4 Lulusan SMK melalui personal intelegensinya berpotensi memiliki
kemampuan untuk melakukan abstraksi, berpikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri terhadap situsai baru. Mampu untuk
memproses informasi sehingga masalah-masalah yang dihadapi dapat dipecahkan problem solve. Intelegensi bisa menjadi pemandu bagi siswa
SMK untuk mencapi sasaran-sasaran secara efektif dan efisien. Uraian di atas mengemukakan bahwa terdapat pengaruh pada
kesiapan siswa SMK untuk berwirausaha atau bertechnopreneurship, dipengaruhi oleh kecakapan vokasional, personal inteligensi dan
pengalaman praktik industri sehingga dari uraian tersebut penulis menarik
judul: “Pengaruh Kecakapan Vokasional, Personal Inteligensi dan Pengalaman Praktik Industri terhadap Kesiapan Bertechnopreneurship
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan diantaranya:
Persaingan yang semakin ketat untuk mendapatkan pekerjaan, disebabkan lowongan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan
peningkatan jumlah lulusan dan jumlah pencari kerja. Hal ini berpotensi terjadinya pembengkakan angka pengangguran.
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 7,68 adalah lulusan SMK. Lulusan SMK yang belum terserap sebagai tenaga kerja
dikarenakan faktor diri siswa sendiri.
5 Metode Praktik Industri diharapkan menjadi basis utama agar lulusan
SMK dengan kompetensi kejuruan yang bersifat praktis, seharusnya lebih mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan di dalam memulai
sebuah usaha sampai pada tahap menciptakan lapangan kerja sendiri atau berwirausaha wiraswasta.
Jumlah pengusaha di Indonesia baru mencapai 1,59 padahal untuk mencapai kemakmuran diperlukan 2 dari jumlah penduduknya adalah
entrepreneur. Jumlah 1,59 tersebut masih kurang dari yang diperlukan yaitu 2, hal ini menjadikan persaingan pengusaha di Indonesia belum
terlalu signifikan. Hal ini menjadi kesempatan lulusan SMK untuk menjadi dan menambah jumlah wirausahawan di Indonesia.
Kecakapan vokasional dan personal inteligensi yang tidak diasah dengan baik akan menghambat terbentuknya kompetensi siswa yang
berkualitas. Terhambatnya kompetensi disebabkan siswa SMK masih banyak yang belum mengetahui kompetensi apa yang dibutuhkan industri,
karena siswa SMK hanya bergantung pada proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan kesiapan bertechnopreneurship siswa SMK yakni seberapa
besar kontribusi kecakapan vokasional, personal inteligensi dan pengalaman praktik industri terhadap kesiapan bertechnopreneurship siswa kelas XI
Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti
Banjarnegara.
6
D. Perumusan Masalah