SARAN ORNAMENTASI DAN TEKNIK NYANYIAN RITUAL DALAM RINDING GUMBENG DI DUREN, NGAWEN, GUNUNGKIDUL.

DAFTAR PUSTAKA Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius. Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan Ideologi, Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.. _________________. 2008. Laras Manis Tuntunan Praktis Karawitan Jawa. Yogyakarta: Kuntul Press. _________________. 2010. Tuntunan Tembang Jawa. Melagukan, Mengajarkan, Mementaskan . Yogyakarta: Lumbung Ilmu. Harmunah. 1996. Musik Keroncong, Sejarah, Gaya, dan Perkembangan. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi. Kamus Besar Bahasa Indonesia . 2001. Jakarta: Balai Pustaka. Kusnadi. 2011. “Tembang dalam Pertunjukan Langen Mandra Wanara”. Jurnal Seni dan Pendidikan Seni , 9, 2, hlm. 111 – 128. Kridalaksana, Harimurti dan F.X. Rahyono.2001.Wiwara Pengantar Bahasa dan Kebudayaan Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka. Liliweri, Alo. 2002. Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara. Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2001. Sosiologi 2. Jakarta: Erlangga. Mudjilah, H. S. 2004. Teori Musik Dasar. Diktat Perkuliahan, hlm.68-69. Mulyadi. 2000. Antropologi Budaya. Jakarta: Erlangga. Mulyani, Hesti. 2006. “Naskah Serat Asmaralaya: sakaratul Maut dalam Konsep Kejawen”. Kejawen, Jurnal Kebudayaan Jawa, 1, 2, hlm. 113. Palgunadi, Bram. 2002. Serat Kandha. Karawitan Jawi: Mengenal Seni Karawitan Jawa . Bandung: ITB Prawiradisastra, Sadjijo. 1976. “Pengantar Apresiasi Seni Tembang”. Diktat Perkuliahan, hlm. 43 ____________________. 1991. “Pengantar Apresiasi Seni Tembang”. Diktat Perkuliahan, hlm. 14 – 34. Pengrawit, Marwoto. TT. Tuntunan Karawitan. Sala: Putra Jaya Saputra, Karsono. H. 2001. Sekar Macapat. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. Saputra, S.M. 1990. Gending-Gending Jawa Gagrak Anyar Kreasi. Surakarta: Cv. Cendrawasih. Soedarsono, R.M. 1992. Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta: Balai Pustaka. Sudirga, I.K. 2005. CAKEPUNG . Ansambel Vokal Bali. Kajian Teks dan Konteks. Yogyakarta: Kalika Press. Sulastianto, Harry. 2007. Seni Budaya. Bandung: Grafindo Media Pratama Sumarsam. 2003. Gamelan: Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sunarso, Hadi. 1989. Seni Musik. Klaten: Intan Pariwara. Supanggah, Rahayu. 2007. Bothekan Karawitan II. Surakarta: ISI Press. Widyastuti, M.G. 2006. Vokal Dasar. Diktat Perkuliahan. hlm. 12. Lampiran i PEDOMAN OBSERVASI

A. Tujuan Observasi

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui ornamentasi dan teknik nyanyian yang dipergunakan dalam ritual panen padi dengan iringan Rinding Gumbeng di Duren, Ngawen, Gugungkidul.

B. Pembatasan Observasi

Aspek-aspek yang akan di observasi pada penelitian ini adalah : 1. Lagu yang dipergunakan dalam ritual panen padi. 2. Ornamentasi dan teknik yang dipergunakan dalam nyanyian ritual panen padi di Dusun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul.

C. Pelaksanaan Observasi

Observasi dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Observasi mengenai lagu yang digunakan dalam nyanyian ritual panen padi. 2. Observasi mengenai Ornamentasi dan teknik yang dipergunakan dalam nyanyian ritual panen padi di Duseun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul.

D. Kisi-kisi

No Aspek-aspek yang diobservasi Hasil Penelitian 1. 2. Lagu yang digunakan dalam ritual panen padi. Ornamentasi dan teknik yang dipergunakan dalam nyanyian ritual panen padi di Dusun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul. Ada Ada Lampiran ii PEDOMAN WAWANCARA

A. Tujuan

Tujuan wawancara ini adalah untuk mendapatkan data-data tentang ornamentasi dan teknik nyanyian yang dipergunakan dalam ritual panen padi dengan iringan Rinding Gumbeng di Duren, Ngawen, Gugungkidul.

B. Pembatasan wawancara

1. Lagu yang dipergunakan dalam ritual panen padi. 2. Ornamentasi dan teknik yang dipergunakan dalam nyanyian ritual panen padi di Dusun Duren, Beji, Ngawen, Gunungkidul.

C. Kisi – kisi Wawancara

No. Aspek Inti pertanyaan Informan 1 Lagu yang dipergunakan dalam ritual panen padi dan maknanya Lagu apa yang digunakan dalam ritual panen padi tersebut? Ibu Sri hartini, Ibu Tugini, Ibu Asih. Dan Bapak Sugimo. 2 Ornamentasi dan teknik yang dipergunakan a. Apa yang diketahui mengenai ornamen dalam nembang Jawa? Ibu Sri Hartini , Ibu Asih, Ibu Tugini, dan Bapak