Pati Amilosa Amilopektin Glukosa

Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur nangka adalah fosfor 200 mg, kalium 33 mg, dan besi 1 mg. Selain dapat dimakan dalam bentuk utuh biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung selanjutnya dari tepungnya dapat dihasilkan berbagai makanan olahan. http.www.cybernet.cbn.net.idcbprtl cybermed. Tabel 2.1 Komposisi kimia biji nangka tiap 100 gr Kandungan Biji nangka Energi kkal 165 Protein gr 4,2 Lemak gr 0,1 Karbohidrat gr 36,7 Kalsium mg 33 Fosfor mg 200 Besi mg 1 Vitamin A mg Vitamin B1 mg 0.2 Vitamin C mg 10 Air gr 57,7 Sumber : Direktorat gizi,Depkes 2007

II.1.1 Pati

Adalah cadangan makanan utama pada tanaman, pati banyak terdapat pada beras, singkong, kentang, jagung atau biji-bijian. Sejenis senyawa ini mempunysi rumus umum C 6 H 10 O 5 n , dimana n adalah bilangan yang besar. Pati dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi utama,. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur Sekitar 20 pati adalah amilosa larut dan 80 sisanya amilopektin tidak larut.

II.1.2 Amilosa

Molekul amilosa terdiri dari 70 hingga 250 unit, glukosa yang berikatan membentuk lurus kira-kira 20 dari pati adalah amilosa Hidrolisis lengkap amilosa menghasilkan hanya D-glukosa, hidrolisis partial menghasilkan maltosa sebagai satu-satunya disakarida. Disimpulkan bahwa amilosa adalah polimer linear dari -Dglukosa yang dihubungkan secara-1,4. Fessenden.R.J Fessenden.J.C, 1994

II.1.3 Amilopektin

Merupakan suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada amilosa, mengandung 1000 satuan glukosa atau lebih per molekul seperti rantai dalam amilosa, rantai utama dari amilopektin mengandung 1,4- -D- glukosa. Tidak seperti rantai dalam amilosa, amilopektin bercabang sehingga terdapat satu glukosa ujung untuk kira-kira tiap 25 satuan glukosa. Hidrolisis lengkap amilopektin hanya menghasilkan D-glukosa, namun hidrolisis tidak lengkap menghasilkan suatu campuran disakarida maltosa dan iso maltosa. Fessenden.R.J Fessenden.J.C, 1994

II.1.4 Glukosa

Glukosa termasuk dalam monosakarida yang mempunyai rumus molekul C 6 H 10 O 6 yang disebut dextrosa atau gula anggur atau gula darah. Disebut gula anggur karena banyak terdapat dalam buah anggur dan disebut gula darah karena dalam darah gula ini yang merupakan hasil akhir Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hidrolisa Pati Biji Nangka Menjadi Glukosa Dengan Katalisator H 2 O,HCL, NaOH, dan Enzim α-amilase Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri – UPN “Veteran” Jawa Timur dari proses penguraian senyawa karbohidrat dan masuk dalam darah untuk dipergunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme. Glukosa mempunyai 6 buah atom C dengan 5 gugus hidroksil dan 1 buah gugus karbonil di ujung sehingga merupakan gugus aldehid. Glukosa terdapat dengan jumlah yang bervariasi dalam sayuran dan buah- buahan. Kadar yang tinggi didapatkan dalam buah-buahan seperti buah anggur dan dalam jumlah lebih sedikit dijumpai pada sayuran seperti kapri muda dan wortel. Sirup glukosa atau glukosa komersial bukanlah glukosa murni tetapi campuran dari glukosa, senyawa karbohidrat lain dan air.

II.1.5 Hidrolisis