mengganti produk atau pelayanan
mengurangi konsumsi energi
menyesuaikan diri dengan undang-undang
2.2.5. Kegagalan Inovasi
Hasil survey menunjukkan, bahwa dari 3000 ide tentang sebuah produk, hanya satu yang sukses di pasaran. Kegagalan inovasi mengakibatkan hilangnya
sejumlah nilai investasi, menurunkan moral pekerja, meningkatkan sikap sinis, atau penolakan produk serupa dimaa datang. Padahal produk yang gagal
seringkali memiliki potensis ebagai ide yang baik, penolakan terjadi karena kurangnya modal, keahlian yang kurang, atau produk tidak sesuai kebutuhan
pasar. Kegagalan harus diidentifikasi dan diselesksi ketika proses berlangsung.
Penyeleksian dini memungkinkan kita dapat menghindari uji coba ide yang tidak cocok dengan bahan baku, sehingga dapat menghemat biaya produksi.
Penyebab umum gagalnya suatu proses inovasi, dapat disaring kedalam 5 macam,yaitu:
definisi tujuan yang buruk
1. Buruknya mensejajarkan aksi untuk mencapai tujuan; 2. Buruknya partisipasi anggota tim;
3. Buruknya pengawasan produk; 4. Buruknya komunikasi dan akses informasi.
2.2.6. Siklus Inovasi
Siklus inovasi berlangsung seperti kurva difusi dimana pada tahap awal, tumbuh relatif lambat, ketika kemudian pelanggan merespon produk tersebut
sebagai sebuah kebutuhan maka pertumbuhan produk meningkat secara eksponensial. Pertumbuhan produk akan terus meningkat bila dilakukan
inkrenetori inovasi atau mengubah produk. Di akhir kurva pergerakannya melambat kembali dan cenderung menurun.
2.2.7 Inovasi Pada Lampu Darurat Dari Olahan Limbah Kayu
Lampu ini terbuat dari olahan limbah kayu yang dimodifikasi dengan desain yang unik. Lampu ini hanya indah dalam segi desain, tapi dalam fungsi dan
sistimnya hampir sama dengan lampu darurat biasanya. Walaupun desainnya bagus, tapi lampu ini memiliki kelemahan, yaitu lampu ini bekerja secara manual,
dimana saat listrik mati lampu ini harus dihidupkan secara manual. Selain itu lampu ini hanya untuk satu ruangan, jadi jika ada saat lampu padam lampu ini
tidak bisa menerangi seluruh bagian rumah, karena lampu ini hanya bisa untuk satu ruangan. Jadi jika ingin menerangi ruangan lain, lampu ini harus
dipindahkan.Dengan bertitik tolak hal tersebut diatas, penulis mencoba membahas dan menganalisa dengan konsep Design For Manufacturing and Assembly
DFMA untuk kemudian dapat memperoleh suatu inovasi lampu darurat yang mempunyai sistem kerja otomatis dengan menambahkan komponen yang
berfungsi sebagai otomatis. Sehingga pada saat lampu padam, tidak harus repot menyalakan lampu, melainkan lampu darurat akan menyala sendiri. Pada inovasi
ini, semua merupakan instalasi, jadi dengan satu komponen bisa digunakan untuk
lampu lebih dari satu. Sehingga saat lampu padam, kita tidak perlu memindahkan lampu, tapi lampu sudah terpasang rapi disetiap ruangan yang diingikan.
2.3 Komponen elektronika 2.3.1 Dioda