Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

71 kesiapan bertechnopreneurship = 0,665 hal ini menunjukkan bahwa instrumen-instrumen tersebut mempunyai tingkat interpretasi yang cukup dan tinggi serta memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dengan metode statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik Analisis Regresi sederhana dan Regresi analisis jalur.Dibantu dengan menggunakan software SPSS versi 19. 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data variabel distribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini menggunakan uji K-S pada SPSS Statistic Versi 19. Variabel yang diuji adalah kecakapan vokasional, personal inteligensi, pengalaman praktik industri dan kesiapan bertechnopreneurship. Skor distribusi normal jika nilai Sig.K- S 0,05 dan jika nilai Sig.K-S 0,05 maka skor dikatakan tidak berdistribusi normal. Uji K-S dihitung dengan rumus berikut. X = Oi − Ei Ei Keterangan: K : banyaknya kelas interval O i : banyaknya data hasil pengamatan E i : banyaknya data hasil diharapkan b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan linier antara variabel bebas dan variabel terikat, dalam penelitian ini menggunakan uji K-S pada SPSS Statistic Versi 19. Kriterianya dikatakan linier 72 apabila nilai F hitung Deviation from Linearity pada taraf signifikansi 5 dan nilai Sig.K-S 0,05. c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dalam penelitian ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi menggunakan sofware SPSS Statistic Versi 19. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat nilai TOL Tolerance dan VIF Variance Inflantion Factor. Jika TOL0,10 dan VIF10 maka tidak terjadi multikolinieritas. d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. 2. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 5 dengan langkah- langkah ialah dengan membuat persamaan regresi dan mengetahui nilai signifikansinya untuk menentukan besar kontribusi yang diberikan. Besarnya kontribusi dapat dilihat dari R determinan dan r squarenya, 73 persamaan regresi tersebut dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut: Y = a1 + cX Keterangan: Y = Variabel Independen a = Konstanta c = Koefisien total pengaruh X = Variabel Dependen Imam Ghozali, 2011:248. b. Analisis Jalur Menurut Baron dan Kenny 1986 dalam Imam Ghozali, 2011:247 menyebutkan bahwa “suatu variabel disebut mediator jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Penjelasan mengenai variabel mediator lihat pada gambar dibawah. p2 p3 p1 Gambar 5. Paradigma analisis jalur Keterangan dari gambar paradigma diatas adalah: p1 = Pengaruh langsung kecakapan vokasional terhadap kesiapan bertechnopreneurship siswa SMK p2 = Pengaruh langsung kecakapan vokasional terhadap pengalaman praktik industri siswa SMK p1 = Pengaruh langsung pengalaman praktik industri terhadap kesiapan bertechnopreneurship siswa SMK e1 = Koefisien jalur dari variabel asing yang pengalaman praktik industri extraneous 1 e2 = Koefisien jalur dari variabel asing yang kesiapan bertechnopreneurship extraneous 2 Kecakapan Vokasional Kesiapan Bertechnopreneurship Pengalaman Praktik Industri e1 e2 74 Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel yang dikenal sebagai Sobel test, Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M. Pengaruh tidak langsung X ke Y lewat M dihitung dengan cara mengalikan jalur X  M p2 dengan jalur M  Y p3 atau p2p3. Jadi koefisien p2p3 = p3-p3’ Imam Ghozali, 2011:248. Sumbangan pengaruh tidak langsung indirect effect adalah Sp2p3 yang dihitung dengan rumus: Sp2p3 = 3 2 + 2 3 + 2 3 Keterangan: Sp2p3 = standar error pengaruh tidak langsung Sp2 = standar error jalur X  M p2 = keofisien jalur X  M Sp3 = standar error jalur M  Y p3 = keofisien jalur M  Y Untuk menghitung pengaruh mediasi maka dicari nilai t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel . Perhitungan mencari nilai t hitung adalah sebagai berikut. t = Keterangan: t = signifikansi pengaruh tidak langsung p2p3 = koefisien jalurjalur X  M dikalikan koefisien jalur M  Y Sp2p3 = standar error pengaruh tidak langsung Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel , jika nilai t hitung t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi Imam Ghozali, 2011:249. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH KECAKAPAN AKADEMIK DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK BUNDA SATRIA WANGON.

0 0 76

PENGARUH BERPIKIR KRITIS, KECAKAPAN SOSIAL, DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

12 78 180

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MA’ARIF 1 KEBUMEN.

0 0 160

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MA’RIF 1 KEBUMEN.

0 0 99

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MA’ARIF 1 KEBUMEN.

1 1 115

PENGARUH BIMBINGAN DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI SMK DI KULON PROGO.

0 0 143

PENGARUH KECAKAPAN AKADEMIK DAN KECAKAPAN VOKASIONAL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK BUNDA SATRIA WANGON.

0 1 50