41
Penyakit viral telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar di kalangan petambak. Penyebaran penyakit terjadi secara cepat dan
melanda satu kawasan dalam waktu yang sangat singkat.
h. Penyebaran Virus di Indonesia
Jenis MBV dan SEMBV telah dideteksi meluas di seluruh tambak di Indonesia. Penyakit ini menyerang udang berumur 1 - 2 bulan telah
tebar. Serangan MBV ditandai dengan perubahan hepatopankreas yang menjadi kekuningan karena mengalami kerusakan. Kasus ini melanda
sejak tahun 1998 dengan tingkat kematian lebih dari 90 dalam waktu 2 minggu sejak gejala serangan dijumpai. Sedangkan penyakit yang
diakibatkan oleh SEMBV ditandai dengan timbulnya bercak putih berukuran 0,5 - 2,0 mm pada bagian karapas hingga menjalar ke ujung
ekor. Bercak putih yang timbul adalah sebagai akibat abnormal depasit garam kalsium oleh lapisan epidermis kutikular. Tanda serangan YHV di
tambak kepala udang berwarna kekuningan. Jenis virus, kisaran inang dan tanda klinis umum yang ditimbulkannya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jenis virus, kisaran inang dan tanda klinis umum yang ditimbulkannya.
Virus Kisaran inang
Tanda klinis dan Mortalitas IHHNV
P. Stylirastris, P. Vannamei, P. Occidentalis
Kronis, kematian pada PL 35
HPV
P. Merguiensis, P. Semisulcatus, P. Chinensis, P. Esculenstus, P.
Monodon, P.
Japonicus, P.
Penicillatus, P. Idicus, dan P. Stylirastris
Kronis, kematian
bertahap antara 50-100 dalam waktu 4
minggu setelah gejala klinis teramati
MBV
P. Monodon, P. Merguiensis, P. Semisulcatus, P. Indicus, P.
Pleejus, P.
Penicillatus, P.
Escuenstus, dan P. Kerathurus, kemungkinan P. Vannamei
Sub akut atau kronis
YHV P. Monodon, P. Vannamei, P. Akut, mortalitas masal terjadi 3-
Di unduh dari : Bukupaket.com
42
Virus Kisaran inang
Tanda klinis dan Mortalitas
Stylirastris, P. Aztecus, dan P.Cluadarum
5 hari setelah gejala klinis teramati
WSBV atau SEMBV
P. Monodon, P. Japonicus, P. Chinensis,
P. Indicus,
P. Merguiensis, dan P. Setiferus
Akut, mortalitas masal dalam waktu 3-10 hari setelah gejala
klinis teramati
i. Diagnosis Laboratoris
Dilakukan dengan bermacam cara. Dimulai dengan isolasi virus dilanjutkan dengan identifikasi melalui bioassay, histopatologi, mikroskop
elektro, dan Polymerase Chain Reaction PCR. Namun metoda diagnosis yang umum dilakukan di beberapa laboratorium adalah bioassay dan
PCR. Pada teknik bioassay selain dapat mengetahui patogen utama, juga dapat
diperoleh informasi beberapa sifat biologis patogen seperti : 1 Mekanisme transmisi secara horizontal
2 Virulensi dan masa inkubasi 3 Inang spesifik dan non spesifik
Teknik umum yang dilakukan adalah Uji Postulat River yaitu melalui teknik kohabitasi dengan Mencampur ikan sumber infeksi dengan ikan
sehat dalam kurun waktu tertentu dan Teknik infeksi buatan melalui penyuntikan partikel virus khv.
Pada teknik Kohabitasi, rasio ikan sumber infeksi dan ikan sehat adalah; 1 : 4
– 8 dalam waktu 7 - 10 hari.
j. Teknik Pengambilan Sampel