Perubahan Sel Darah yang disebabkan penyakit pada ikan

85 Busuk mulut terjadi pada kondisi : a Umumnya suhu lingkungan diatas 20° C. b Luka akibat penangan ikan yang kurang memadai, berkelahi dan luka lainnya; c Kekurangan vitamin yang menyebabkan kulit menjadi tidak sehat sehingga mudah terinfeksi; d Kondisi kualitas air yang buruk, seperti kadar ammonia tinggi, begitu pula dengan nitrit dan nitrat, pH tidak tepat dan kadar oksigen terlarut rendah.

w. Perubahan Sel Darah yang disebabkan penyakit pada ikan

Untuk membantu diagnosa suatu penyakit pada ikan maka dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah. Komponen-komponen darah akan mengalami perubahan apabila tejadi gangguan fisiologis ikan yang akan menentukan status kesehatan ikan. Perubahan komponen darah akan terjadi, baik kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui gambaran darah ikan untuk mengetahui status kesehatannya. Darah merupakan medium dalam sistem sirkulasi, dimana fungsinya mengedarkan nutrisi esensial ke seluruh tubuh dan membawa sisa-sisa hasil metabolisme dan patogen sebelum mencapai konsentrasi yang berbahaya. Darah ikan tersusun dari sel-sel darah yang tersuspensi di dalam plasma yang diedarkan ke seluruh jaringan tubuh Moyle Cech 2004. Volume darah ikan teleostei, heleostei, dan chondrostei sebanyak 3 dari bobot tubuh, sedangkan ikan chondrocthyes 6.6 dari bobot tubuh Randall 1970 dalam Affandi Tang 2002. Darah terdiri dari cairan plasma dan sel-sel darah yaitu sel darah merah eritrosit, sel darah putih leukosit dan keping darah trombosit. Plasma darah adalah suatu cairan jernih yang mengandung mineral-mineral terlarut, hasil absorbsi dari Di unduh dari : Bukupaket.com 86 pencernaan makanan, buangan hasil metabolisme oleh jaringan, enzim, antibodi serta gas terlarut Lagler et al. 1977. Di dalam plasma darah terkandung garam-garam anorganik natrium klorida, natrium bikarbonat dan natrium fosfat, protein dalam bentuk albumin, globulin dan fibrinogen, lemak dalam bentuk lesitin dan kolesterol, hormon, vitamin, enzim dan nutrient Dellman Brown 1989. Berdasarkan warna dan fungsi, darah dikelompokkan menjadi sel darah merah eritrosit dan sel darah putih leukosit. Sel darah putih dikelompokkan berdasarkan pada ada tidaknya butir-butir granul dalam sitoplasma, yaitu granulosit dan agranulosit. Kelompok granulosit meliputi neutrofil, eosinofil dan basofil. Jenis ini memiliki sifat reaktif terhadap zat tertentu yaitu leukosit eosinophil yang bersifat asidofil berwarna merah oleh eosin, leukosit basofil berwarna basofil ungu dan leukosit netrofil bersifat tidak basofil maupun asidofil Dellman Brown 1989. Temasuk ke dalam kelompok agranulosit, yaitu monosit dan limfosit Lagler et al. 1977. Sel Darah Ikan dapat dilihat pada Gambar 35. Gambar 35. Sel Darah Ikan Di unduh dari : Bukupaket.com 87

x. Keracunan