6 masih mengabaikan konsep keselamatan kerja dalam praktik dengan
bergurau atau tidak mematuhi rambu-rambu kerja yang ada, sehingga menyebabkan siswa beresiko mengalami kecelakaan kerja.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan diatas, dapat diidentifikasi masalah yang ada.
Lingkungan kerja di bengkel praktik berperan penting dalam mendukung pembudayaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 bagi
setiap praktikan siswa, Guru, Teknisi. Praktikan berinteraksi langsung dengan lingkungan kerjanya, kondisi lingkungan kerja dapat memengaruhi
produktivitas kerja, keadaan psikologis dan mental, serta kesehatan fisik praktikan tergantung dari baik atau buruknya kondisi lingkungan kerja
praktik. Efikasi Diri
Self-Efficacy diyakini oleh bandura, zulkosky, dan Lunenburg bahwa efikasi diri memengaruhi pemilihan tugaspekerjaan,
penetapan tujuan dan sikap attitude oleh seorang individu. Sikap attitude
siswa dalam melakukan pekerjaan praktik secara keseluruhan belum menunjukkan sikap penerapan K3 yang baik, hal ini dibuktikan dengan sikap
siswa yang masih mengabaikan konsep keselamatan kerja dalam praktik dengan bergurau atau tidak mematuhi rambu-rambu kerja yang ada.
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 baik oleh Sekolah selaku lembaga pendidikan, Guruteknisi sebagai pembimbing praktikum,
serta siswa merupakan indikator Sekolah dan seluruh komponen sekolah paham akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 serta
7 mampu membudayakan Keselamatan Kerja disetiap kegiatan prakti bengkel.
Penerapan K3 di jenjang pendidikan menengah kejuruan educational
sebagai upaya penanaman pamahaman siswa pentingnya bekerja dengan aman dan selamat, selain itu untuk membekali siswa dalam menghadapi
dunia kerja setelah lulus sekolah.
C. Batasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh efikasi diri terhadap penerapan K3 ditinjau melalui Lingkungan Kerja. Adapun sasaran
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik di SMK N 2 Yogyakarta. Ada tiga dimensi yang menjadi fokus penelitian efikasi diri dalam
penelitian ini anatara lain 1 level tingkat kesulitan yaitu kemampuan
seorang individu dalam menyelesaikan tugas yang tingkat kesulitannya berbeda; 2
generality keluasaan berkaitan dengan keyakinan individu terhadap kemampuan diri sendiri dalam menyelesaikan tugas di berbagai
bidang atau di bidang tertentu saja; 3 strength ketahanan berkaitan
dengan keyakinan dan ketekunan individu dalam usahanya mencapai keberhasilan.
Fokus penelitian lingkungan kerja dalam penelitian ini adalah kondisi fisik lingkungan kerja bengkel di SMK N 2 Yogyakarta sudah terstandar atau
belum terstandar.
D. Rumusan Masalah