C. Seting Penelitian
Penelitian dilakukan di Dusun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama adalah pra-
penelitian yang bertujuan untuk mencari informasi awal mengenai keberadaan seni musik tradisional Rinding Gumbeng yang dilaksanakan pada bulan Juni 2011 dan
bulan Februari 2012. Penelitian dilanjutkan kembali selama sembilan bulan, yaitu dari bulan Maret sampai dengan bulan November 2012 untuk mengetahui lebih jauh
mengenai musik tradisional Rinding Gumbeng.
D. Instrumen Penelitian
Dalam hal ini, peneliti memiliki posisi sebagai instrumen penelitian, dikarenakan peneliti berperan sebagai alat mengumpul data penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan bahan penelitian yang dapat dipercaya, sehingga nantinya akan menjadikan hasil penelitian
yang berkualitas. Dalam melakukan pengumpulan data, partisipasi peneliti untuk meneliti langsung terhadap obyek sangat dibutuhkan. Karena pada dasarnya dalam
penelitian kualitatif, peneliti sekaligus menjadi alat penelitian yang mengandung unsur objektif.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah : a.
Observasi Observasi dilakukan di Dusun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul sebanyak
empat kali, yaitu pada bulan Juni 2011 untuk mencari informasi awal mengenai musik tradisional Rinding Gumbeng. Observasi pertama dilakukan untuk mengetahui
keberadaan seni musik tradisional Rinding Gumbeng. Dalam observasi pertama diperoleh sejumlah informasi mengenai sejarah, perkembangan Rinding Gumbeng,
cara pembuatan Rinding dan beberapa instrument yang dipergunakan dalam seni musik tradisional Rinding Gumbeng.
Observasi kedua dilakukan pada bulan Februari untuk mencari informasi yang dibutuhkan untuk menyusun proposal skripsi. Observasi kedua bertujuan untuk
mencari informasi lebih lanjut mengenai seni musik tradisional Rinding Gumbeng, namun dikarenakan narasumber utama meninggal dunia beberapa bulan sebelum
observasi kedua dilaksanakan, maka observasi kedua dilakukan tanpa narasumber utama dan digantikan oleh beberapa narasumber yang juga sangat faham mengenai
musik tradidional Rinding Gumbeng. Observasi kedua memperoleh beberapa informasi mengenai perkembangan Rinding Gumbeng dan beberapa cara memainkan
instrumen yang terdapat pada seni musik tradisional Rinding Gumbeng. Sedangkan observasi selanjutnya dilakukan pada bulan Maret hingga bulan
Mei 2012. Observasi kali ini dilakukan kepada kelompok seni musik tradisional “Ngluri Seni”. Observasi ini dilakukan guna mengamati ornamentasi yang digunakan
dalam ritual tersebut. Observasi terakhir dilaksanakan pada bulan November untuk melengkapi data yang masih kurang dan mengenal lebuh jauh keadaan geografis
Dusun Duren. b.
Wawancara Wawancara pertama dilakukan pada bulan Juni 2011, wawancara dilakukan
dengan narasumber utama, yaitu Bapak Sudiyo yang merupakan pimpinan seni musik tradisional “Ngluri Seni”, beliau jugalah yang memprakarsai berdirinya seni