68 kebersamaan.
Gambaran pengambilan
keputusan di
SD Negeri
Suryodiningratan 3 sudah memenuhi keputusan yang ideal karena terdapat dinamika dari pola top down dan bottom up dan telah melibatkan semua
unsur yang ada di sekolah. Demikian juga keputusan tersebut menjadi sangat kuat karena adanya partisipasi dari masyarakat.
3. Faktor Pendukung Kebijakan Mutu di SD Negeri Suryodiningratan 3
Kebijakan mutu di SD Negeri Suryodiningratan 3 diperlukan fakor pendukung yang tidak hanya dilihat dari proses pengambilan keputusan
tetapi juga proses menjalankan program di sekolah. Faktor pendukung yaitu adanya komitmen dan motivasi yang tinggi dari warga sekolah, dukungan
dan kerjasma dari komite sekolah dan paguyuban kelas, guru dan karyawan, warga sekolah melakukan usulan-usulan mengenai kebijakan mutu sekolah,
sumber daya manusia dari guru dan karyawan juga ada yang mendukung program kebijakan mutu di sekolah, ada alokasi dana dari APBS walaupun
tidak 100 teranggarkan dalam APBS, adanya Lab. ICT EQEP yang baru diresmikan KOMINFO lewat Dinas DIY juga koneksi internet 2MB yang
sangat besar menfaat untuk server Kemdikbud untuk mendukung program IT di sekolah, dan adanya persetujuan dalam pengambilan keputusan dari
seluruh pihak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerjasama serta kepedulian antara komite, guru, dan warga sekolah sangat bagus dilihat dari
adanya komunikasi serta partisipasi dalam menjalankan program di sekolah. Hal ini perlu dipertahankan serta ditingkatkan lagi agar mutu di sekolah
dapat tercapai dan berjalan lancar.
69
4. Faktor Penghambat Kebijakan Mutu di SD Negeri Suryodiningratan 3
Faktor yang menghambat dalam menentukan kebijakan mutu di sekolah meliputi adanya regulasi guru tentang keputusan 5 menteri tentang
penataan guru, fasilitas yang belum memadai, kurangnya pengetahuan tentang IT karena banyak guru yang belum bisa menggunakan komputer,
keterbatasan anggaran dari pemerintah, kurangnya kerjasama antar admin, dan kurang aktifnya warga sekolah dalam penentuan kebijakan mutu
sekolah.
70
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Pola Pengambilan Keputusan tentang Kebijakan Mutu Sekolah di SD
Negeri Suryodiningratan 3
Kebijakan mutu di SD Negeri Suryodiningratan 3 meliputi kebijakan mutu akademik dan non akademik yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah. Pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan mutu sekolah di SD Negeri Suryodiningratan 3 terbagi menjadi
dua pola yaitu pola top down dan bottom up. Pengambilan keputusan secara garis besar dilakukan oleh kepala sekolah baik program akademik dan non
akademik dengan melibatkan komite sekolah serta paguyuban kelas dengan melibatkan semua unsur yang ada di sekolah dalam proses penentuan
program sekolah. Berdasarkan gambaran tersebut terdapat dinamika di dalam proses pengambilan keputusan di SD Negeri Suryodiningratan 3
yang tidak hanya seseorang tetapi sudah membentuk networking atau kebersamaan.
Gambaran pengambilan
keputusan di
SD Negeri
Suryodiningratan 3 sudah memenuhi keputusan yang ideal karena ada
dinamika dari pola top down dan bottom up dan telah melibatkan semua unsur yang ada di sekolah. Demikian juga keputusan tersebut menjadi
sangat kuat karena adanya partisipasi masyarakat.
2. Faktor Pendukung Kebijakan Mutu di SD Negeri Suryodiningratan 3
Faktor pendukung dalam penentuan kebijakan mutu di SD Negeri Suryodiningratan
3 yaitu:
adanya komitmen,
motivasi, dukungan,