14
1 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya. 2 Masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinaskan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris Menteri. 3 Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. 4 Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB I V DEPUTI BI DANG PEMBI AYAAN
Bagian Pertama Tugas dan Fungsi
Pasal 59
Deputi Bidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan perumahan
rakyat.
Pasal 60
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, Deputi Bidang Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembiayaan perumahan rakyat; b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembiayaan perumahan rakyat;
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan
sesuai dengan bidang pembiayaan perumahan rakyat; d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang teknis dengan Kementerian
Koordinator, Kementerian Negara lain, Departemen, LPND, dan lembaga lain yang terkait.
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara sesuai dengan bidang pembiayaan
Bagian Kedua Susunan Organisasi
15
Pasal 61
Deputi Bidang Pembiayaan terdiri dari : a. Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pembiayaan;
b. Asisten Deputi Pola Pembiayaan; c.
Asisten Deputi Kerjasama Pembiayaan; d. Asisten Deputi Mobilisasi Dana;
e. Asisten Deputi I nvestasi;
Bagian Ketiga Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pembiayaan
Pasal 62
Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
serta pemantauan, analisis dan penyusunan laporan di bidang pengembangan sistem pembiayaan.
Pasal 63
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kebijakan dan strategi sistem pembiayaan;
b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
pengembangan sistem pembiayan perumahan formal dan swadaya; c. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kajian sistem pendukung kebijakan pembiayaan.
Pasal 64
Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pembiayaan terdiri dari : a.
Bidang Kebijakan dan Strategi Sistem Pembiayaan; b. Bidang Pengembangan Sistem Pembiayaan Perumahan Formal dan Swadaya;
16
c. Bidang Kajian Sistem Pendukung Kebijakan Pembiayaan.
Pasal 65
Bidang Kebijakan dan Strategi Sistem Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kebijakan dan strategi sistem pembiayaan.
Pasal 66
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Bidang Kebijakan dan Strategi Sistem Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan formal;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan perumahan swadaya.
Pasal 67
Bidang Kebijakan dan Strategi Sistem Pembiayaan terdiri dari : a. Subbidang
Perumahan Formal;
b. Subbidang Perumahan
Swadaya.
Pasal 68
1 Subbidang Perumahan Formal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan formal; 2 Subbidang Perumahan Swadaya mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
Swadaya.
Pasal 69
Bidang Pengembangan Sistem Pembiayaan Perumahan Formal dan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan
17
leporan di bidang pengembangan sistem pembiayaan perumahan formal dan swadaya.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Bidang Pengembangan Sistem Pembiayaan Perumahan Formal dan Swadaya
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan konvensional;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan syariah.
Pasal 71
Bidang Pengembangan Sistem Pembiayaan Perumahan Formal dan Swadaya terdiri dari :
a. Subbidang
Pembiayaan Konvensional;
b. Subbidang Pembiayaan
Syariah.
Pasal 72
1 Subbidang Pembiayaan Konvensional mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan konvensional;
2 Subbidang Pembiayaan Syariah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan syariah.
Pasal 73
Bidang Kajian Sistem Pendukung Kebijakan Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kajian sistem pendukung kebijakan pembiayaan;
Pasal 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73, Bidang Kajian Sistem Pendukung Kebijakan Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kajian sitem pendukung sebagai bahan penyiapan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, dan
18
penyusunan laporan di bidang kajian sistem pendukung kebijakan pembiayaan;
b. pemantauan dan evaluasi sebagai bahan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan
laporan di bidang kajian sistem pendukung kebijakan pembiayaan.
Pasal 75
Bidang Kajian Sistem Pendukung Kebijakan Pembiayaan terdiri dari : a. Subbidang Kajian Sistem Pendukung;
b. Subbidang Pemantauan dan Evaluasi.
Pasal 76
1 Subbidang Kajian Sistem Pendukung mempunyai tugas melakukan penyusunan kajian sitem pendukung sebagai bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, dan penyusunan laporan di bidang kajian sistem pendukung kebijakan pembiayaan;
2 Subbidang Pemantauan dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pemantauan dan evaluasi sebagai bahan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi,
dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi pembiayaan.
