PENATAAN RUANG KANTOR YANG BAIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA SEKRETARIS PADA KANTOR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

(1)

ABSTRAK

PENATAAN RUANG KANTOR YANG BAIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA SEKRETARIS PADA KANTOR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

Oleh :

OKTALIA SUGIARTI

Tataruang perkantoran adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Oleh karena pentingnya perencanaan dan tataruang kantor maka manajemen perlu memahami dengan pasti segala persoalan yang berhubungan dengan perencanaan dan tataruang tersebut. Demikian halnya dengan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran dalam melaksanakan kegiatannya. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, pemakaian ruangan secara efisien sangatlah penting agar pengawasan kerja terhadap perencanaan pembangunan daerah mudah dilaksanakan serta terciptanya suasana yang menyenangkan. Penataan ruang kantor secara efisien sangat berpengaruh besar terhadap kinerja kerja sekretaris. Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui tugas sekretaris, macam-macam rungan dan bentuk ruangan, prinsip-prinsip penataan ruangan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sekretaris pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran. Teknik pengumpulan data pada Tugas Akhi ini adalah melalui metode observasi, wawancara, studi dokumentasi dan kepustakaan.

Hasil dari uraian tentang “Penataan Ruang Kantor yang Baik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Sekretaris Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran” menunjukkan bahwa penataan ruang kantor yang baik sangat berpengaruh besar dalam upaya meningkatkan kinerja sekrataris. Penataan ruang kantor yang sifatnya tertutup dan terbagi atas kamar-kamar yang terpisah dirasa masih kurang efektif. Meskipun demikian tugas-tugas sekretaris dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan bisnis diperlukan adanya tempat untuk melakukan aktivitas perkantoran. Salah satu bentuk aktivitas perkantoran adalah proses arus kerja dari sekretaris. Agar proses arus kerja dari sekretaris dapat berjalan dengan lancar dan baik diperlukan pula penataan ruang kantor yang baik. Tataruang perkantoran adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak.

Oleh karena pentingnya perencanaan dan tataruang kantor maka manajemen perlu memahami dengan pasti segala persoalan yang berhubungan dengan perencanaan dan tataruang tersebut.

Demikian halnya dengan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Sebagai salah satu kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di Lampung yang tugasnya merencanakan pembangunan Daerah Lampung khususnya Kabupaten Pesawaran. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, pemakaian ruangan secara efisien sangatlah penting agar pengawasan kerja


(3)

terhadap perencanaan pembangunan daerah mudah dilaksanakan serta terciptanya suasana yang menyenangkan. Penataan ruang kantor secara efisien sangat berpengaruh besar terhadap kinerja kerja sekretaris. “Performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal dan tidak melanggar hukum serta sesuai dengan moral maupun etika”.

Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran merupakan sebuah lembaga pembangunan daerah. Dengan kegiatan pembangunan daerah dapat membantu masyarakat kecil pada umumya, misalnya membantu masyarakat dalam pembangunan daerah. Dalam kegiatan usaha ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran di tuntut untuk memberikan pelayanan pembangunan terhadap masyarakat itu sendiri, pada penataan ruang kantor yang baik ditujukan sebagai upaya meningkatkan kinerja seorang sekretaris sangat di perlukan guna mencapai tujuan yang telah di tentukan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam upaya menciptakan perubahan dan pertumbuhan yang bersifat multidimensional, untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat membutuhkan beberapa persyaratan sebagaimana yang telah tentukan dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah.


(4)

