52
BAB VI DEPUTI BI DANG PERUMAHAN SWADAYA
Bagian Pertama Tugas dan Fungsi
Pasal 235
Deputi Bidang Perumahan Swadaya mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan swadaya.
Pasal 236
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 235, Deputi Bidang Perumahan Swadaya menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan
perumusan kebijakan
di bidang perumahan swadaya; b. koordinasi
pelaksanaan kebijakan di bidang perumahan swadaya;
c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan
sesuai dengan bidang perumahan swadaya; d. pelaksanaan hubungan kerja dengan Kementerian Koordinator, Kementerian
Negara lain, Departemen, LPND, dan lembaga lain yang tekait baik pemerintah maupun non pemerintah;
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara sesuai dengan bidang perumahan swadaya.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 237
Deputi Bidang Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Swadaya;
b. Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya; c.
Asisten Deputi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya; d. Asisten Deputi Prasarana, Sarana, Utilitas Umum;
e. Asisten Deputi Penguatan Kerjasama Kelembagaan.
53
Bagian Ketiga Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Sw adaya
Pasal 238
Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sistem perumahan swadaya.
Pasal 239
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam Pasal 238, Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Swadaya menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kebijakan perencanaan strategi perumahan swadaya;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan bidang pengaturan
pelaksanaan kebijakan perumahan swadaya; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang evaluasi, dan informasi penyelenggaraan perumahan swadaya.
Pasal 240
Asisten Deputi Pengembangan Sistem Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Bidang
Kebijakan Perencanaan Strategi Perumahan Swadaya;
b. Bidang Pengaturan Pelaksanaan Kebijakan Perumahan Swadaya; c.
Bidang Evaluasi, dan I nformasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya.
Pasal 241
Bidang Kebijakan Perencanaan Strategi Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kebijakan perencanaan strategi perumahan swadaya.
Pasal 242
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam pasal 241, Bidang Kebijakan Perencanaan Strategi Perumahan Swadaya menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendataan perumahan swadaya;
54
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang strategi
penyelenggaraan perumahan swadaya.
Pasal 243
Bidang Kebijakan Perencanaan Strategi Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Subbidang
Pendataan Perumahan Swadaya; b. Subbidang
Strategi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya.
Pasal 244
1 Subbidang Pendataan Perumahan Swadaya, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendataan
perumahan swadaya;
2 Subbidang Strategi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
strategi penyelenggaraan perumahan swadaya.
Pasal 245
Bidang Pengaturan Pelaksanaan Kebijakan Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengaturan pelaksanaan kebijakan perumahan swadaya.
Pasal 246
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245, Bidang Pengaturan Pelaksanaan Kebijakan Perumahan Swadaya menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penganggaran perumahan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengaturan
perumahan swadaya.
Pasal 247
Bidang Pengaturan Pelaksanaan Kebijakan Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Subbidang
Penganggaran Perumahan;
b. Subbidang Pengaturan Perumahan Swadaya.
55
Pasal 248
1 Subbidang Penganggaran Perumahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penganggaran perumahan.
2 Subbidang Pengaturan Perumahan Swadaya mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengaturan
perumahan swadaya.
Pasal 249
Bidang Evaluasi, dan I nformasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang evaluasi, dan informasi penyelenggaraan perumahan swadaya.
Pasal 250
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 249, Bidang Evaluasi dan informasi Penyelenggaraag Perumahan Swadaya mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan perumahan swadaya;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelaporan
dan informasi penyelanggaraan perumahan swadaya;
Pasal 251
Bidang Evaluasi dan I nformasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya; b. Subbidang Pelaporan dan informasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya.
Pasal 252
1 Subbidang Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan perumahan
swadaya.
2 Subbidang Pelaporan dan I nformasi Penyelenggaraan Perumahan Swadaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pelaporan dan informasi penyelenggaraan perumahan
swadaya.
56
Bagian Keempat Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Perumahan Sw adaya
Pasal 253
Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang peningkatan kualitas perumahan swadaya.
Pasal 254
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam pasal 253, Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perkotaaan;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan
perdesaan; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perbatasan, kawasan khusus, pesisir, dan pulau kecil.
Pasal 255
Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Bidang Perumahan Perkotaan;
b. Bidang Perumahan Perdesaan; c. Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau–Pulau
Kecil.
Pasal 256
Bidang Perumahan Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perkotaaan.
Pasal 257
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 256, Bidang Perumahan Perkotaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan perkotaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan di bidang prasarana, sarana
utilitas dan lahan perumahan perkotaan;
57
Pasal 258
Bidang Perumahan Perkotaan terdiri dari : a. Subbidang
Pembiayaan; b. Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan.
