Satuan Besaran Dasar Magnet Garis-garis gaya dan garis-garis induksi magnit

141 yang melewati satuan luas permukaan A meter persegi secara tegak lurus adalah  weber maka : B = A Wbm 2 =   r H Wbm 2 e Intensitas magnet Intensitas magnet J atau I dinyatakan sebagai kuat kutub magnet induksi yang dibangkitkan per satuan luas dari bahan magnet. Intensitas magnet dapat juga dinyatakan sebagai besarnya momen magnet yang diperoleh persatuan volume dari bahan magnet. Apabila m adalah kuat kutub magnet dari bahan dalam satuan weber dan A adalah luas permukaan kutub dari bahan dalam satuan meter persegi, maka :I = mA weberm 2 Dengan demikian intensitas magnet suatu bahan dapat dinyatakan sebagai jumlah kerapatan fluksi yang dihasilkan dari padanya karena induksi magnetnya sendiri.Apabila I adalah panjang batang magnet, maka hasil kali l x m adalah momen magnet M. f Suseptibilitas Suseptibilitas k dinyatakan sebagai perbandingan antara intensitas magnet I terhadap intensitas medan magnet H. Secara matematis, Suseptibilitas dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : K = IH henrymeter

1.4 Satuan Besaran Dasar Magnet

Tabel di bawah ini memperlihatkan satuan besaran dasar magnet; Besaran Dasar Magnet Sistem SI Sistim cgs Sisitim British Fluksi magnet  1 weber 10 8 maxell 10 8 garis-garis fluksi Kerapatan Fluksi B 1 tesla atau 1weberm 2 10 4 gaus atau garis-gariscm 2 64,52x10 3 garis- Di unduh dari : Bukupaket.com 142 Besaran Dasar Magnet Sistem SI Sistim cgs Sisitim British garis inchi 2  Magnetomotif force mmf atau Fm 1 Ampere- turn 4π10=1,252 gilbert 1 ampere-turn Intensitas Medan Magnet H 1[ampere- turnm] 1,257x10 2  gibert cm atau oersted 1,54x10 2  ampere- turn inchi Contoh 2.1 Dua buah kutub magnet utara masing-masing 0,005 weber dan 0,001 weber ditempatkan pada jarak 5 cm dalam udara. Hitunglah gaya tolak menolak antara kedua katub magnet tersebut. Jawab m 1 = 0,005 Wb m 2 = 0,001 Wb d = 5 cm = 0,005 m  r = 1 Contoh 2.2 Inti besi suatu solenoid mempunyai luas penampang 2 cm 2 dan kerapatan fluksi pada inti besi dimaksud adalah 0,8 tesla. Tentukan total fluksi solenoid tersebut. newton 1256 0,05 x 1 x 10 x 4 x 4 0,01 x 0,005 newton d 4 m m F 2 7 2 r 2 1          Di unduh dari : Bukupaket.com 143 Jawab  = BA = 0,8 x 2 x 10 -4 weber = 1,6 x 10 -4 weber = 0,16 mili weber Contoh 2.3 Fluksi magnet 0,06 weber mengalir melewati cela udara suatu motor listrik. Hitunglah penampang celah udara dimaksud apabila kerapatan fluksi magnet adalah 1 tesla. Jawab A= B = 0,061 m 2 = 0,06 m 2 = 600 cm 2 Contoh 2.4 Berapa harga kerapatan fluksi pada cela udara sebuah meter kumparan putar, jika penampang permukaan sepatu kutub adalah 1,5 cm 2 dan fluksi total kutub magnet adalah 0,18 miliweber. Jawab B = A = 0,18 x 10 -3 1,5 x 10 -4 = 1,2 tesla

1.5 Garis-garis gaya dan garis-garis induksi magnit

Garis-garis gaya magnit, keluar dari kutub utara menuju kutub selatan. Pada bagian dalam batang magnit, garis-garis gaya magnet tersebut bergerak dari kutub selatan ke kutub utara. Di unduh dari : Bukupaket.com 144 Gambar 2-1.2 Reprentasi garis-garis gaya dan garis-garis induksi magnet pada suatu batang magnet Garis-garis gaya magnet adalah berkas garis yang terletak dibagian luar batang magnet sedangkan garis-garis fluksi magnet adalah berkas garis yang terletak pada bagian dalam batang magnet. Garis-garis gaya magnet mempunyai sifat antara lain sebagai berikut : 1. Sebuah garis gaya magnet muncul dari kutub utara dan berakhir pada kutub selatan. 2. Grais-garis gaya magnet tidak berpotongan pada satu titik 3. Garis-garis gaya magnet saling tolak menolak antara satu dan lainnya

1.6 Arah Medan magnet