Pengertian Programmable Logic Controller PLC

BAB II ISI

A. LANDASAN TEORI

1. Programmable Logic Controller PLC

1.1. Pengertian Programmable Logic Controller PLC

Pada masa ini perusahaan industri berharap bisa menghasilkan jumlah produksi yang maksimal dengan penekanan jumlah pekerja supaya lebih efisien. Maka perusahaan industri memerlukan sistem kontrol otomatis yang akan membantu untuk meningkatkan jumlah produksi mereka tanpa harus mempekerjakan lebih banyak pegawai sehingga proses produksi akan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu peralatan otomatis yang saat ini banyak diganakan adalah PLC. PLC merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan relay yang digunakan pada kendali konvensional. PLC bekerja dengan cara mendeteksi masukan melalui sensor-sensor terkait, kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai dengan yang dibutuhkan, yang berupa menghidupkan atau mematikan keluarannya logic, 0 atau 1, hidup atau mati. Pengguna membuat program yang kemudian program tersebut akan dijalankan oleh PLC . Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati dan sesuai dengan perintah yang telah disimpan dalam memori. Beda PLC dan relay yaitu nomor kontak relay NC atau NO pada PLC dapat digunakan berkali-kali untuk semua istruksi dasar selain instruksi output. Jadi dalam suatu pemprograman PLC tidak diijinkan menggunakan output dengan nomor kontak yang sama. Keistimewaan PLC dibandingkan dengan sistem kendali konvensional adalah seperti ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 1. Perbedaan PLC dengan Sistem Kendali Konvensional Sistem Programmable Logic Controller PLC Sistem kendali konvensional 1 Wiring relatif sedikit 2 Maintenance relatif mudah 3 Pelacakan kesalahan sistem lebih sederhana 4 Konsumsi daya relatif rendah 5 Dokumentasi gambar sistem lebih sederhana dan mudah dimengerti 6 Modifikasi sistem lebih sederhana 1 Wiring relatif kompleks 2 Maintenance membutuhkan waktu yang lebih lama 3 Pelacakan kesalahan sistem sangat kompleks 4 Konsumsi daya relatif tinggi 5 Dokumentasi gambar lebih banyak 6 Modifikasi sistem lebih kompleks

1.2. Komponen Programmable Logic Controller PLC

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65