Proses penyusunan Rencana Tataruang selalu berpedoman pada kaidah-kaidah perencanaan seperti keselarasan, keserasian, keterpaduan, kelestarian dan kesinambungan. Tata cara penataan ruang yang tertuang dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang sejalan dengan penerapan Undang-Undang tersebut bahwa tatacara penataan ruang kerja merupakan salah satu dokumen acuan yang diperlukan guna membantu pencapaian tujuan-tujuan pembangunan khususnya Instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pesawaran. Mengingat penataan tataruang merupakan matra keruangan dari rencana pembangunan daerah dan bagian dari rencana pembangunan nasional, maka ketiga tingkatan rencana tataruang tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain baik dari segi substansi maupun operasionalnya. Maka dari itu, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat sesuai dengan mottonya. Adapun yang masih menjadi kendala dalam kelancaran pelayanan tugas-tugas dari kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran yaitu status kantor masih menyewa/mengontrak rumah penduduk setempat, kurang strategisnya lokasi kantor karena tidak terletak dipinggir jalan raya, kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, dan terbatasnya luas bangunan kantor sehingga mengurangi kebebasan gerak aktivitas para pegawai, terutama bagi sekretaris karena letak ruangan sekretaris yang cukup jauh dari ruang pimpinannya. Padahal, seorang sekretaris merupakan penghubung pimpinan dengan relasi atau pejabat yang akan mengadakan pembicaraan juga perlu menciptakan suasana yang


(5)

harmonis antara perusahaan atau organisasinya dengan masyarakat luar. Ia memberikan informasi kepada pejabat yang akan berhubungan atau masyarakat yang ingin mengetahui aktivitas organisasi, sehingga akan tercipta suasana yang baik dari pimpinan yang bertanggung jawab atas maju mundurnya organisasi yang di pimpinnya. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut sudah seharusnya seorang sekretaris mempunyai ruangan tersendiri yang tidak jauh atau berdekatan dengan pimpinan guna memudahkan dalam memperoleh informasi atau komunikasi dari pimpinan baik yang bersifat umum maupun rahasia. Maka dari itu sistem penataan ruang kerja yang baik pada kantor sangat diperlukan guna membantu meningkatkan keefektifan kinerja seorang sekretaris dalam melaksanakan semua tugas-tugasnya. Untuk itu, sebaiknya tataruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas

Dengan demikian, begitu pentingnya penataan ruang kantor yang baik guna meningkatkan kinerja sekretaris dalam membantu kelancaran tugas di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran demi mewujudkan tujuan yang telah di tetapkan oleh instansi pemerintahan tersebut.

Melihat pentingnya penataan ruang kantor yang tepat agar kegiatan perkantoranpun dapat dilakukan seoptimal mungkin oleh sekretaris, maka penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir ini dengan judul:


(6)

“Penataan Ruang Kantor yang Baik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Sekretaris Pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

1) Macam-macam ruangan apasajakah serta bentuk penataan ruang kantor yang digunakan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran?

2) Prinsip-prinsip tataruang kantor apa yang digunakan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran?

3) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kinerja sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran?

C. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini ada beberapa hal yang ingin penulis ketahui, diantaranya :

1) Untuk mengetahui tugas-tugas dari sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.


(7)

2) Untuk mengetahui macam-macam ruangan serta bentuk penataan ruang kantor yang digunakan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

3) Untuk mengetahui prinsip-prinsip penataan ruang kantor yang digunakan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran. 4) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sekretaris

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

D. Kegunaan Penulisan

Adapun kegunaan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu:

1. Bagi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran :

a. Untuk mengetahui kendala-kendalanya apabila menggunakan teknik dan bentuk penataan ruang kantor yang digunakan dikantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

b. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan apabila menggunakan teknik dan bentuk penataan ruang kantor yang digunakan dikantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran. 2. Bagi Penulis :

Mengetahui dan memahami Penataan Ruang Kantor yang Baik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.


(8)

3. Bagi Pembaca :

a. Memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan pembaca tentang penataan ruang kantor yang baik sebagai upaya meningkatkan kinerja sekretaris.

b. Sebagai pedoman penyusunan Tugas Akhir selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penulis dalam mengumpulkan data untuk keperluan penulisan Tugas Akhir Ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi

Mendapatkan data dengan melakukan pengamatan tentang tatacara penataan ruang kantor yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja sekretaris di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini didapat dengan cara tanya jawab, penulis sambil melakukan wawancara dengan Bapak Ir. Yosya Rizal, selaku sekretaris dan Bapak Zainal Fikri, ST selaku Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Penata Ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

3. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan cara memperolah informasi, tentang peristiwa masa lalu serta informasi lain yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir yang diambil dari sumber dokumen yang


(9)

dimiliki, yaitu sejarah singkat, visi, misi, motto dan struktur organisasi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran. 4. Kepustakaan

