DEPUTI BI DANG PENGEMBANGAN KAWASAN

34

BAB V DEPUTI BI DANG PENGEMBANGAN KAWASAN

Bagian Pertama Tugas dan Fungís Pasal 145 Deputi Bidang Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan . Pasal 146 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kawasan; b. koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kawasan; c. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan tentang masalah atau kegiatan sesuai dengan bidang pengembangan kawasan; d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang teknis dengan Kementerian Koordinator, Kementerian Negara lain, Departemen, LPND, dan lembaga lain yang terkait; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Negara sesuai dengan bidang pengembangan kawasan. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 147 Deputi Bidang Pengembangan Kawasan terdiri dari : a. Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan; b. Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar; c. Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Khusus; d. Asisten Deputi Keterpaduan Prasarana Kawasan; e. Asisten Deputi Keserasian Kawasan; 35 Bagian Ketiga Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kaw asan Pasal 148 Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, sera pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan dibidang sistem pengembangan kawasan. Pasal 149 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 148, Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan menyelenggarakan fungsí: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kebijakan stratejik; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perencanaan kebijakan stratejik; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perencanaan kawasan; d. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kerjasama pengembangan kawasan. Pasal 150 Asisten Deputi Sistem Pengembangan Kawasan terdiri dari : a. Bidang Kebijakan Stratejik; b. Bidang Perencanaan Stratejik; c. Bidang Perencanaan Kawasan; d. Bidang Kerjasama Pengembangan Kawasan. Pasal 151 Bidang Kebijakan Stratejik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kebijakan stratejik. Pasal 152 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 151, Bidang Kebijakan Stratejik menyelenggarakan fungsi: 36 a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kebijakan nasional; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, penyusunan laporan di bidang Kebijakan Kawasan. Pasal 153 Bidang Kebijakan Stratejik terdiri dari : a. Subbidang Kebijakan Nasional; b. Subbidang Kebijakan Kawasan. Pasal 154 1 Subbidang Kebijakan Nasional mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kebijakan nasional. 2 Subbidang Kebijakan Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kebijakan Kawasan. Pasal 155 Bidang Perencanaan Stratejik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan stratejik. Pasal 156 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 155, Bidang Perencanaan Stratejik menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang program jangka menengah. b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang program tahunan. Pasal 157 Bidang Perencanaan Stratejik terdiri dari : a. Subbidang Program Jangka Menengah; b. Subbidang Program Tahunan. 37 Pasal 158 1 Subbidang Program Jangka Menengah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang program jangka menengah. 2 Sub Bidang Program Tahunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang program tahunan. Pasal 159 Bidang Perencanaan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang perencanaan kawasan. Pasal 160 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159, Bidang Perencanaan Kawasan, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang wilayah propinsi; b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang wilayah kabupaten kota; Pasal 161 Bidang Perencanaan Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Wilayah Propinsi; b. Subbidang Wilayah Kabupaten Kota. Pasal 162 1 Subbidang Wilayah Propinsi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang wilayah propinsi. 2 Subbidang Wilayah Kabupaten Kota mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang wilayah kabupaten kota. 38 Pasal 163 Bidang Kerjasama Pengembangan Kawasan mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang kerjasama pengembangan kawasan. Pasal 164 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 163, Bidang Kerjasama Pengembangan Kawasan, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan sekala besar; b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus. Pasal 165 Bidang Kerjasama Pengembangan Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Skala Besar; b. Subbidang Kawasan Khusus. Pasal 166 1 Subbidang Kawasan Skala Besar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan sekala besar. 2 Subbidang Kawasan Khusus mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus. Bagian Keempat Asisten Deputi Pengembangan Kaw asan Skala Besar Pasal 167 Asisten Deputi Pengembangan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengembangan kawasan skala besar. Pasal 168 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar menyelenggarakan fungsi: 39 a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penataan kawasan; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan lahan; d. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan. Pasal 169 Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar terdiri dari : a. Bidang Penataan Kawasan; b. Bidang Prasarana; c. Bidang Penyiapan Lahan; d. Bidang Pengelolaan. Pasal 170 Bidang Penataan Kawasan mempunyai tugas penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penataan kawasan . Pasal 171 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170, Bidang Penataan Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kawasan Siap Bangun; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 172 Bidang Penataan Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Siap Bangun; b. Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. 40 Pasal 173 1 Subbidang Kawasan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kawasan Siap Bangun. 2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kawasan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 174 Bidang Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana . Pasal 175 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174, Bidang Prasarana menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kawasan siap bangun skala besar; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Pasal 176 Bidang Prasarana terdiri dari: a. Subbidang Kawasan Siap Bangun; b. Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 177 1 Subbidang Kawasan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun skala besar. 2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan siap bangun berdiri sendiri. 41 Pasal 178 Bidang Penyiapan Lahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan lahan kawasan skala besar. Pasal 179 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178, Bidang Penyiapan Lahan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Kawasan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 180 Bidang Penyiapan Lahan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Siap Bangun; b. Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 181 1 Sub Bidang Kawasan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun. 2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 182 Bidang Pengelolaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan. Pasal 183 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182, Bidang Pengelolaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan kawasan siap bangun skala besar dan lingkungan siap bangun; 42 b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Pasal 184 Bidang Pengelolaan terdiri dari : a. Subbidang Pengelolaan Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun; b. Subbidang Penyelenggaraan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 185 1 Subbidang Pengelolaan Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun. 2 Subbidang Penyelenggaraan Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Bagian Kelima Asisten Deputi Pengembangan Kaw asan Khusus Pasal 186 Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Khusus mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengembangan kawasan khusus. Pasal 187 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 186, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Khusus menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengembangan penataan kawasan; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana dan penyiapan lahan; 43 c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan. Pasal 188 Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Khusus terdiri dari : a. Bidang Pengembangan Penataan Kawasan; b. Bidang Prasarana dan Penyiapan Lahan; c. Bidang Pengelolaan. Pasal 189 Bidang Pengembangan Penataan Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penataan kawasan. Pasal 190 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 189, Bidang Pengembangan Penataan Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan Ekonomi; b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengembangan penataan kawasan non ekonomi. Pasal 191 Bidang Pengembangan Penataan Kawasan terdiri dari : a. Subidang Kawasan Ekonomi; b. Subbidang Kawasan Non Ekonomi. Pasal 192 1 Subbidang Kawasan Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi. 2 Subbidang Kawasan Non Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan lapaoran di bidang kawasan non ekonomi. 44 Pasal 193 Bidang Prasarana dan Penyiapan Lahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana dan penyiapan lahan. Pasal 194 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 193, Bidang Prasarana dan Penyiapan Lahan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang prasarana; b. penyiapan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan lahan. Pasal 195 Bidang Prasarana dan Penyiapan Lahan terdiri dari : a. Subbidang Prasarana; b. Subbidang Penyiapan Lahan. Pasal 196 1 Subbidang Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, penyusunan laporan di bidang prasarana. 2 Subbidang Penyiapan Lahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang penyiapan lahan. . Pasal 197 Bidang Pengelolaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengelolaan. Pasal 198 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 197, Bidang Pengelolaan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi; 45 . b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. Pasal 199 Bidang Pengelolaan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Ekonomi; b. Subbidang Kawasan Non Ekonomi. Pasal 200 1 Subbidang Kawasan Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi. 2 Subbidang Kawasan Non Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. Bagian Keenam Asisten Deputi Keterpaduan Prasarana Kaw asan Pasal 201 Asisten Deputi Keterpaduan Prasarana Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang keterpaduan prasarana kawasan. Pasal 202 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 201, Asisten Deputi Keterpaduan Prasarana Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang keterpaduan prasarana antar kawasan; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan skala besar; c. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus. 46 Pasal 203 Asisten Deputi Keterpaduan Prasarana Kawasan terdiri dari : a. Bidang Keterpaduan Prasarana Antar Kawasan; b. Bidang Kawasan Skala Besar; c. Bidang Kawasan Khusus. Pasal 204 Bidang Keterpaduan Prasarana Antar Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang keterpaduan prasarana kawasan. Pasal 205 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 204, Bidang Keterpaduan Prasarana Antar Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan perkotaan; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan perdesaan. Pasal 206 Bidang Keterpaduan Prasarana Antar Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Perkotaan; b. Subbidang Kawasan Perdesaan. Pasal 207 1 Subbidang Kawasan Perkotaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan perkotaan. 2 Subbidang Kawasan Perdesaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan perdesaan. Pasal 208 Bidang Kawasan Skala Besar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan skala besar. 47 Pasal 209 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 208, Bidang Kawasan Skala Besar menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Pasal 210 Bidang Kawasan Skala Besar terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Siap Bangun; b. Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 211 1 Subbidang Kawasan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun. 2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Pasal 212 Bidang Kawasan Khusus mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus. Pasal 213 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 212, Bidang Kawasan Khusus menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi; b. penyiapan perumusan kebijakan da pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. 48 Pasal 214 Bidang Kawasan Khusus terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Ekonomi; b. Subbidang Kawasan Non Ekonomi. Pasal 215 1 Subbidang Kawasan Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi. 2 Subbidang Kawasan Non Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. Bagian Ketujuh Asisten Deputi Keserasian Kaw asan Pasal 216 Asisten Deputi Keserasian Kawasan mempunyai tugas melaksanakan tugas penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan dibidang keserasian kawasan. Pasal 217 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 216, Asisten Deputi Keserasian Kawasan menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan kawasan dan hunian berimbang; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan skala besar; c. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus; d. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengendalian fungsi kawasan. 49 Pasal 218 Asisten Deputi Keserasian Kawasan terdiri dari: a. Bidang Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang; b. Bidang Kawasan Skala Besar; c. Bidang Kawasan Khusus; d. Bidang Pengendalian Fungsi Kawasan. Pasal 219 Bidang Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang keserasian kawasan dan hunian berimbang. Pasal 220 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 219, Bidang Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang antar wilayah; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang antar kawasan. Pasal 221 Bidang Keserasian Kawasan dan Hunian Berimbang terdiri dari : a. Subbidang Antar Wilayah; b. Subbidang Antar Kawasan. Pasal 222 1 Subbidang Antar Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang antar wilayah. 2 Subbidang Antar Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang antar kawasan. Pasal 223 Bidang Kawasan Skala Besar mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan skala besar. 50 Pasal 224 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223, Bidang Kawasan Skala Besar menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang lingkungan siap bangun berdiri sendiri. Pasal 225 Bidang Kawasan Skala Besar terdiri dari : a. Sub Bidang Kawasan Siap Bangun; b. Sub Bidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 226 1 Subbidang Kawasan Siap Bangun mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan siap bangun. 2 Subbidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri. Pasal 227 Bidang Kawasan Khusus mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan khusus. Pasal 228 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 227, Bidang Kawasan Khusus menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. 51 Pasal 229 Bidang Kawasan Khusus terdiri dari : a. Subbidang Kawasan Ekonomi; b. Subbidang Kawasan Non Ekonomi. Pasal 230 Sub Bidang Kawasan Ekonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan ekonomi. Sub Bidang Kawasan Non Ekonomi mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan non ekonomi. Pasal 231 Bidang Pengendalian Fungsi Kawasan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang pengendalian fungsi kawasan. Pasal 232 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231, Bidang Pengendalian Fungsi Kawasan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang di bidang wilayah; b. penyiapan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang di bidang kawasan. Pasal 233 Bidang Pengendalian Fungsi Kawasan terdiri dari : a. Subbidang Wilayah; b. Subbidang Kawasan. Pasal 234 1 Subbidang Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang di bidang wilayah. 2 Subbidang Kawasan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan kebijakan, serta pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan di bidang kawasan. 52

BAB VI DEPUTI BI DANG PERUMAHAN SWADAYA