Pendapatan Keluarga Ekonomi Keluarga Dampingan

membayar listrik keluarga Bu Airiyah bisa menghabiskan biaya sekitar Rp. 620.000,- BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan yang penulis lakukan ke rumah KK dampingan, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Ibu Airiyah adalah permasalahan perekonomianpendapatan keluarga yang tidak menentu. Dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bu Airiyah, penulis dapat mengidentifikasi 3 permasalahan yang ada dan harus segera diselesaikan antara lain sebagai berikut :

2.1.1 Masalah Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan Bu Airiyah dan Pak Usman adik kandung sebagai buruh serabutan yang tidak menentu hasilnya. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan yang tidak menentu tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak seimbang dan justru terkadang lebih besar untuk pengeluarannya yang mengakibatkan keluarga Bu Airiyah harus berhutang terlebih dahulu.

2.1.2 Masalah Kesehatan dan Sanitasi

Dilihat dari segi kesehata, alhamdulillah keluarga Bu Airiyah sejauh ini tidak memiliki riwayat penyakit yang serius, beliau mengatakan hanya sesekali mengalami sakit batuk dan flu. Itupun jika meminum obat, sakit batuk dan flu nya sudah sembuh. Namun sayangnya Bu Airiyah tidak memiliki kartu jaminan kesehatan semisal Kartu Indonesia Sehat, kartu BPJS ataupun kartu JKBM, dan satu- satunya kartu jaminan kesehatan yang dimiliki keluarga Bu Airiyah yaitu Jamkesmas Jaminan Kesehatan Masyarakat yang sudah habis masa berlakunya. Disisi lain bu Airiyah juga mengalami kendala atau permasalahan dibidang sanitasi. Beliau belum mempunyai kamar mandi sendiri sehinngga masih menumpang dengan kamar mandi yang dimiliki oleh saudaranya kamar mandi bersama, ditambah lagi ketiadaan wckakus membuat keluarga Bu Airiyah harus pergi ke sungai untuk buang air besar, serta ditambah lagi aliran got yang tidak ditutup membuat keluarga Bu Airiyah sangat rawan terhadap gigitan nyamuk Aides Aigepty.

2.1.3 Masalah Infrastruktur Rumah

Permasalahan selanjutnya adalah terkait infrastruktur rumah yang belum rampung, seperti tembok yang belum di semen dan di cat, kemudian belum adanya penerangan di kedua kamar membuat Bu Airiyah tidak menempati rumah tersebut dan masih memilih tinggal di rumah adiknya yang membuat rumah hasil bedah rumahnya belum digunakan untuk tidur sampai saat ini. Namun demikian meskipun kamar-kamarnya belum terpasangi lampupenerangan, halaman depan ruang tamu sudah terpasang lampu sehingga ketika ada tamu bisa digunakan untuk tempat berbincang-bincang bersama para tamunya. Dan kebetulan ketika penulis berkunjung ke rumah beliau, penulis selalu dijamu dan diajak berbincang-bincang di ruang tamu tersebut. Tapi karena di ruang tamu tersebut masih ditutupi dari karung beras dan karung semen, jika bertamu di malam hari sangat dingin sekali karena anginnya begitu kencang dan masuk sampai ke ruang tamu tersebut.