Metode kepustakaan merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari, mencatat, dan menyalin teori-teori atau literatur mengenai tataruang kantor, dan kinerja sekretaris.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, kegunaan penulisan, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang pengertian tataruang perkantoran, tujuan tataruang perkantoran, macam-macam bentuk tataruang kantor, pengertian kinerja, dan pengertian sekretaris.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum, sejarah singkat, visi dan misi, tugas pokok serta fungsi masing-masing bidang, struktur organisasi, faktor pendukung dan penghambat, serta pembahasan tentang tugas-tugas sekretaris, macam-macam ruangan, prinsip penataan ruang dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sekretaris kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.


(10)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini hanya berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari 1 lantai. yang terdiri dari ruang tamu, ruang Kepala Bappeda, ruang rapat, ruang Sekretaris, ruang Subbag, ruang Kasubbid, ruang Subbid, ruang Bendahara, ruang Rumah Tangga/Dapur, dan Toilet. Bentuk penataan ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran adalah bentuk tata ruang kantor tertutup. Bentuk tata ruangnya adalah ruangan kerja yang dipisah-pisah atau berada pada ruangan yang terpisah dan tertutup.

2. Prinsip-prinsip pada penataan ruang kantor yang diguanakan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu pada prinsipnya penataan ruang kantor yang terdapat dikantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran adalah tataruang kantor yang terpisah, yang susunan ruangan untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan yang dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena disegaja dibuat pemisah buatan. Dalam pembagiannya ditentukan


(12)

dengan cara satu ruangan diisi dengan satu koordinasi antar Kepala Bidang, Sub Bagian, dan Sub Bidang. Supaya memudahkan penggunaan fasilitas komputer dan peralatan lainnya yang saling berhubungan antar bidang maupun bagian hanya dengan satu ruangan.

3. Faktor utama yang mempengaruhi kinerja sekretaris adalah tugas-tugas sekretaris yang terlalu padat yang sering melakukan kegiatan-kegiatan diluar kantor bahkan diluar kota. Hal ini yang membuat kualitas fisik berkurang sehingga mempengaruhi kinerja sekretaris. Penataan ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran masih kurang efektif karena luas kantor dan ruangan sangat terbatas. Hal itu disebabkan oleh bangunan kantor dan fasilitas yang kurang memadai karena ruangan terbagi atas kamar-kamar atau sekat-sekat yang sengaja dibuat utuk memisahkan antar ruangan yang lainnya, sehingga gerak aktivitas sekretaris maupun staff lainnya sangat terbatas oleh ruangan yang sempit dan tertutup. Meskipun dengan kepemilikan ruang sekretaris yang tertutup, pekerjaan yang sifatnya rahasia dapat terjaga kerahasiaannya.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran sebagai berikut:

1. Ruang kerja sekretaris lebih diperluas supaya memudahkan dalam penataan arsip yang terlihat sangat penuh dan tidak teratur, serta diharapkan instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten


(13)

Pesawaran segera memiliki kantor sendiri supaya sarana dan prasarana yang diperlukan terpenuhi dan tidak hanya menyewa rumah penduduk setempat.

2. Mempertahankan suasana kerja yang menyenangkan dan kekeluargaan kepada semua pegawai supaya dapat mencapai hasil kerja yang memuaskan seperti yang diharapkan oleh kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

3. Komputer yang digunakan sekretaris, baiknya diberi fasilitas internet agar sekretaris tidak selalu menggunakan laptop pribadi dalam pengecekan e-mail.