Bagian Keempat Asisten Deputi Pola Pembiayaan
Pasal 77
Asisten Deputi Pola Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola pembiayaan.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, Asisten Deputi Pola Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan pengembangan kawasan;
19
b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola
bantuan pembiayaan perumahan formal; c. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan perumahan swadaya pembangunan baru;
d. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola
bantuan pembiayaan perumahan swadaya peningkatan kualitas.
Pasal 79
Asisten Deputi Pola Pembiayaan terdiri dari : a. Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Pengembangan Kawasan;
b. Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Formal; c.
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Pembangunan Baru; d. Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Peningkatan Kualitas.
Pasal 80
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan pengembangan kawasan.
Pasal 81
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Pengembangan Kawasan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan kawasan siap bangun lingkungan siap bangun;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan lingkungan siap bangun berdiri sendiri dan kawasan khusus.
Pasal 82
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Pengembangan Kawasan terdiri dari : a.
Subbidang Pembiayaan Kawasan Siap Bangun Lingkungan Siap Bangun; b. Subbidang Pembiayaan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri dan Kawasan
Khusus.
Pasal 83
20
1 Subbidang Pembiayaan Kawasan Sap Bangun Lingkungan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan kawasan siap bangun lingkungan siap bangun.
2 Subbidang Pembiayaan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri dan Kawasan Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan lingkungan siap bangun berdiri sendiri dan
kawasan khusus.
Pasal 84
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Formal mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan perumahan formal;
Pasal 85
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84, Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Formal menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan melalui Bank Lembaga Keuangan syariah.
Pasal 86
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Formal terdiri dari : a. Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat;
b. Subbidang
Pembiayaan melalui
Bank Lembaga Keuangan Syariah.
Pasal 87
1 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui Bank umum dan Bank Perkreditan
Rakyat.
2 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Lembaga Keuangan Syariah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
21
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui Bank Lembaga Keuangan syariah.
Pasal 88
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Pembangunan Baru mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan perumahan swadaya pembangunan
baru;
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Pembangunan Baru menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui Bank umum, Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga
Keswadayaan Masyarakat;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan perumahan swadaya pembangunan baru melalui Bank Lembaga Keuangan syariah.
Pasal 90
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Pembangunan Baru terdiri dari :
a. Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat; b. Subbidang
Pembiayaan Melalui
Bank Lembaga Keuangan Syariah.
Pasal 91
1 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan Lembaga Keswadayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui
bank umum, bank perkreditan rakyat dan lembaga keswadayaan masyarakat.
2 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Lembaga Keuangan Syariah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
22
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan swadaya pembangunan baru melalui
bank lembaga keuangan syariah.
Pasal 92
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Peningkatan Kualitas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantaun, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pola bantuan pembiayaan perumahan swadaya peningkatan
kualitas.
Pasal 93
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Peningkatan Kualitas
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui bank umum, bank perkreditan rakyat dan lembaga
keswadayaan masyarakat;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
pembiayaan melalui Bank Lembaga Keuangan syariah.
Pasal 94
Bidang Pola Bantuan Pembiayaan Perumahan Swadaya Peningkatan Kualitas terdiri dari :
a. Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan
Lembaga Keswadayaan Masyarakat; b. Subbidang
Pembiayaan Melalui
Bank Lembaga Keuangan Syariah.
Pasal 95
1 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Umum, Bank Perkereditan Rakyat dan Lembaga Keswadayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui
bank umum, bank perkreditan rakyat dan lembaga keswadayaan masyarakat.
2 Subbidang Pembiayaan Melalui Bank Lembaga Keuangan Syariah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan melalui bank lembaga keuangan syariah.
23
Bagian Kelima Asisten Deputi Kerjasama Pembiayaan
Pasal 96
Asisten Deputi Kerjasama Pembiayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan.
Pasal 97
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Asisten Deputi Kerjasama Pembiayaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan perumahan pekerja;
b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama
pembiayaan perumahan swadaya dan koperasi; c. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan perumahan pegawai pemerintah, TNI dan Polri.
Pasal 98
Asisten Deputi Kerjasama Pembiayaan terdiri dari : a. Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pekerja;
b. Bidang
Kerjasama Pembiayaan
Perumahan Swadaya dan Koperasi; c. Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pegawai Pemerintah, TNI dan
Polri.