Pasal 259
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
perkotaan.
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan perumahan perkotaan.
Pasal 260
Bidang Perumahan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perdesaan.
Pasal 261
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 260, Bidang Perumahan Perdesaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan perdesaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana,
sarana utilitas dan lahan perumahan perdesaan;
Pasal 262
Bidang Perumahan Perdesaan terdiri dari : a. Subbidang
Pembiayaan; b. Subbidang Prasarana, Sarana, Utilitas dan Lahan.
Pasal 263
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
perdesaan.
58
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan perumahan perdesaan.
Pasal 264
Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perbatasan, kawasan khusus, pesisir, dan pulau
kecil.
Pasal 265
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 264, Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau–Pulau Kecil
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau
Pulau Kecil ;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana,
sarana utilitas dan lahan Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
;
Pasal 266
Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil terdiri dari :
a. Subbidang Pembiayaan;
b. Subbidang Prasarana, Utilitas dan Lahan.
Pasal 267
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan Perumahan
Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil .
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir
dan Pulau Pulau Kecil
.
59
Bagian Kelima Asisten Deputi Pembangunan Baru Perumahan Sw adaya
Pasal 268
Asisten Deputi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembangunan baru perumahan swadaya.
Pasal 269
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam pasal 268, Asisten Deputi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perkotaan;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan
perdesaan; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perbatasan, kawasan khusus, Pesisir, dan pulau-pulau kecil.
Pasal 270
Asisten Deputi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya terdiri dari : a. Bidang Perumahan Perkotaan;
b. Bidang Perumahan Perdesaan; c. Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau-pulau
kecil.
Pasal 271
Bidang Perumahan Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perkotaan.
Pasal 272
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pasal 271, Bidang Perumahan Perkotaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan perkotaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana,
sarana utilitas dan lahan perumahan perkotaan;
60
Pasal 273
Bidang Perumahan Perkotaan terdiri dari : a. Subbidang
Pembiayaan; b. Subbidang Prasarana, Sarana, Utilitas dan Lahan.
Pasal 274
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
perkotaan.
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan perumahan perkotaan.
Pasal 275
Bidang Perumahan Perdesaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perdesaan.
Pasal 276
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 275, Bidang Perumahan Perdesaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan perdesaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana,
sarana utilitas dan lahan perumahan perdesaan;
Pasal 277
Bidang Perumahan Perdesaan terdiri dari : a. Subbidang
Pembiayaan; b. Subbidang Prasarana, Sarana, Utilitas dan Lahan.
61
Pasal 278
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
perdesaan.
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan perumahan perdesaan.
Pasal 279
Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau–Pulau Kecil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang perumahan perbatasan, kawasan khusus, Pesisir, dan pulau-
pulau kecil.
Pasal 280
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 279, Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau–Pulau Kecil
menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan perbatasan, kawasan khusus, pesisir dan pulau–
pulau kecil;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana,
utilitas dan lahan perumahan perbatasan, kawasan khusus, pesisir dan pulau– pulau kecil.
Pasal 281
Bidang Perumahan Perbatasan, Kawasan Khusus, Pesisir dan Pulau–Pulau Kecil terdiri dari :
a. Subbidang
Pembiayaan; b. Subbidang Prasarana, Utilitas dan Lahan.
Pasal 282
1 Subbidang Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pembiayaan perumahan
perbatasan, kawasan khusus, pesisir dan pulau–pulau kecil.
62
2 Subbidang Prasarana, Sarana Utilitas dan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana utilitas dan lahan perumahan perbatasan, kawasan khusus, pesisir dan
pulau–pulau kecil.
Bagian Keenam Asisten Deputi Prasarana, Sarana, Utilitas Umum
Pasal 283
Asisten Deputi Prasarana, Sarana, Utilitas Umum mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana, sarana, utilitas umum.
Pasal 284
Dalam melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud dalam Pasal 283, Asisten Deputi Prasarana, Sarana, Utilitas Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana lingkungan;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana
lingkungan dan utilitas umum; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang lahan.
Pasal 285
Asisten Deputi Prasarana, Sarana, Utilitas Umum terdiri dari : a. Bidang Prasarana Lingkungan;
b. Bidang Sarana Lingkungan dan Utilitas Umum; c. Bidang
Lahan.
Pasal 286
Bidang Prasarana Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang prasarana lingkungan.
63
Pasal 287
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 286, Bidang Prasarana Lingkungan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sanitasi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jalan dan drainase.
