Diskripsi Jabatan Gambaran Umum Perusahaan 1.

d. Bagian Keuangan Finance 1 Bagian Keuangan Finance Bagian Keuangan Finance mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut. a Merencanakan dan melaksanakan penagihan atas proses penjualan atau order. b Order yang sudah selesai dan pembayaran atas proses pembelian yang terjadi di perusahaan. c Perusahaan mengatur serta mengawasi bagian penggajian. d Melakukan pengawasan terhadap pembukuan keuangan perusahaan. e Membuat laporan pertanggungjawaban kepada atasannya. f Bagian Keuangan bertanggung jawab terhadap informasi keuangan dan tugas-tugas yang didelegasikan kepada bawahannya. Bagian Keuangan mempunyai wewenang sebagai berikut. a Mengawasi sekaligus member nasihat, petunjuk, dan bimbingan kepada bawahan. b Meminta laporan atas kerja bawahan. 2 Bagian Akuntansi Accounting Bagian Akuntansi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut. a Membuat laporan keuangan setiap bulannya. b Mengumpulkan data-data asli yang mendukung proses pencatatan laporan keuangan nota, kwitansi, invoice, faktur penjualan. c Bagian Akuntansi bertanggung jawab kepada bagian keuangan. e. Bagian Produksi Production Bagian produksi bertugas mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi di departemen. Bagian produksi terbagi kedalam beberapa bagian, antara lain: 1 Manager Departemen Work Injection WI Manager WI Manager bertugas mengawasi bagian yang mencetak barang-barang dari plastic sesuai permintaan konsumen dan bertanggung jawab untuk mengelola departemen Work Injection . 2 Manager Depatemen Mold and Tools Production MTP Manager MTP Manager bertugas mengawasi bagian yang memproduksi barang dengan kepresisian dan bertanggung jawab mengelola departemen Mold and Tool Production yang terbagi atas engineerings section , CNC section , Assy- Manual section dan erosi section . a Perencanaan Proses Produksi Productin Planning Bagian perencanaan produksi bertugas untuk menghitung jam estimasi pesanan barang dan merencanakan produksi serta bertanggung jawab pada perencanaan dan pengontrolan jadwal dan proses-proses diproduksi berhubungan dengan bagian marketing. b Kepala Seksi Permesinan CNC CNC Section Head Kepala Seksi Permesinan CNC bertugas merawat, memperbaiki mesin-mesin dengan sistem Computer Numerical Control dan bertanggung jawab pada bagian permesinan CNC dan kualitas permesinan CNC. c Kepala Seksi Assembling dan Permesinan Manual Assembling Manual Section Head Kepala Seksi Assembling dan Permesinan Manual bertanggung jawab atas bagian assembling dan permesinan manual. d Kepala Seksi Permesinan Erosi Erosi Section Head Kepala Seksi Permesinan Erosi bertanggung jawab atas bagian permesinan erosi dan proses permesinan erosi. e Kepala Seksi Bagian Perencanaan Teknik Engineering Section Head Kepala Seksi bagian Perencanaan Teknik bertugas membantu gambar atau dokumen yang diperlukan dalam suatu pekerjaan, membuat dokumen tiap produk, mendokumentasikan produk bengkel yang ada, melaporkan hasil kepada pimpinan, serta mengadakan pengecekkan ulang tentang kebenaran produk dan gambar. Tanggung jawab kepala seksi bagian perencanaan teknik yaitu atas bagian perencanaan teknik, persiapan data produk baik hardcopy maupun softcopy dan persiapan data material produk. 3 Manager Cikarang Cikarang Manager Manager Cikarang bertugas dan bertanggung jawab terhadap proses produksi di PT ATMI-IGI CENTER Cikarang. Bagian produksi didukung oleh beberapa bagian yang sangat berperan serta dalam proses produksi, antara lain: a Bagian Pengembangan Produk Product Development Bagian pengembangan produk bertugas membuat produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada sesuai dengan pasar dan jaman. b Bagian Pemasaran Marketing Bagian marketing bertugas membuat penawaran kepada konsumen, memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen terhadap produk yang akan dipesan, melakukan nego terhadap harga produk yang akan dibeli oleh konsumen, serta melakukan promosi kepada konsumen tentang produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga diharapkan konsumen tertarik untuk membelinya.Bagian ini bertanggung jawab atas pemasaran, penjualan, dan penentuan harga produk serta sebagai penjalin hubungan dengan pelanggan, selain itu bagian ini juga mengurusi pemesanan produk. c Bagian Pendukung Support 1 Administrasi: Bagian ini bertugas membuat laporan inventarisasi yang ada di bengkel, mencatat keluar masuk order produksi, membuat absensi karyawan,dan menerima telepon masuk. Selain itu bagian ini juga bertugas membantu dalam pengadaan barang dan bahan, membukukan semua pekerjaan dimasing-masing sub bagian guna membuat rekapitulasi penggunaan semua bahan dan alat-alat yang ada di bengkel serta membuat laporan administrasi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. 2 Pembelian Purchasing atau Logistic Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut. a Mengusulkan pembelian material, alat-alat pendukung produksi, pendukung edukasi, serta pendukung umum Pre PO kepada Directur atau General Manager atau Official Logistic . b Mencari informasi tentang pemasok baru dan selanjutnya ada tinadakan seleksi pemasok baru untuk dijadikan rekanan. c Monitoring barang atau material di bagian logistik masing-masing. d Memantau harga yang ada dipasaran, selanjutnya untuk diinformasikan kepada bagian marketing guna pembuatan penawaran sebuah order. Bagian ini juga mempunyai tanggung jawab sebagai berikut. a Terhadap persiapan material atau barang yang diperlukan. b Terhadap pengiriman dan penerimaan barang c Terhadap Corporate Logisties Manager melalui Logistic Official atas tugas harian dan tugas khusus yang didelegasikan. Wewenang yang dimiliki oleh bagian ini sebagai berikut. a Evaluasi atas pemasok atau jasa pengiriman yang sudah disetujui. b Mengkoordinasikan dan evaluasi unit karyawan yang bertugas di bagian logistic masing-masing. c Mengusulkan kepada pimpinan, setiap sistem yang dapat memperlancar atau meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas kerja.

B. Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengakibatkan semakin tingginya persaingan diantara pelaku-pelaku usaha. Hal ini secara otomatis memacu perusahaan berlomba-lomba bersaing untuk meningkatkan kinerja dan eksistensinya di dunia bisnis. Setiap pelaku usaha dalam hal ini sebuah perusahaan, mempunyai manajemen yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Pihak manajemen dituntut untuk melakukan banyak perbaikan dari segi kualitas maupun kuantitas produk agar perusahaan dapat tetap mempertahankan eksistensi serta dapat meningkatkan laba perusahaan seoptimal mungkin. Selain itu pihak manajemen juga dituntut untuk mempunyai pandangan dan sikap professional untuk memajukan usahanya, sehingga bisa membantu pimpinan perusahaan untuk mengambil kebijakan atas keadaan yang dialami perusahaan. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan pihak manajemen adalah sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan suatu perusahaan. Sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan perusahaan. Sistem akuntansi yang baik dan tepat akan menghindari adanya kesalahan dan penyimpangan yang mungkin terjadi dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang tepat harus didukung dengan informasi akuntansi yang berkualitas, yaitu relevan, tepat waktu, dapat diuji kebenarannya, memiliki daya banding, mudah dimengerti dan lengkap. Sistem akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Pada penelitian kali ini, difokuskan pada sistem pembelian pada perusahaan PT ATMI-IGI CENTER Surakarta. Sistem akuntansi pembelian digunakan perusahaan dalam proses pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan untuk kegiatan produksinya. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah prosedur permintaan pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok, prosedur order pembelian, prosedur peneriman barang, prosedur pencatatan utang, dan prosedur distribusi pembelian. PT ATMI-IGI CENTER merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang mold and tools production , yang mana tujuan utama perusahaan ini adalah memperoleh laba seoptimal mungkin dan terpenuhinya order customer dengan pelayanan maksimal dan hasil memuaskan. Proses produksinya menitik beratkan pada pesanan barang. Untuk memenuhi pesanan tersebut, perusahaan ini harus melakukan pembelian bahan baku terlebih dahulu dari para pemasok bahan baku. Dilihat dari proses produksi perusahaan, dapat diketahui bahwa perusahaan sangatlah bergantung pada pembelian bahan baku untuk memenuhi pesanan guna melakukan proses produksinya. Evaluasi terhadap sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku dapat membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatannya supaya dapat lebih efektif dan efisien. Adanya evaluasi memungkinkan dapat diketahuinya kelemahan serta kelebihan dari sistem informasi akuntansi yang dijalankan oleh perusahaan. Hasil dari evaluasi tersebut dapat digunakan untuk membuat atau memperbaiki sistem informasi akuntansi dalam perusahaan serta dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Berdasarkan penelitian ini ditemukan beberapa hal yang menarik untuk di kupas lebih dalam mengenai sistem pembelian di perusahaan ini. ATMI mempunyai beberapa kebijakan yang diterapkan di PT ATMI-IGI CENTER, antara lain: terdapat seleksi atau pemilihan pemasok disaat membutuhkan bahan baku, terdapat prosedur yang harus dijalankan disetiap kategori pembelian bahan. Pada saat pemilihan pemasok PT ATMI-IGI CENTER lebih mengutamakan pemasok yang sudah dikenal atau yang sudah beberapa kali melakukan pemasokan barang. Pada saat pembelian PT ATMI-IGI CENTER mempunyai prosedur yang harus