapat lebih berperan dalam pembangunan masyarakat, baik dalam aspek moral-spiritual,
sosial, maupun ekonomi. Mengingat proses pemberdayaan memerlukan waktu yang cukup
panjang, maka kegiatan pemberdayaan perlu dirancang secara sistematis dengan strategi
yang tepat.
Strategi dasar pemberdayaan dan pengem- bangan usaha agribisnis LM3 meliputi :
Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
8 1.
Peningkatan kemampuan
sumberdaya manusia;
2. Optimalisasi
potensi agribisnis
yang tersedia;
3. Penguatan modal usaha agribisnis dan
4. Penguatan kapasitas kelembagaan.
Strategi operasional
pemberdayaan dan
pengembangan usaha agribisnis LM3 meliputi : 1.
Peningkatan kemampuan
sumberdaya manusia dilaksanakan meliputi :
a. Pelatihan bagi pengelola agribisnis LM3;
b. Pelatihan bagi pendamping LM3 dan
c. Worksop diikuti oleh pengurus LM3.
2. Optimalisasi potensi agribisnis yang tersedia
di LM3 dapat dilaksanakan melalui : a.
Identifikasi potensi dan daya dukung sumberdaya yang tersedia;
b. Pemanfaatan sumberdaya untuk usaha
agribisnis dan introduksi teknologi tepat guna dan
c. Pendamping usaha.
3. Penguatan modal pengembangan usaha
agribisnis LM3 dilaksanakan melalui : a.
Pemberian bantuan berupa saprodi untuk pengembangan
tanaman perkebunan
kepada LM3 terpilih;
Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
9 b.
Fasilitasi kemitraan dengan sumber permodalan.
4. Penguatan kapasitas kelembagaan LM3
dilaksanakan melalui: a.
Pengembangan kelembagaan ekonomi;’ b.
Pengembangan jaringan usaha; c.
Fasilitasi pengembangan manajemen usaha dan
d. Fasilitasi terhadap akses pemasaran.
Pemberian Penghargaan Ketahanan Pangan tahun 2013 kepada masyarakat dan aparatur
pemerintah. Pemberian penghargaan tersebut harus tepat sasaran, sehingga perlu dilakukan
secara selektif, independen dan transparan melalui berbagai tahapan.
Penyelenggaraan pemberian
Penghargaan Ketahanan
Pangan diselenggarakan
oleh Kementerian
Pertanian sebagai
bentuk penghargaan kepada masyarakat dan aparatur
pemerintah di tingkat Propinsi dan Kabupaten Kota yang telah berhasil dalam mewujudkan
ketahanan pangan. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara berjenjang oleh Direktorat
Jenderal Perkebunan yang dikoordinasikan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan. Melalui
berbagai tahapan berikut:
a a
. .
Sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan
Provinsi atau
Dinas yang
Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Semusim
10 membidangi
perkebunan kepada
dinas Perkebunan atau Dinas yang membidangi
Perkebunan di Kabupaten b
b .
. Pelaksanaan lomba Ketahanan Pangan
dilakukan oleh Dinas Perkebunan atau yang membidangi Perkebunan di kabupaten.
c c
. .
Hasil seleksi dari Dinas Perkebunan Kabupaten diusulkan ke tingkat Provinsi yang
kemudian hasil seleksi dari masing-masing Provinsi diusulkan ke Direktorat Jenderal
Perkebunan, setelah itu dilakukan seleksi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan untuk
penetapan pemenang tingkat nasional.
d d
. .
Kemudian Penetapan Pemenang tingkat Nasional Ditentukan oleh Badan Ketahanan
Pangan Nasional atas usulan Direktorat Jenderal Perkebunan.
B. Spesifikasi Teknis