BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Design for Manufacture and Assembly DFMA
2.1.1 Pengertian Design for Manufacture and Assembly DFMA
Kim [2004] dalam presentasinya menyatakan bahwa hampir 40 dari komponen harga jual suatu produk adalah merupakan biaya manufaktur. Biaya
manufaktur sendiri hampir 50 adalah merupakan komponen biaya komponen dan material.
Gambar 2.1 Komponen Harga Jual dan Biaya Manufaktur [Kim , 2004]
Berbicara masalah komponen dan material, produk yang baik dan mewah pada saat ini relatif banyak mengandung komponen dan subassembly
[http:wings.buffalo.edu, 2007].
Banyaknya komponen yang harus dirakit ini mengakibatkan 80 biaya manufaktur tergantung dari fase awal desiain, karena design awal akan
7
menentukan material, mesin yang digunakana serta tenaga kerja yang dibutuhkan. Kesalahan pada fase awal desain akan mengakibatkan membengkaknya biaya
manufaktur. [Kim, 2003]
Karena besarnya komponen biaya perakitan, kecenderungan presentase perakitan di perusahaan manufaktur dan pentingnya fase awal dari desain suatu
produk maka lahirlah konsep Design for Manufacture and Assembly DFMA
DFMA atau Design for Manufacture and Assembly sendiri merupakan kombinasi dari dua istilah dalam design manufaktur, yaitu design for manufacture
DFM dan design for assembly DFA.
“DFA is a fairly well established subset of DFM which involves minimizing cost of assembly.” [Ulrich dan Eppinger, 1995]
Design for assembly DFA adalah sebuah paradigma desain dimana engineer menggunakan beberapa metode seperti analisa, estimasi, perencanaan,
dan simulasi untuk menghitung semua kemungkinan yang terjadi selama proses perakitan kemudian menyesuaikan bentuk komponen agar mudah dan cepat
dirakit sehingga meminimalkan waktu perakitan yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya produk [Xie, 2003]
Kim [2004] mengatakan bahwa dengan DFA maka akan diperoleh :
Kemudahan dalam proses perakitan komponen
Meminimalkan komponen yang digunakan
Mempermudah dan memperpendek proses perakitan
Meminimalkan kesalahan dalam perakitan yang berakibat memperpanjang proses pembuatan produk
Sedangkan design for manufacturing DFM dapat dikatakan sebagai batasan yang berkaitan dengan fase awal perancangan produk. Pada fase ini
engineer dapat memilih material, teknologi yang berbeda serta estimsai biaya yang mungkin terjadi. Rencana rancangan produk yang ada kemudian dianalisa
dan dikaji sehigga kesalahan dapat diperbaiki sedini mungkin berdasarkan umpan balik yang didapat.
Tiga tujuan utama DFM menurut Xie [2003] adalah :
Meningkatkan mutu produk
Mengurangi biaya produk
Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk
Kosep dasar DFMA atau design for manufacture and assembly adalah menganalisa dan memecahkan masalah manufaktur dan perakitan komponen pada
fase awal perancangan, sehingga kemungkinan beberapa aspek yang berdampak pada hasil akhir keluaran produk dapat diantisipasi sedini mungkin. Dengan
begitu waktu dapat dihemat dan biaya produksi dapat ditekan.
2.1.2 Langkah – langkah DFMA