(1)

7

3. Bagi Pembaca :

a. Memberikan informasi dan menambah ilmu pengetahuan pembaca tentang penataan ruang kantor yang baik sebagai upaya meningkatkan kinerja sekretaris.

b. Sebagai pedoman penyusunan Tugas Akhir selanjutnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penulis dalam mengumpulkan data untuk keperluan penulisan Tugas Akhir Ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi

Mendapatkan data dengan melakukan pengamatan tentang tatacara penataan ruang kantor yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja sekretaris di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

2. Wawancara

Teknik pengumpulan data ini didapat dengan cara tanya jawab, penulis sambil melakukan wawancara dengan Bapak Ir. Yosya Rizal, selaku sekretaris dan Bapak Zainal Fikri, ST selaku Sub Bidang Lingkungan Hidup dan Penata Ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

3. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan cara memperolah informasi, tentang peristiwa masa lalu serta informasi lain yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir yang diambil dari sumber dokumen yang


(2)

dimiliki, yaitu sejarah singkat, visi, misi, motto dan struktur organisasi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran. 4. Kepustakaan

Metode kepustakaan merupakan metode yang dilakukan dengan cara mempelajari, mencatat, dan menyalin teori-teori atau literatur mengenai tataruang kantor, dan kinerja sekretaris.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, kegunaan penulisan, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisikan tentang pengertian tataruang perkantoran, tujuan tataruang perkantoran, macam-macam bentuk tataruang kantor, pengertian kinerja, dan pengertian sekretaris.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum, sejarah singkat, visi dan misi, tugas pokok serta fungsi masing-masing bidang, struktur organisasi, faktor pendukung dan penghambat, serta pembahasan tentang tugas-tugas sekretaris, macam-macam ruangan, prinsip penataan ruang dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sekretaris kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.


(3)

9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini hanya berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari 1 lantai. yang terdiri dari ruang tamu, ruang Kepala Bappeda, ruang rapat, ruang Sekretaris, ruang Subbag, ruang Kasubbid, ruang Subbid, ruang Bendahara, ruang Rumah Tangga/Dapur, dan Toilet. Bentuk penataan ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran adalah bentuk tata ruang kantor tertutup. Bentuk tata ruangnya adalah ruangan kerja yang dipisah-pisah atau berada pada ruangan yang terpisah dan tertutup.

2. Prinsip-prinsip pada penataan ruang kantor yang diguanakan di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu pada prinsipnya penataan ruang kantor yang terdapat dikantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran adalah tataruang kantor yang terpisah, yang susunan ruangan untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa satuan yang dibagi-bagi karena keadaan gedung yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena disegaja dibuat pemisah buatan. Dalam pembagiannya ditentukan


(5)

59

dengan cara satu ruangan diisi dengan satu koordinasi antar Kepala Bidang, Sub Bagian, dan Sub Bidang. Supaya memudahkan penggunaan fasilitas komputer dan peralatan lainnya yang saling berhubungan antar bidang maupun bagian hanya dengan satu ruangan.

3. Faktor utama yang mempengaruhi kinerja sekretaris adalah tugas-tugas sekretaris yang terlalu padat yang sering melakukan kegiatan-kegiatan diluar kantor bahkan diluar kota. Hal ini yang membuat kualitas fisik berkurang sehingga mempengaruhi kinerja sekretaris. Penataan ruang kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran masih kurang efektif karena luas kantor dan ruangan sangat terbatas. Hal itu disebabkan oleh bangunan kantor dan fasilitas yang kurang memadai karena ruangan terbagi atas kamar-kamar atau sekat-sekat yang sengaja dibuat utuk memisahkan antar ruangan yang lainnya, sehingga gerak aktivitas sekretaris maupun staff lainnya sangat terbatas oleh ruangan yang sempit dan tertutup. Meskipun dengan kepemilikan ruang sekretaris yang tertutup, pekerjaan yang sifatnya rahasia dapat terjaga kerahasiaannya.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran untuk kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran sebagai berikut:

1. Ruang kerja sekretaris lebih diperluas supaya memudahkan dalam penataan arsip yang terlihat sangat penuh dan tidak teratur, serta diharapkan instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten


(6)

Pesawaran segera memiliki kantor sendiri supaya sarana dan prasarana yang diperlukan terpenuhi dan tidak hanya menyewa rumah penduduk setempat.

2. Mempertahankan suasana kerja yang menyenangkan dan kekeluargaan kepada semua pegawai supaya dapat mencapai hasil kerja yang memuaskan seperti yang diharapkan oleh kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesawaran.

3. Komputer yang digunakan sekretaris, baiknya diberi fasilitas internet agar sekretaris tidak selalu menggunakan laptop pribadi dalam pengecekan e-mail.