Pasal 99
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pekerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan perumahan pekerja.
Pasal 100
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 99, Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pekerja menyelenggarakan fungsi:
24
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
perumahan pekerja di kota metro; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan pekerja di kota besar, sedang dan kecil.
Pasal 101
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pekerja terdiri dari : a. Sub Bidang Perumahan Pekerja Kota Metro;
b. Sub Bidang Perumahan Pekerja Kota Besar, Sedang dan Kecil.
Pasal 102
1 Subbidang Perumahan Pekerja Kota Metro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan pekerja di kota metro.
2 Subbidang Perumahan Pekerja Kota Besar, Sedang dan Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan pekerja di kota besar, sedang dan kecil.
Pasal 103
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Swadaya dan Koperasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan,
serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan perumahan swadaya dan koperasi.
Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Swadaya dan Koperasi menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan swadaya kota metro;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
perumahan swadaya kota besar, sedang dan kecil.
25
Pasal 105
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Swadaya dan Koperasi terdiri dari : a. Sub Bidang Perumahan Swadaya Kota Metro;
b. Sub Bidang Perumahan Swadaya Kota Besar, Sedang dan Kecil.
Pasal 106
1 Subbidang Perumahan Swadaya Kota Metro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan swadaya kota metro.
2 Subbidang Perumahan Swadaya Kota Besar, Sedang dan Kecil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan swadaya kota besar, sedang dan kecil.
Pasal 107
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pegawai Pemerintah, TNI dan Polri mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pembiayaan perumahan pegawai pemerintah, TNI
dan Polri.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pegawai Pemerintah, TNI dan Polri
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan pegawai pemerintah pusat dan daerah;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang
perumahan TNI dan Polri.
Pasal 109
Bidang Kerjasama Pembiayaan Perumahan Pegawai Pemerintah, TNI dan Polri terdiri dari :
a. Subbidang
Perumahan Pegawai
Pemerintah Pusat dan Daerah; b. Subbidang Perumahan TNI dan Polri.
Pasal 110
26
1 Subbidang Perumahan Pegawai Pemerintah Pusat dan Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan pegawai pemerintah pusat dan daerah.
2 Subbidang Perumahan TNI dan Polri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perumahan TNI dan Polri.
Bagian Keenam Asisten Deputi Mobilisasi Dana
Pasal 111
Asisten Deputi Mobilisasi Dana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang Mobilisasi Dana.
Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Asisten Deputi Mobilisasi Dana menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan pasar primer perumahan;
b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber
pembiayaan asuransi dan jaminan sosial; c. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan dana pensiun;
d. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber
pembiayaan pasar modal.
Pasal 113
Asisten Deputi Mobilisasi Dana terdiri dari : a. Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Primer Perumahan;
27
b. Bidang Sumber Pembiayaan Asuransi dan Jaminan Sosial; c.
Bidang Sumber Pembiayaan Dana Pensiun; d. Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Modal.
Pasal 114
Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Primer Perumahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan pasar primer perumahan.
Pasal 115
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114, Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Primer Perumahan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lembaga bank;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lembaga
Bukan Bank.
Pasal 116
Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Primer Perumahan terdiri dari : a. Subbidang
Lembaga Bank;
b. Subbidang Lembaga Bukan Bank.
Pasal 117
1 Subbidang Lembaga Bank mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lembaga Bank. 2 Subbidang Lembaga Bukan Bank mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantuan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lembaga Bukan Bank.
Pasal 118
Bidang Sumber Pembiayaan Asuransi dan Jaminan Sosial mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan asuransi dan jaminan sosial.
28
Pasal 119
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118, Bidang Sumber Pembiayaan Asuransi dan Jaminan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Asuransi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Jaminan Sosial.
Pasal 120
Bidang Sumber Pembiayaan Asuransi dan Jaminan Sosial terdiri dari : a. Subbidang
Asuransi; b. Subbidang
Jaminan Sosial.
Pasal 121
1 Subbidang Asuransi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang bidang Asuransi. 2 Subbidang Jaminan Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Jaminan Sosial.
Pasal 122
Bidang Sumber Pembiayaan Dana Pensiun mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan dana pensiun.
Pasal 123
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122, Bidang Sumber Pembiayaan Dana Pensiun menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dana pensiun pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah;
29
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dana
pensiun non pemerintah.
Pasal 124
Bidang Sumber Pembiayaan Dana Pensiun terdiri dari : a. Subbidang Dana Pensiun Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan
Usaha Milik Daerah; b. Subbidang Dana Pensiun Non Pemerintah.
Pasal 125
1 Subbidang Dana Pensiun Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dana pensiun pemerintah, badan
usaha milik negara dan badan usaha milik daerah.
2 Subbidang Dana Pensiun Non Pemerintah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang dana pensiun non pemerintah.
Pasal 126
Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Modal mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang sumber pembiayaan pasar modal.
Pasal 127
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Modal menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang instrumen portofolio pendapatan tetap;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang instrumen
portofolio pendapatan tidak tetap.
Pasal 128
30
Bidang Sumber Pembiayaan Pasar Modal terdiri dari : a. Sub Bidang I nstrumen Portofolio Pendapatan Tetap;
b. Sub Bidang I nstrumen Portofolio Pendapatan Tidak Tetap.
Pasal 129
1 Subbidang I nstrumen Portofolio Pendapatan Tetap mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang instrumen portofolio pendapatan tetap;
2 Subbidang I nstrumen Portofolio Pendapatan Tidak Tetap mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di
bidang instrumen portofolio pendapatan tidak tetap.
Bagian Ketujuh Asisten Deputi I nvestasi
Pasal 130
Asisten Deputi I nvestasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang investasi.
Pasal 131
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130, Asisten Deputi I nvestasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi pengembangan kawasan;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi
rumah sehat sederhana dan rumah susun; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang investasi perumahan swadaya.
Pasal 132
Asisten Deputi I nvestasi terdiri dari :
31
a. Bidang I nvestasi Pengembangan Kawasan;
b. Bidang I nvestasi Rumah Sehat Sederhana dan Rumah Susun; c.
Bidang I nvestasi Perumahan Swadaya.
Pasal 133
Bidang I nvestasi Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan,
analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang investasi pengembangan kawasan.
Pasal 134
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133, Bidang I nvestasi Pengembangan Kawasan, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang investasi kawasan siap bangun lingkungan siap bangun;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan
siap bangun berdiri sendiri dan kawasan khusus.
Pasal 135
Bidang I nvestasi Pengembangan Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Siap Bangun Lingkungan Siap Bangun;
b. Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri dan Kawasan Khusus.
Pasal 136
1 Subbidang Kawasan Siap Bangun Lingkungan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun lingkungan siap bangun.
2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri dan Kawasan Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan siap bangun berdiri sendiri dan kawasan
khusus.
Pasal 137
32
Bidang I nvestasi Rumah Sehat Sederhana dan Rumah Susun mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang investasi rumah sehat sederhana dan rumah susun.
Pasal 138
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137, Bidang I nvestasi Rumah Sehat Sederhana dan Rumah Susun, menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota metro;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota besar, sedang dan kecil.
Pasal 139
Bidang I nvestasi Rumah Sehat Sederhana dan Rumah Susun terdiri dari : a. Subbidang
Kota Metro;
b. Subbidang Kota Besar, Sedang dan Kecil.
Pasal 140
1 Subbidang Kota Metro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota metro. 2 Subbidang Kota Besar, Sedang dan Kecil mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota
besar, sedang dan kecil.
Pasal 141
Bidang I nvestasi Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan
penyusunan laporan di bidang investasi perumahan swadaya.
Pasal 142
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141, Bidang I nvestasi Perumahan Swadaya, menyelenggarakan fungsi:
33
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota
metro; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta
pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota besar, sedang dan kecil.
Pasal 143
Bidang I nvestasi Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Subbidang
Kota Metro;
b. Subbidang Kota Besar, Sedang dan Kecil.
Pasal 144
1 Subbidang Kota Metro mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis,
evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kota metro. 2 Subbidang Kota Besar, Sedang dan Kecil mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang di kota
besar, sedang dan kecil.
34
BAB V DEPUTI BI DANG PENGEMBANGAN KAWASAN