Masalah Perekonomian Masalah Kesehatan dan Sanitasi

membuat keluarga Bu Airiyah sangat rawan terhadap gigitan nyamuk Aides Aigepty.

2.1.3 Masalah Infrastruktur Rumah

Permasalahan selanjutnya adalah terkait infrastruktur rumah yang belum rampung, seperti tembok yang belum di semen dan di cat, kemudian belum adanya penerangan di kedua kamar membuat Bu Airiyah tidak menempati rumah tersebut dan masih memilih tinggal di rumah adiknya yang membuat rumah hasil bedah rumahnya belum digunakan untuk tidur sampai saat ini. Namun demikian meskipun kamar-kamarnya belum terpasangi lampupenerangan, halaman depan ruang tamu sudah terpasang lampu sehingga ketika ada tamu bisa digunakan untuk tempat berbincang-bincang bersama para tamunya. Dan kebetulan ketika penulis berkunjung ke rumah beliau, penulis selalu dijamu dan diajak berbincang-bincang di ruang tamu tersebut. Tapi karena di ruang tamu tersebut masih ditutupi dari karung beras dan karung semen, jika bertamu di malam hari sangat dingin sekali karena anginnya begitu kencang dan masuk sampai ke ruang tamu tersebut. BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Program Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi pada bab sebelumnya, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan yang penulis berikan serta ditambah dari KK Dampingan. Adapun program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bu Airiyah diantaranya adalah sebagai berikut :

3.1.1 Penyelesaian Masalah

Program bantuan yang dapat penulis lakukan adalah dengan memberikan motivasi serta saran mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan harapan dapat memberikan semangat bagi Bu Airiyah sekeluarga untuk tetap semangat dalam bekerja dan tetap optimis dalam menjalani hidup meskipun ditengah situasi ekonmi yang sulit. Untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bu Airiyah. Mengingat di usia yang sudah tidak muda lagi, memang sulit untuk Bu Airiyah mencari pekerjaan tambahan atau melakukan usaha yang lainnya. Namun meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika Bu Airiyah mau berjualan gorengan, yang tentunya keuntungannya nanti dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi posisi rumah beliau yang strategis dan dekat dengan jalan raya membuat peluang usaha untuk berjualan gorengan sangat bagus prospeknya. Selanjutnya terkait masalah kesehatan, kebersihan, dan sanitasi tidak banyak yang penulis berikan, karena terkendala soal biayadana yang terbatas. Oleh karenanya penulis hanya memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada keluarga Bu Airiyah dan juga memberikan obat Abate yang digunakan untuk memberantas jentik-jentik nyamuk. Selain itu penulis juga memberikan saran serta masukan kepada keluarga Bu Airiyah untuk lebih memperhatikan aliran got yang tidak ditutup, agar tidak menjadi sarang berkembang-biaknya nyamuk aides aegepty. Terakhir terkait masalah penerangan rumah, penulis memberikan bantuan dengan membelikan 2 buah lampu serta membantu memasangkannya sehingga sekarang kamar Bu Airiyah menjadi terang-benderang dan harapannya tentu Bu Airiyah tidak takut lagi untuk tidur di kamar tersebut, agar bantuan bedah rumah yang diberikan oleh Pemkab Jembrana dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.