Pasal 288
Bidang Prasarana Lingkungan terdiri dari : a. Subbidang
Sanitasi; b. Subbidang Jalan dan Drainase.
Pasal 289
1 Subbidang Sanitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sanitasi.
2 Subbidang Jalan dan Drainase mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang jalan dan drainase.
Pasal 290
Bidang Sarana Lingkungan dan Utilitas Umum mempunyai tugas tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sarana lingkungan dan utilitas umum.
Pasal 291
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290, Bidang Sarana Lingkungan dan Utilitas Umum menyelenggarakan fungsi:
a penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang fasilitas sosial;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang fasilitas
umum.
64
Pasal 292
Bidang Sarana Lingkungan dan Utilitas Umum terdiri dari : a. Subbidang
Fasilitas Sosial;
b. Subbidang Fasilitas
Umum.
Pasal 293
1 Subbidang Fasilitas Sosial mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang fasilitas sosial. 2 Subbidang Fasilitas Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang fasilitas umum.
Pasal 294
Bidang Lahan mempunyai tugas tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang lahan
.
Pasal 295
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 294, Bidang Lahan menyelenggarakan fungsi:
a penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang fasilitas perijinan dan penataan lahan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
penggunaan lahan.
Pasal 296
Bidang Lahan terdiri dari : a.
Subbidang Fasilitasi Perijinan dan Penataan Lahan; b. Subbidang
Penggunaan Lahan.
Pasal 297
1 Subbidang Fasilitasi Perijinan dan Penataan Lahan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di
bidang fasilitasi perijinan dan penataan lahan.
65
2 Subbidang Penggunaan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penggunaan lahan.
Bagian Ketujuh Asisten Deputi Penguatan Kerjasama Kelembagaan
Pasal 298
Asisten Deputi Penguatan Kerjasama Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan,
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penguatan kerjasama kelembagaan.
Pasal 299
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 298, Asisten Deputi Penguatan Kerjasama Kelembagaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi Kerjasama Dengan
Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi;
b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pemberdayaan masyarakat; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil litbang.
Pasal 300
Asisten Deputi Penguatan Kerjasama Kelembagaan terdiri dari : a. Bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha Dan Assosiasi;
b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat; c.
Bidang Pendayagunaan dan Pemanfaatan Hasil Litbang.
Pasal 301
Bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan
serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi.
66
Pasal 302
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 301, Bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi menyelenggarakan
fungsi: a penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama dengan pemerintah;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama
dengan dunia usaha dan asosiasi.
Pasal 303
Bidang Kerjasama Dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Assosiasi terdiri dari : a. Subbidang Kerjasama dengan Pemerintah;
b. Subbidang
Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Assosiasi.
Pasal 304
1 Subbidang Kerjasama dengan Pemerintah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama dengan Pemerintah.
2 Subbidang Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Assosiasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan
kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama dengan Dunia Usaha dan Assosiasi.
Pasal 305
Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis,
evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan masyarakat.
Pasal 306
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 305, Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan kerjasama kelompok swadaya masyarakat;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang
pemberdayaan kerjasama lembaga adat dan keagamaan.
67
Pasal 307
Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri dari : a. Subbidang
Pemberdayaan Kerjasama Kelompok Swadaya Masyarakat;
b. Subbidang Pemberdayaan
kerjasama Lembaga Adat dan Keagamaan.
Pasal 308
1 Subbidang Pemberdayaan Kerjasama Kelompok Swadaya Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan kerjasama kelompok swadaya masyarakat.
2 Subbidang Pemberdayaan kerjasama Lembaga Adat Dan Keagamaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pemberdayaan kerjasama lembaga adat dan keagamaan.
Pasal 309
Bidang Pendayagunaan dan Pemanfaatan Hasil Litbang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendayagunaan dan pemanfaatan hasil litbang.
Pasal 310
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 309, Bidang Pendayagunaan dan Pemanfaatan Hasil Litbang menyelenggarakan fungsi:
a penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang teknologi dan bahan bangunan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang social
ekonomi dan budaya.
Pasal 311
Bidang Pendayagunaan dan Pemanfaatan Hasil Litbang terdiri dari : a.
Subbidang Teknologi dan Bahan Bangunan; b. Subbidang Sosial Ekonomi dan Budaya.
Pasal 312
1 Subbidang Teknologi dan Bahan Bangunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang teknologi dan bahan bangunan.
2 Subbidang Sosial Ekonomi dan Budaya mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan serta
pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang sosial ekonomi dan budaya.
68
BAB VI I DEPUTI BI DANG PERUMAHAN FORMAL