PRILAKU KERJA ARSIPARIS bobot 40: 1. Orientasi pelayanan;

A. SASARAN KINERJA ARSIPARIS SKP bobot 60:

1. PENYUSUNAN SKP 2.PENILAIAN SKP :

a.Kinerja Bulanan b.Kinerja Tahunan

3. PENETAPAN SKP OLEH PIMPINAN UNIT KERJA

B. PRILAKU KERJA ARSIPARIS bobot 40: 1. Orientasi pelayanan;

2. Integritas; 3. Komitmen; 4. Disiplin; dan 5. Kerja sama  Pejabat penilai wajib melakukan penilaian prestasi kerja terhadap setiap PNS di lingkungan unit kerjanya.  Pejabat penilai yang tidak melaksanakan penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang mengatur disiplin PNS.  Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat penilai danatau atasan pejabat penilai yang tertinggi di lingkungan unit kerja masing-masing. Pejabat Penilai TUGAS TIM PENILAI KINERJA JFA Pasal 21: 1. Mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh para Pejabat Penilai terhadap Arsiparis Ahli Madya dan Arsiparis Ahli Utama; 2. Memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan, sanksi, mutasi dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional Arsiparis. KEWENANGAN TIMPENILAI KINERJA JFA PASAL 22; 1 . M enerima nilai kinerja Arsiparis dari Pejabat Penilai; 2. Mengubah nilai kinerja yang telah ditetapkan oleh Pejabat Penilai jika terdapat kekeliruan atau kesalahan penilaian; 3. Menetapkan nilai kinerja hasil perubahan; 4. Melakukan konversi nilai kinerja menjadi Angka Kredit Kumulatif yang dilakukan setiap periode penilaian; dan 5. Menetapkan Angka Kredit Kumulatif Tahunan dan Angka Kredit Kumulatif Kenaikan jabatan.  Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina dibentuk dan ditetapkan oleh pimpinan instansi pembina.  Tim Penilai Kinerja Instansi memiliki tugas:  mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh para pejabat penilai; dan  memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dalam pengembangan PNS, dan dijadikan sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, dan promosi, serta untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan jabatan fungsional Arsiparis.  Dalam rangka menjamin objektivitas dan keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh Pejabat Penilai, maka dibentuk:  Tim Penilai Kinerja Instansi; dan  Tim Penilai Kinerja Instansi Pembina.  Tim Penilai Kinerja Instansi dibentuk oleh Pejabat yang Berwenang dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian PusatDaerah. 1. PENILAIAN SKP MELIPUTI: a. Laporan kinerja harian, mingguan, bulanan diakumulasi menjadi Nilai Kinerja Tahunan SKP Tahunan; b. kurun waktu penilaian 1 tahun januari thn berikutnya c. Bukti kerja sesuai SKHK d. Konversi ke Angka Kredit Kumulatif 2. Penilai Kinerja Arsiparis: e. Pejabat Penilai dan atasan Pejabat Penilai; dan f. Tim Penilai Kinerja Arsiparis.  Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan jabatan Arsiparis ditetapkan berdasarkan HASIL PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS yang dikonversi ke dalam ANGKA KREDIT kumulatif sebagai berikut:  NK 91 ke atas sangat baik mendapatkan AK sebesar 150 dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 76 – 90 baik mendapatkan AK sebesar 125 dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 61 – 75 cukup mendapatkan AK sebesar 100 dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 51 – 60 kurang mendapatkan AK sebesar 75 dari AK yang harus dicapai setiap tahun;  NK 50 ke bawah buruk mendapatkan AK sebesar 50 dari AK yang harus dicapai setiap tahun. 1. Setiap awal bulan januari Arsiparis menyusunmembuat SKP Tahunan berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan Unit Kerja. 2. SKP Tahunan Arsiparis harus disetujui dan ditetapkan oleh Atasan Langsung Pejabat Penilai. 3. Tiap hari Arsiparis mencatat kinerja harian ke buku catatan kinerja harian sehingga terakumulasi setiap minggu dan menjadi bukti kinerja bulanan SKP bulanan 4. Pejabat Penilai Atsung melakukan penilaian kinerja bulanan ArsiparisSKP Bulanan, terkait juga dengan pemberian besaran tunjangan kinerja bulanan dan akumulasi kinerja bulanan menjadi kinerja tahunan. 5. Akhir Tahun, Arsiparis menyampaikan SKP Tahunan SPMK dan DUPNK dengan melampirkan bukti kinerja sesuai SKHK. 6. Setiap bulan januari tahun depannya, Pejabat Penilai Atsung melakukan penilaian kinerja tahunan SKP Tahunan + Nilai Prilaku Arsiparis sampai dengan menghasilkan Nilai Prestasi Kerja ARSIPARIS MENGUMPULKAN BUKTI KERJA MENYAMPAIKAN DUPNIK KE PEJABAT PENILAI ATASAN LANGSUNG DENGAN MELAMPIRKAN BUKTI KERJA PEJABAT PENILAI ATASAN LANGSUNG MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA ARSIPARIS DAN HASILNYA nk DISAMPAIKAN KE TIM PENILAI KINERJA INSTANSI TIM PENILAI KINERJA INSTANSI MELAKUKAN AKSELERASI PENILAIAN YG DILAKUKAN OLEH PEJABAT PENILAI NO ASPEKUNSUR URAIAN KRITERIA NILAI KETERANGAN 1 KUANTITAS menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan 91 - ke atas SANGAT BAIK 2 76 - 90 BAIK 3 61 - 75 CUKUP 4 51 - 60 KURANG 5 50 - ke bawah BURUK 1 KUALITAS - menghasilkan keluaran pekerjaan sesuai dengan permintaan 91 - ke atas Hasil kerja sempurna dan tidak ada kesalahan, tidak ada revisi, pelayanan di atas standar yang ditentukan dan lain-lain. SANGAT BAIK 2 - menghasilkan keluaran pekerjaan sesuai dengan perkembangan terbaru 76 – 90 Hasil kerja mempunyai 1 satu atau 2 dua kesalahan kecil, tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan sesuai standar yang telah ditentukan dan lain-lain. BAIK 3 - menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang dibutuhkan 61 – 75 Hasil kerja mempunyai 3 tiga atau 4 empat kesalahan kecil, dan tidak ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. CUKUP 4 - menyelesaikan seluruh pekerjaan secara efektif 51 – 60 Hasil kerja mempunyai 5 lima kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, revisi, dan pelayanan tidak cukup memenuhi standar yang ditentukan dan lain-lain. KURANG 5 - menyelesaikan seluruh pekerjaan secara efisien 50 - ke bawah Hasil kerja mempunyai lebih dari 5 lima kesalahan kecil dan ada kesalahan besar, kurang memuaskan, revisi, pelayanan di bawah standar yang ditentukan dan lain-lain. BURUK SKP ARSIPARIS UNSUR WAKTU NO ASPEKUNSUR URAIAN KRITERIA NILAI KETERANGAN 1 KETEPATAN WAKTU - menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan 91 - ke atas SANGAT BAIK 2 76 – 90 BAIK 3 61 – 75 CUKUP 4 51 – 60 KURANG 5 50 - ke bawah BURUK ANGKA KREDIT KOMULATIF ANGKA KREDIT KUMULATIF UNTUK KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS KATEGORI KEAHLIAN TUGAS POKOK JENJANG JABATAN GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA IIIa IIIb IIIc IIId IVa IVb IVc IVd IVe Melakukan kegiatan pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip statis, pembinaan kearsipan dan pengolahan dan penyajian arsip menjadi informasi 50 50