Profil Keluarga Dampingan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Medewi - Kecamatan Pekutatan - Kabupaten Jedewi.

kilonya dihargai sebesar Rp. 25.000,-. Dengan demikian dalam sehari Bu Airiyah mampu meraup penghasilan sebesar Rp.50.000,- yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dalam sehari beliau memasak sebanyak dua kali di waktu pagi dan sore hari. Bu Airiyah tinggal di rumah yang merupakan hadiah bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Rumah tersebut dibangun diatas tanah warisan dari orang tuanya. Adapun kepemilikan rumah tersebut adalah atas nama Bu Airiyah. Struktur rumah memiliki 2 ruangan tidur yang desainnya menyerupai bangunan kos. Namun sayangnya sudah lebih dari 3 bulan rumah tersebut direnovasi, masih belum ada penerangan di masing-masing kamarnya. Sehingga hingga saat ini Bu Airiyah belum berani untuk tidur disana, dan beliau masih ikut menumpang di rumah adiknya yang terletak disebelah rumah beliau. Ada hal menarik yang dialami oleh Bu Airiyah, bahwa ketika beliau sudah mendapatkan bantuan bedah rumah beliau tidak mendapatkan bantuan raskin lagi dengan alasan sudah mendapatkan bedah rumah. Sangat disayangkan sekali jatah Raskin beliau harus di stop, padahal ditengah kondisi ekonomi keluarga yang sulit ditambah lagi harus hidup seorang diri tentu keberadaaan Raskin tersebut sangat membantu meringankan beban hidup Bu Airiyah. Syukur alhamdulillah Bu Airiyah sudah memiliki E-KTP dan beliau juga telah mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamkesmas dari pemerintah. Namun sayangnya sampai laporan ini ditulis, Bu Airiyah belum memperoleh kartu BPJS Kesehatan. Namun menurut penuturan Bu Airiyah tidak begitu merisaukan hal tersebut, karena yang terpenting bagi beliau adalah masih diberikan kesehatan oleh Tuhan. Tabel anggota keluarga Bu Airiyah dijelaskan pada tabel berikut : No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. Airiyah Kepala keluarga 63 tahun Tidak Sekolah Buruh harian lepas Kepala Keluarga 2. Usman Ali Adik 46 tahun Tamat SD Buruh serabutan Adik

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga yang diuraikan sebagai berikut :

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Ibu Airiyah yang berperan sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh harian lepas yang pendapatannya tidak menentu. Disisi lain beliau juga menjadi ibu rumah tangga yang harus melakukan kegiatan memasak dan membersihkan rumah. Sedangkan adiknya yang bernama Usman Ali juga sama-sama bekerja sebagai buruh pemetik cengkeh. Namun di saat tertentu pak Usman juga terkadang mengambil pekerjaan serabutan, seperti jadi buruh tani, buruh memanjat kelapa dan berbagai macam pekerjaan lainnya yang sekiranya menghasilkan uang agar dapur tetap bisa mengepul. Adapun sumber penghasilan dan pengeluaran keluarga dapat dijelaskan sebagai berikut : a Sumber Penghasilan Pendapatan Bu Airiyah sebagai pekerja serabutan atau buruh harian lepas perharinya tidaklah menentu, adakalanya beliau diupah harian, terkadang borongan, tergantung dari jenis pekerjaan apa yang ia geluti. Rata-rata beliau mendapatkan upah Rp. 50.000,- per harinya, namun bila sedang tidak musim panen cengkeh otomatis beliau tidak mendapatkan pemasukan sama sekali. Panen cengkeh hanya terjadi sekali dalam satu tahun, jadi ketika tidak musim panen beliau bergantung dari penghasilan yang didapatkan oleh adiknya yang bernama pak Usman. Terkadang pula beliau harus berhutang dulu agar dapur tetap bisa mengepul dan perut bisa terisi dengan makanan seadanya. b Pengeluaran Keluarga Keluarga Ibu Airiyah tergolong dalam keluarga yang sederhana dan bisa dikatakan hidup serba pas-pasan, yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer saja seperti kebutuhan makan sehari-hari. Untuk pembayaran listrik perbulannya masih menjadi tanggungan dari adiknya. Rata-rata perbulan mereka harus membayar listrik sebesar Rp.20.000,-. Jika dihitung-hitung untuk memenuhi kehidupannya selama sebulan dan juga untuk membayar listrik keluarga Bu Airiyah bisa menghabiskan biaya sekitar Rp. 620.000,-