56
BAB V KESIMPULAN
A. Simpulan
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan 1 variabel lingkungan kerja di bengkel praktik SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik termasuk kategori cukup, 2 variabel efikasi diri di bengkel praktik SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
termasuk kategori kurang, 3 variabel penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 di bengkel praktik SMK N 2 Yogyakarta Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik termasuk kategori cukup. Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa: 1 sebagian
kecil siswa 54,9 menilai lingkunganya termasuk kategori cukup, sebagian besar efikasi diri siswa 69,6 termasuk kategori kurang, sebagian besar
siswa 64 menilai penerapan K3 termasuk kategori cukup ; 2 tidak terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap penerapan K3 pada siswa
kelas X dan XI di Bengkel SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan kontribusi variabel sebesar 11, hal ini
dibuktikan dengan nilai signifikansi x2 variabel efikasi diri sebesar 0,332; 3 tidak terdapat pengaruh Efikasi Diri Terhadap Penerapan K3 ditinjau dari
Lingkungan Kerja pada siswa kelas X dan XI di Bengkel SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, hal ini di buktikan dengan
nilai signifikansi LK variable lingkungan kerja sebesar 0,889.
57
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh Efikasi Diri terhadap Penerapan K3 melalui Lingkungan Kerja pada Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta mempunyai keterbatasan antara lain:
1. Variabel efikasi diri tidak dapat dijadikan patokan sebagai variabel yang memengaruhi penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3. Hal ini
disebabkan karena keadaan efikasi diri siswa kelas X dan XI SMK N 2 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang
termasuk kedalam kategori kurang, sehingga bertentangan dengan dasar teori yang diacu pada penelitian ini yaitu, semakin tinggi efikasi
diri seorang individu, semakin baik pula safety attitude yang dimilikinya.
Faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi penerapan K3 diantaranya pengetahuan K3, pembudayaan K3,
Locus of control, dan self-esteem.
2. Variabel lingkungan kerja tidak dapat dijadikan variabel kontrol variabel kovarian untuk meninjau pengaruh efikasi diri terhadap penerapan K3.
Hal ini disebabkan karena lingkungan kerja dinilai belum terstandar oleh sebagian besar siswa kelas X dan XI SMK N 2 Yogyakarta Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Tidak menutup kemungkinan ada faktor lain yang lebih dominan yang dapat digunakan untuk
mengontrol pengaruh efikasi diri terhadap penerapan K3. Faktor lain yang mungkin dapat mengontrol pengaruh efikasi diri terhadap
penerapan K3 diantaranya pelatihan goal setting dan safety training.
58 .
C. Saran 1. Bagi Pihak Sekolah