PELAKSANAAN PENELITIAN HCL, NaOH, DAN ENZIM

Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan atas dasar pemikiran bahwa biji nangka mengandung pati sehingga dapat digunakan sebagai bahan penelitian yang akan dihidrolisis dengan menggunakan katalisator air,HCl,NaOH, dan enzim alfa amilase. III.1 Bahan – Bahan yang Digunakan - Biji Nangka Komposisi Biji Nangka Hasil pengujian dari Laboratorium Instrument, Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur. No. Parameter Hasil Uji 1. Pati 18.28 2. Selulosa 11.765 3. Lignin 4.589 4. Air 5.26 Bahan utama dari penelitian ini ialah biji nangka yang diperoleh dari daerah Surabaya. Sedangkan untuk bahan yang lain yaitu - H 2 O - Asam Klorida HCL 12 N - Larutan Luff Schrool Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur - Kalium Iodida KI 20 - Asam Sulfat H 2 SO 4 1 N - Natrium Thiosulfat NaS 2 O 4 - Indikator Amylum - NaOH III.2 Alat – Alat yang Digunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur Alat-alat dari penelitian ini dirangkai sedemikian rupa seperti terlihat pada gambar. Gambar 3.1 Peralatan Hidrolisa III.3 Variabel yang dijalankan 4 3 2 1 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur III.3.1. Kondisi tetap • Berat pati = 15 gram • Volume larutan = 300 ml • Putaran pengaduk = 200 rpm • Suhu = 90 O C III.3.2. Peubah • Waktu = 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 95, 100 menit • Katalisator - Air = 200 ml - HCl = 200 ml - NaOH = 200ml - Enzimα–amilase = 3 tetes III.4 Cara Kerja III.4.1. Persiapan Bahan Biji nangka yang diperoleh dari pasar direndam semalam dengan air, supaya kulitnya mudah mengelupas. Kemudian biji nangka direndam semalam dengan air, selanjutnya di blender dan diambil sarinya untuk dipisahkan antara filtrat dan endapan. Endapan tersebut dikeringkan dan menjadi tepung, tepung tersebut digunakan sebagai bahan baku dan selanjutnya di hidrolisa. III.4.2. Proses Hidrolisa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur Hidrolisis dilakukan dengan labu leher tiga yang bervolume 500 ml yang dilengkapi dengan pengaduk. Dalam penelitian kali ini pati biji nangka yang digunakan 15 gram dimasukkan dalam labu leher tiga lalu ditambah variabel yang ditetapakan yaitu air,HCl 10 N sebanyak 200ml,NaOH 1N sebanyak 200ml,dan enzim alfa amilase 3 tetes. Kemudian aquadest dituangkan sebanyak 300ml, kemudian dipanaskan pada suhu mencapai 90 O C dengan waktu hidrolisis mulai dihitung 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 95, dan 100 menit setiap waktu diambil cuplikanya melalui lubang termometer dengan menggunakan pipet lalu ditambah NaOH sampai netral antara ph 7 kemudian disaring endapan yang ada dibuang, filtrat diuapkan sehingga terbentuk glukosa pekat lalu diambil 10 ml. Cuplikan tersebut, kemudian dianalisa kadar glukosanya yang diperoleh dengan metode Luff-Schoorl. Metode Analisa Luff – Schoorl 1. Diambil hasil hidrolisis sebanyak 10 gram ditambah aquadest hingga 100 ml dikocok. 2. Diambil 10 ml ditambah aquadest 100 ml ditambah larutan Luff 10 ml dimasukkan erlemeyer hingga 300 ml. 3. Dipasang pendingin tegak diberi batu didih dan dipanaskan 2 menit dihitung mulai mendidih. 4. Setelah dingin ditambah 10 ml larutan KI 20 ditambah 25 ml H 2 SO 4 encer 6N. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur 5. Dititrasi dengan larutan Thio dengan penambahan amylum sampai warna biru hilang, jumlah penambahan Larutan Thio adalah volume titrasi untuk sample. 6. Untuk pembuatan blanko mengamati hasil hidrolisis dengan aquadest sebanyak 25 ml ditambah larutan Luff 25 ml lalu sama dengan cara diatas. Misalnya: a ml larutan Thio dipipet 10 ml larutan Luff ditambah 10 ml KI ditambah 25 ml H 2 SO 4 dititer dengan menggunakn b ml larutan Thio. Volume b – a dicocokkan dengan tabel Luff sehingga diperoleh c mg glukosa. SKEMA PENELITIAN Biji nangka Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN