104
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Terdapat 7 hasil uji hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ada kontribusi pada pengaruh kecakapan vokasional terhadap kesiapan
bertechnopreneurship siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara. 2. Ada kontribusi pada pengaruh personal inteligensi terhadap kesiapan
bertechnopreneurship siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara. 3. Ada kontribusi
pada pengaruh kecakapan vokasional terhadap pengalaman praktik industri siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara. 4. Ada kontribusi pada pengaruh personal inteligensi terhadap pengalaman
praktik industri siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara.
5. Ada kontribusi pada pengaruh personal inteligensi terhadap pengalaman praktik industri siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika
Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara. 6. Ada kontribusi mediasi pengalaman praktik industri pada pengaruh
kecakapan vokasional terhadap kesiapan bertechnopreneurship siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti
Banjarnegara. 7. Ada kontribusi mediasi pengalaman praktik industri pada pengaruh
personal inteligensi terhadap kesiapan bertechnopreneurship siswa kelas
105 XI Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Panca Bhakti
Banjarnegara.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan dapat diimplikasikan yaitu pada kesimpulan dikemukakan bahwa kecakapan vokasional, personal
inteligensi dan
pengalaman praktik
industri terhadap
kesiapan bertechnopreneurship masing-masing hubungan paradigma variabel yang
dibagi menjadi tujuh hipotesis menunjukkan adanya ada kontribusi yang disumbangkan. Hasil ini memberikan petunjuk kepada siswa kelas XI Teknik
Elektronika Industri SMK Panca Bhakti Banjarnegara untuk: 1. Meningkatkan kecakapan dasar dan kecakapan khusus yang telah dimiliki
siswa. 2. Mengembangkan potensi diri dengan cara berusaha keras dan cerdas
karena potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan mewujudkanya.
3. Memberikan saran kepada pihak sekolah untuk penyesuaian lebih lanjut antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan DUDI. Penambahan
frekuensi jam praktik di sekolah sebelum terjun praktik ke dunia kerja. 4. Mengembangkan potensi diri dengan cara berusaha keras dan cerdas
karena potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk mengembangkan dan mewujudkanya.
5. Meningkatkan kualitas SDM melalui Praktik Industri yang dalam pelaksanaannya mewajibkan kepada seluruh siswa untuk mengikuti
program Praktik Industri.
106 6. Meningkatkan kualitas SDM kecakapan dasar dan kecakapan khusus
yang telah dimiliki siswa melalui Praktik Industri sebagai implementasi kecakapan vokasional.
7. Mengembangkan potensi diri dengan cara berusaha keras dan cerdas karena potensi ini tidak akan berpengaruh bila kita tidak berusaha untuk
mengembangkan dan mewujudkanya. Upaya mengembangkannya melalui Praktik Industri yang dalam pelaksanaannya mewajibkan kepada
seluruh siswa untuk mengikuti program Praktik Industri.
C. Keterbatasan Penelitian