96 dari kecakapan vokasional. Keterlibatan DUDI pada penyusunan program
dan pelaksanaan pendidikan cukup positif dan cenderung bersedia terlibat langsung. Kesediaan DUDI terkait langsung dengan upaya
memelihara dan meningkatkan mutu produksinya, karena disadari bahwa siswa calon Praktik Industri akan menjadi tenaga kerja mereka yang
dapat berpengaruh terhadap kualitas produksi, dalam penelitian ini kisi- kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data sudah melakukan
tahap validasi dan sudah diujicobakan dan hasilnya memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan data yang valid
dan reliabel. Usaha yang dapat dilakukan agar terdapat pengaruh kecakapan
vokasional terhadap pengalaman praktik industri yaitu dengan penyesuaian lebih lanjut ntara kurikulum sekolah dengan kebutuhan
DUDI. Penambahan frekuensi jam praktik di sekolah sebelum terjun praktik ke dunia kerja. Hasil dari penelitian ini dapat dinyatakan terdapat
pengaruh kecakapan vokasional terhadap pengalaman praktik industri. Kontribusi pengaruh dapat diketahui dari perolehan nilai koefisien korelasi
kecakapan vokasional terhadap pengalaman praktik industri sebesar 0,392 sehingga koefisien determinasinya sebesar 0,154. Artinya dapat
disimpulkan kontribusi pengaruh kecakapan vokasional terhadap
pengalaman praktik industri yaitu 15,4.
4. Pengaruh personal inteligensi terhadap pengalaman praktik industri siswa SMK
Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan dengan uji regresi sederhana dapat disimpulan bahwa ada kontribusi yang positif
dan signifikan pada pengaruh personal terhadap pengalaman praktik
97 industri pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Elektronika Industri
SMK Panca Bhakti Banjanegara. N ilai konstanta α=11,137 dan nilai
koefisien regresi b=0,356 dan model linier yang terbentuk adalah X3=11,137+0,356X2. Sesuai dengan tabel output analisis regresi
sederhana diatas dapat dilihat bahwa kontribusi regresi variabel ditunjukkan oleh nilai t
hitung
= 5,642 t
tabel
= 1,9949 dengan signifikansi 0,000 sehingga H1 diterima.
Personal inteligensi memiliki pengaruh terhadap pengalaman praktik industri karena sesuai dengan tinjauan pustaka dalam penelitian
ini yang menunjukkan bahwa bangunan personal inteligensi ini berdasarkan pada dua inteligensi yaitu interpersonal inteligensi dan
intrapersonal inteligensi, kedua inteligensi tersebut berpotensi memiliki kemampuan untuk melakukan abstraksi, berpikir logis dan cepat sehingga
dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situsai baru, mampu untuk memproses informasai sehingga masalah-masalah yang dihadapi
dapat dipecahkan problem solve, disamping faktor tersebut dalam penelitian ini kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data
sudah melakukan tahap validasi dan sudah diujicobakan dan hasilnya memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan
data yang valid dan reliabel. Usaha yang dapat dilakukan agar terdapat pengaruh personal
inteligensi terhadap pengalaman praktik industri yaitu dengan mengembangkan potensi diri dengan cara berusaha keras dan cerdas
karena potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan mewujudkanya. Hasil dari penelitian ini dapat
98 dinyatakan terdapat pengaruh personal inteligensi terhadap pengalaman
praktik industri. Kontribusi pengaruh dapat diketahui dari perolehan nilai koefisien
korelasi personal
inteligensi terhadap
kesiapan bertechnopreneurship sebesar 0,562 sehingga koefisien determinasinya
sebesar 0,316. Artinya dapat disimpulkan kontribusi pengaruh personal inteligensi terhadap pengalaman praktik industri adalah 31,6..
5. Pengaruh pengalaman