2 Kerja   sama   pengelolaan   sebagaimana   dimaksud   pada   ayat   1,   dapat   berbentuk
perusahaan patungan yang dilaksanakan sesuai dengan norma, standard dan prosedur yang berlaku.
3 Pelaksanaan   fungsi   keselamatan   pelayaran   dan   keselamatan   penerbangan   bagi
pelabuhan dan bandar udara umum sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 dilaksanakan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4 Pelaksanaan   kerja   sama   pengelolaan   pelabuhan   dan   bandar   udara   umum   yang
dikelola oleh badan usaha milik negara BUMN sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dilakukan sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang berlaku.
BAB XXIII TENAGA KERJA
Pasal 174
1 Pemerintah   Aceh   dan   pemerintah   kabupatenkota   berwenang
mengeluarkan   izin   usaha   jasa   pengerahan   tenaga   kerja   ke   luar   negeri   berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2 Setiap   tenaga   kerja   berhak   mendapat   pelindungan   dan
kesejahteraan berdasarkan peraturan perundang-undangan. 3
Setiap badan usaha jasa pengerahan tenaga kerja ke luar negeri berkewajiban mengadakan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan tempat bekerja. 4
Pemerintah,   Pemerintah   Aceh   dan   pemerintah   kabupatenkota memberikan pelindungan bagi tenaga kerja yang berasal dari Aceh dan kabupatenkota
yang bekerja di luar negeri bekerja sama dengan pemerintah negara tujuan. 5
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengerahan tenaga kerja ke luar negeri   dan   tata   cara   pelindungan     diatur   dalam   qanun   berdasarkan   peraturan
perundang-undangan.
Pasal 175
1 Setiap   tenaga   kerja   mempunyai   hak   yang   sama  untuk   mendapat
pekerjaan yang layak di Aceh. 2
Pemerintah   Aceh   dan   pemerintah   kabupatenkota   memberikan kesempatan dan pelindungan kerja bagi tenaga kerja di Aceh dan dapat bekerja sama
dengan pemerintah provinsi dan kabupatenkota asal tenaga kerja yang bersangkutan. 3
Semua tenaga kerja di Aceh sebagaimana dimaksud pada ayat 2 harus   terdaftar   pada   instansi   yang   bertanggung   jawab   di   bidang   ketenagakerjaan
masing-masing kabupatenkota. 4
Ketentuan   lebih   lanjut   mengenai   tata   cara   pendaftaran   dan pelindungan tenaga kerja diatur dalam qanun.
Pasal 176
1 Tenaga kerja asing dapat bekerja di Aceh setelah memperoleh izin
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2 Izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hanya dapat diberikan
setelah   pemberi   kerja   membuat   rencana   penggunaan   tenaga   asing   sesuai   dengan peraturan   perundang-undangan   yang   disahkan   oleh   instansi   Pemerintah  Aceh   yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan.
3 Izin sebagaimana dimaksud pada ayat 1, hanya dapat diberikan
untuk   jabatan   tertentu   dan   waktu   tertentu   setelah   mendapat   rekomendasi   dari Pemerintah Aceh.
4 Ketentuan   lebih   lanjut   mengenai   pemberian   izin   untuk   jabatan
tertentu dan untuk jangka waktu tertentu serta mekanisme memberikan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat 3 diatur dalam Qanun Aceh.
Pasal 177
1 Setiap pekerja berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerjaserikat buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2 Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupatenkota dapat memfasilitasi sarana mengenai organisasi dan keanggotaan dalam organisasi pekerjaburuh.
3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembentukan dan syarat keanggotaan dalam organisasi pekerjaburuh sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diatur dengan qanun.
BAB XXIV KEUANGAN