Ekosistem
137
dan burung. Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi, yaitu tidur panjang selama musim dingin dengan terlebih dahulu
mengonsumsi banyak makanan. Perhatikan Gambar 7.13.
Sumber: Biology: Exploring Life, 1994
Gambar 7.13
Daur tahunan pada hutan gugur sedang
a musim gugur dan b musim dingin.
a b
2. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan terbagi menjadi dua, yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. Pembagian ini berdasarkan perbedaan fisik dan kimiawi
yang memengaruhi komunitas perairan tersebut. Bioma air tawar umumnya memiliki konsentrasi garam kurang dari 1, sedangkan bioma laut umumnya
memiliki konsentrasi garam 3.
a. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar umumnya dibagi menjadi dua kelompok yaitu lentik dan lotik. Lentik merupakan habitat air yang tidak terdapat arus air yang
mengalir terus, contohnya adalah danau. Adapun lotik adalah habitat air yang mengalir, contohnya adalah sungai.
Danau memiliki ciri khas air yang tenang sehingga kondisi biotik dan abiotiknya relatif stabil. Daerah yang dapat ditembus cahaya matahari
memungkinkan terjadinya fotosintesis disebut daerah fotik. Adapun daerah yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari disebut daerah afotik.
Pada umumnya, danau memiliki tiga zona, yaitu zona litoral, zona limnetik, dan zona profundal. Zona litoral merupakan daerah dangkal
berdekatan dengan tepi danau dan dapat ditembus cahaya dengan optimal. Tumbuhan yang berakar dan alga yang mengapung merupakan ciri-ciri zona
litoral.
Zona limnetik merupakan daerah yang jauh dari tepi danau, namun masih dapat ditembus cahaya. Pada zona ini, fitoplankton dan tumbuhan
yang berfotosintesis menyediakan makanan bagi zooplankton, ikan-ikan, dan hewan lainnya.
Zona profundal merupakan daerah yang tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari afotik. Pada zona ini hidup predator heterotrof dan bentos
hidup di dasar air yang mendekomposisi menguraikan limbah-limbah organik. Selain itu, pada zona profundal terdapat banyak bakteri dan makhluk
hidup lain yang dapat hidup secara anaerob. Perhatikan Gambar 7.14.
• Daerah afotik
• Daerah fotik
• Ekosistem air tawar
• Ekosistem laut
• Hibernasi
Kata Kunci
Di Unduh dari : Bukupaket.com
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X
138
Sungai merupakan air yang mengalir searah dari hulu menuju hilir. Aliran air yang konstan, mengikis tanah dan membentuk habitat unik yang menjadi
penunjang kehidupan beberapa organisme. Selan itu, aliran sungai memengaruhi penumpukan sedimen, suplai oksigen, dan nutrisi.
Kecepatan aliran sungai dapat berbeda-beda pada beberapa titik. Gesekan pada dinding dan dasar sungai mengurangi kecepatan arus sehingga
alga dapat menempel pada permukaan bebatuan, akar tanaman dapat menancap, dan hewan dapat hidup di dasar sungai tanpa terbawa arus.
b. Ekosistem Laut