Latar Belakang Directory UMM :Data Elmu::

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Produk derivatif telah mengalami pertumbuhan yang besar dalam 20 tahun terakhir. Hal ini terkait dengan kebutuhan untuk mencari solusi terhadap tekanan keuangan serta pengembangan pasar keuangan. Pengunaan derivatif sebagai sarana investasi di pasar modal dan perdagangan keuangan telah meningkat dengan diikuti pengembangan dan deregulasi atas pasar keuangan global. Sebagaimana diamanatkan dalam Cetak Biru Pasar Modal Indonesia tahun 2000-2004 pengembangan pasar modal Indonesia antara lain dapat dilakukan melalui penerbitan instrumen-intrumen baru di pasar modal. Salah satu instrumen yang kiranya dapat dicoba untuk dikembangkan adalah Option, yang merupakan salah satu produk derivatif dengan mendasarkan pada underlying asset. Option merupakan suatu jenis kontrak antara 2 dua Pihak dimana satu pihak memberi hak kepada pihak lain untuk membeli aset tertentu pada harga dan periode tertentu. Di sisi lain kontrak juga mengizinkan Pihak untuk menjual aset pada harga dan periode tertentu. Pihak yang membayar dan menerima hak disebut pembeli option sedang pihak yang menjual disebut penjual option. Option tidak akan bernilai jika pada tanggal jatuh temponya kontrak tersebut tidak dilaksanakan. Jenis-jenis instrumen investasi yang tersedia di pasar modal Indonesia saat ini adalah saham; obligasi, warran, bukti rights, future, maupun reksa dana sehingga pengembangan produk-produk pasar modal adalah suatu kebutuhan yang sangat penting. Dengan lebih bervariasinya produk- produk pasar modal akan menyediakan pilihan atau alternatif investasi sehingga menjadi daya tarik bagi para pemodal. Beberapa bursa luar negeri yang memperdagangkan option yaitu Chicago Board Option Exchange Bursa yang dibuka pada tanggal 26 2 April 1973 dengan memperdagangankan call option dimana sebanyak 16 saham menjadi underlying. Sampai saat ini total volume perdagangan kontrak option menunjukan kecenderungan yang meningkat, dalam tahun 2002 terdapat 275,4 juta kontrak option atau meningkat 24,45 dibandingkan dengan tahun 1999 yang hanya 221,3 juta kontrak. Perkembangan perdagangan kontrak option di bursa lainnya seperti di Kores Stock Exchange juga menunjukan peningkatan dalam volume perdagangan kontrak option. Dalam tahun 2002 terjadi kenaikkan perdagangan kontrak option sebesar 2.264,05 dari tahun 1999 sebanyak 79,94 juta kontrak menjadi 1.889,82 kontrak option. Pada saat ini di pasar modal Indonesia, perdagangan option belum dilakukan. Untuk dapat melaksanakan perdagangan option dengan baik diperlukan berbagai kesiapan diantaranya adalah pemahaman mengenai mekanisme perdagangan option, penciptaan kondisi dan infrastruktur yang mendukung serta berbagai peraturan yang mengatur tentang hal tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dilakukan studi atau penelitian mengenai perdagangan option sehingga di Pasar Modal Indonesia.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian