I I X PUSAT PENGEMBANGAN PERUMAHAN

84

BAB VI I I

STAF AHLI MENTERI Pasal 391 1 Staf Ahli adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Negara Perumahan Rakyat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat; 2 Staf Ahli dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari didukung oleh Sekretariat Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Pasal 392 1 Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas memberikan telaahan Kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat mengenai bidang ekonomi dan keuangan, yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Kementarian Negara dan Deputi; 2 Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Pertanahan mempunyai tugas memberikan telaahan Kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat mengenai bidang hukum dan pertanahan, yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Kementarian Negara dan Deputi; 3 Staf Ahli Menteri Bidang I lmu Pengetahuan Teknologi dan I ndustri mempunyai tugas memberikan telaahan Kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat mengenai bidang I PTEK dan I ndustri, yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Kementarian Negara dan Deputi; 4 Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas memberikan telaahan Kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat mengenai bidang sosial dan peran serta masyarakat, yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Kementarian Negara dan Deputi; 5 Staf Ahli Menteri Bidang Otonomi Daerah mempunyai tugas memberikan telaahan Kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat mengenai otonomi daerah, yang tidak menjadi bidang tugas Sekretariat Kementarian Negara dan Deputi; 85

BAB I X PUSAT PENGEMBANGAN PERUMAHAN

Bagian Pertama Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 393 1 Pusat Pengembangan Perumahan, adalah unsur pelaksana Kementerian Negara Perumahan Rakyat yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat; 2 Pusat Pengembangan Perumahan dipimpin oleh Kepala yang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari berkoordinasi dengan Sekretaris Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Pasal 394 Pusat Pengembangan Perumahan, mempunyai tugas melaksanakan operasionalisasi kebijakan penyediaan perumahan dan pengembangan lingkungan perumahan sebagai bagian dari permukiman termasuk penyediaan rumah susun dan penyediaan prasarana dan sarana lingkungan, utilitas umum. Pasal 395 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 394, Pusat Pengembangan Perumahan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan perumahan; b. pelaksanaan fasilitasi pengembangan kawasan perumahan; c. pelaksanaan fasilitasi penyediaan perumahan; d. pelaksanaan administrasi Pusat. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 396 Pusat Pengembangan Perumahan terdiri dari; a. Bagian Tata Usaha. b. Bidang Fasilitasi Pembiayaan. c. Bidang Pengembangan Kawasan. d. Bidang Penyediaan Perumahan. 86 Pasal 397 Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program dan anggaran, pengelolaan keuangan, tata persuratan, administrasi kepegawaian, penyiapan penyusunan informasi dan pelaporan, tata laksana kerja serta pengelolaan peralatan di lingkungan Pusat Pengembangan Perumahan. Pasal 398 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 397 di atas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program dan anggaran; b. pengelolaan tata laksana kerja, penyusunan informasi dan pelaporan; c. pengelolaan administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan dan peralatan. Pasal 399 Bagian Tata Usaha terdiri dari : a. Sub Bagian Perencanaan. b. Sub Bagian I nformasi dan Tata Laksana. c. Sub Bagian Umum. Pasal 400 1 Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran. 2 Sub Bagian I nformasi dan Tata Laksana, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan informasi, pelaporan dan tata laksana kerja. 3 Sub Bagian Umum, mempunyai tugas melakukan tata persuratan, administrasi kepegawaian, keuangan, dan peralatan. Pasal 401 Bidang Fasilitasi Pembiayaan, mempunyai tugas melaksanakan perumusan perencanaan, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan formal, dan perumahan Swadaya. Pasal 402 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 401, Bidang Fasilitasi Pembiayaan, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan formal, dan perumahan Swadaya; b. pelaksanaan fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan formal, dan perumahan Swadaya; c. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan formal dan perumahan Swadaya. 87 Pasal 403 Bidang Fasilitasi Pembiayaan terdiri dari : a. Sub Bidang Pembiayaan Perumahan Formal. b. Sub Bidang Pembiayaan Perumahan Swadaya. Pasal 404 1 Sub Bidang Pembiayaan Perumahan Formal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan Formal melalui KPR Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi 2 Sub Bidang Pembiayaan Perumahan Swadaya, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian fasilitasi pembiayaan bantuan pembiayaan perumahan swadaya melalui kredit Pembangunan Perbaikan Rumah Swadaya KPRS dan Kredit Mikro Perumahan Swadaya Bersubsidi. Pasal 405 Bidang Pengembangan Kawasan, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pembangunan dan pengelolaan pengembangan kawasan perumahan. Pasal 406 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 405, Bidang Pengembangan Kawasan menyelenggarakan fungsi : a. fasilitasi pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar; b. fasilitasi pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. Pasal 407 Bidang Pengembangan Kawasan terdiri dari: a. Sub Bidang Kawasan Skala Besar b. Sub Bidang Kawasan Khusus. Pasal 408 1 Sub Bidang Skala Besar, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana teknis, koordinasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pengembangan kawasan Skala Besar; 2 Sub Bidang Kawasan Khusus, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana teknis, koordinasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan pengembangan kawasan khusus. 88 Pasal 409 Bidang Penyediaan Perumahan, mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi pembangunan dan pengelolaan perumahan formal, perumahan swadaya, beserta lingkungan perumahan. Pasal 410 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 409, Bidang Penyediaan Perumahan menyelenggarakan fungsi: a. fasilitasi pembangunan dan pengelolaan perumahan formal. b. fasilitasi pembangunan dan pengelolaan perumahan swadaya, serta pemberdayaan dan penguatan lembaga keswadayaan masyarakat; c. fasilitasi pembangunan, pengelolaan prasarana, sarana lingkungan dan utilitas umum. Pasal 411 Bidang Penyediaan Perumahan terdiri dari: a. Sub Bidang Penyediaan Perumahan Formal. b. Sub Bidang Penyediaan Perumahan Swadaya. Pasal 412 1 Sub Bidang Penyediaan Perumahan Formal, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana teknis, koordinasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, penyediaan perumahan formal, beserta prasarana sarana lingkungan dan utilitasnya. 2 Sub Bidang Penyediaan Perumahan Swadaya, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana teknis, koordinasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian, pengelolaan, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, pemberdayaan dan penguatan lembaga keswadayaan masyarakat dalam penyediaan perumahan swadaya, beserta prasarana, sarana lingkungan dan utilitasnya . Pasal 413 Dengan dibentuknya Pusat Pengembangan Perumahan, maka seluruh fungsi teknis operasional yang ada pada masing-masing Deputi di lingkungan Kementerian Negara Perumahan Rakyat, dialihkan menjadi fungsi Pusat Pengembangan Perumahan. 89

BAB X I NSPEKTORAT